*21 | Back to Him

181 18 15
                                    

*Seona pov*

Aku berbaring di kasurku. Berusaha menyamankan diriku namun tidak bisa karena fikiran tentang Minseok masih membelenggu dan membentuk suatu rasa yaitu, penyesalan.

Harusnya semalam aku tidak terbawa emosi. Harusnya aku mendengarkan penjelasan darinya. Harusnya aku tak menyuruhnya kembali ke hutan es. Dan masih banyak kata seharusnya tidak terjadi baik tadi ataupun kemarin.

Sesal kini menjadi sesak dalam dada. Tak tahu bagaimana cara meredakannya. Pandanganku menatap langit-langit kamar dalam diam. Siapa tahu ada wangsit yang datang dari sana.

Bukannya petunjuk, yang kudapatkan hanya kata-kata Luhan yang terngiang kembali.

'dia dingin seperti es dan hampir tak tersentuh,'

'ia menjadi sosok berbeda saat bersamamu'

'Tiba-tiba ia melembut...'

'dia mengatakan akan melindungimu'

Aku terperanjat saat mulai memahami kata-kata Luhan. Entah kenapa aku bisa mendadak sepeka ini pada keadaan. Fikiranku menyimpulkan satu hal. Dan agaknya aku harus memastikan pemikiranku ini.

Aku harus kembali ke hutan es!

Sebelum itu, aku baru sadar akan sesuatu. Aku bangkit dari kasurku dan hendak menuju kamar Taerin. Saat ini aku butuh pendapatnya tentang yang harus kulakukan dalam keadaan seperti ini.

Kuketuk singkat pintu kayu itu, lalu masuk kedalamnya. Kamar itu masih rapih dan dingin. Tidak ada tanda-tanda keberadaan Taerin di kamarnya. Lantas kemana perginya Taerin?

Satu lagi yang baru kuingat, aku tidak pulang sejak kemarin. Dan kemungkinan besar Taerin pergi mencariku.

Tok..tok...

Ketukan pintu itu mengejutkanku. Sontak kepalaku tertoleh ke arah pintu. Terlihat Sehun yang bersandar di ambang pintu.

"Cari Taerin?"

"Iya... kau tau dia dimana?"

"Seingatku ia keluar dengan Yixing hyung."

Aku ber-oh ria mendengar jawabannya yang membuatku bernafas lega. Setidaknya ada yang menjaganya dan ia tidak sendirian.

"Aku keluar dulu ya," ujar Sehun.

Aku mengangguk untuk menanggapinya.

Pintu kayu setinggi dua meter itu kututup kembali. Langkahku kini berpindah menuju pintu keluar.

Oh iya!

Aku lupa mau meminta bantuan Sehun. Rencananya aku ingin kembali ke hutan es lagi dan bertemu Minseok untuk menanyakan hal yang mengganjal fikiranku. Aku harus cepat kalau ingin mengejar laki-laki itu.

Baru akan membuka pintu, aku sudah dikejutkan dengan keberadaan Jongin yang tepat di depan pintu. Agaknya ia memang ingin masuk kerumah sebelum aku membuka pintu dan akhirnya mengejutkannya.

"Kau sudah pulang?"

"Iya..." jawabku sambil celingak-celinguk mencari Sehun yang sudah tak nampak.

Cepat sekali dia!

"Kau melihat Sehun?"

"Dia baru saja pergi, kenapa?"

"Aku mau minta bantuannya."

"Bantuan apa? Kenapa tidak minta bantuan padaku saja?"

Aku menepuk dahiku kuat-kuat. Bagaimana aku bisa lupa kalau ada Jongin di depanku? Kalau begini kan aku tidak usah mengejar Sehun lagi. Aku bisa meminta bantuan pada Jongin.

Lost in EXOplanet ✔Where stories live. Discover now