*29 | Feeling

171 12 11
                                    

Jongin pov.

Sudah pagi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Sudah pagi.

Dan aku sudah bangun bahkan sejak matahari belum berniat muncul ke permukaan. Alasanku bangun sepagi ini hanya satu, ingin melihatmu saat tidur. Karena untuk beberapa waktu yang telah kita lalui, aku selalu senang melihat bagaimana caramu tidur se-nyenyak ini.

Wajah polosmu ketika tidur membuatku betah berlama-lama memandangnya. Tak ada seinci pun dari wajah di hadapanku ini yang ingin ku lewatkan. Semua terlalu berharga.

Sudah beberapa bulan telah berganti. Aku pun heran kenapa waktu bisa terasa secepat itu. Kadang waktu bisa berubah jahat saat aku ingin bersama lebih lama dengan gadis yang terlelap di sampingku ini. Entah aku yang tidak menyadari kapan berlalunya waktu atau saking lupa dirinya aku ketika tengah bersama Seona.

Sebab untuk pertama kalinya aku merasakan sesuatu yang belum pernah ku rasakan sebelum ini. Untuk pertama kalinya aku sangat ingin dekat bahkan ingin menjadi bagian dari hidup seseorang. Dan untuk pertama kali aku menjadi seorang penakut.

Takut yang selalu ku sembunyikan saat ada di dekatnya. Takut yang ingin ku beritahu namun tidak tau pada siapa aku harus jujur. Jika aku mengatakannya, aku tak mau dia juga ikut takut. Karena yang sebenarnya aku inginkan ialah melihat Seona tersenyum bahagia dengan hal-hal kecil seperti biasanya.

Hal-hal kecil yang akan selalu menjadi kenangan indah untuknya ... dan juga untukku. Karena apa pun yang terlihat indah untuknya, aku akan menganggapnya indah juga. Makanya aku ingin membuat kenangan indah untuknya yang tak akan pernah ia lupakan, sekali pun nanti kita terpisah sangat jauh.

Aku masih menatapnya dalam diam, dalam gelapnya kamar yang hanya di terangi sinar fajar dari celah jendela yang terbuka. Dari situ aku baru sadar bahwa tangan kita masih saling bertaut. Manis sekali.

Namun dari situ pula aku tau kamu masih sakit

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Namun dari situ pula aku tau kamu masih sakit. Panas di tubuhmu belum hilang sepenuhnya. Padahal semalam aku terus terbangun untuk menggantikan kain di keningmu yang cepat sekali mengering. Kata Taerin kain itu harus sering ku basahi agar panasmu cepat turun.

Tapi sakitmu justru belum menghilang. Haruskah aku memanggil Yixing sekarang? Iya akan ku panggilkan Yixing untukmu, mungkin nanti. Karena sekarang aku ingin menunggumu bangun. Aku ingin menjadi objek pertamamu ketika kau membuka mata.

Lost in EXOplanet ✔Where stories live. Discover now