*24 | With phyrokinetic

182 15 9
                                    

*Author Pov*

Hari sudah berganti. Begitu cepat sampai-sampai Seona dan Taerin tak ingat sudah berapa lama mereka tinggal di Exoplanet.

Pagi itu mentari bersinar sangat cerah. Sinarnya sampai menyorot kedua mata Taerin yang masih terpejam. Merasa terganggu, lantas Taerin membuka kedua matanya. Ia meregangkan otot tubuhnya yang kaku.

"Akhirnya kau bangun juga," suara bariton itu mengejutkan Taerin. Ia pun menoleh ke sumber suara, dan mendapati sosok Chanyeol sedang duduk bertopang dagu di sisi ranjang.

"Chanyeol?!" Taerin terkejut bukan main. Bagaimana bisa Chanyeol masuk ke kamarnya. Ralat, lebih tepatnya kamar Kyungsoo. Karena semalam Kyungsoo mengizinkan Taerin untuk tidur di kamarnya sampai si Baekhyun mau mengalah. 

Kembali ke Taerin dengan kejutan pagi harinya. Ekspresi keduanya sungguh paradoks, Taerin yang keheranan dengan muka bantalnya, sedangkan Chanyeol hanya tersenyum tanpa banyak berkata.

"Ayo bangun!" Titahnya disertai senyum. Taerin akui itu adalah senyum pagi paling manis yang pernah dilihatnya. Ia pun mengangguk, lalu beranjak dari ranjangnya. Mereka keluar kamar bersamaan.

Semua sudah menunggu di ruang makan. Hanya Taerin dan Chanyeol saja yang belum mengisi tempatnya. Tapi tempat kosong itu sudah terisi dengan keberadaan keduanya. Taerin duduk di tempatnya disusul Chanyeol yang ikut duduk di sebelahnya. Mereka semua memulai makan pagi dalam ketenangan.

Makan pagi mereka hanya dengan buah dan daging sisa semalam. Namun mereka nampak menikmatinya dengan lahap. Sementara Semua sibuk dengan makanannya, Taerin justru tidak bisa makan dengan baik.

Pasalnya gadis itu tengah ditatap intens oleh lelaki di sebelahnya. Chanyeol membuatnya gugup. Diperhatikan seperti itu membuat wajah Taerin bersemu merah. Sesaat Taerin berhenti melahap makanannya. Bukan karena kenyang atau tidak enak, melainkan saat ini porsi makannya bertambah. Sebab Chanyeol langsung memberikan makanan miliknya pada Taerin.

Taerin melempar tatapan heran pada Chanyeol. Namun yang ditatap tetap menjaga ekspresinya.

"Makanlah yang banyak!" Ujar Chanyeol seolah tahu apa yang difikirkan Taerin.

"Kau tidak makan?"

"Tidak," jawab Chanyeol singkat.

"Kenapa?"

"Untukmu saja."

Taerin sungguh tidak mengerti dengan laki-laki satu ini. Aneh! Tidak seperti biasanya. Otaknya tak mampu mencari jawaban atas perlakuan manis yang diberikan Chanyeol untuknya. Namun Taerin tidak ingin berbesar rasa dulu, mungkin itu hanya perhatian biasa yang diberikan Chanyeol.

Acara makan pagi pun berakhir dengan perut kenyang. Saatnya beraktivitas. Seona dan Taerin sepertinya akan menghabiskan waktu mereka di rumah.

Taerin berniat mengunjungi perpustakaan lagi hari ini. Rencananya ia ingin membersihkan ruangan itu dari debu-debu halus yang menempel. Ini semua Taerin lakukan sebagai rasa terima kasihnya untuk Kyungsoo yang sudah merelakan kamarnya.

Taerin tahu sejak ia tidur dikamar Kyungsoo, pemilik kamar itu selalu tidur di perpustakaan sendirian. Memikirkannya saja sudah membuat Taerin tidak enak hati. Padahal awalnya ia berniat untuk tidur bersama Seona saja, tapi Kyungsoo sudah terlanjur mempersilahkan Taerin tidur dikamarnya. Jadi mau tidak mau Taerin tidur disana.

Kembali pada Taerin yang sekarang ini sudah berada di perpustakaan. Ia sudah siap dengan kain lap di tangannya. Rak buku terdekatnya adalah sasaran awal Taerin. Ia akan membersihkan semuanya satu-per-satu.

Debunya tidak terlalu tebal, namun tetap saja debu halusnya menempel di rak-rak dan juga buku-buku. Dengan telaten Taerin membersihkan perpustakaan itu.

Lost in EXOplanet ✔Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon