*25 | lets go to the beach

170 14 0
                                    

*Author pov*

Udara pagi terasa nyaman dalam penciuman. Ditambah matahari yang perlahan mulai merengsek naik. Sepertinya hari ini akan cerah.

Pagi ini satu-per-satu para penghuni rumah itu mulai terbangun dari tidur mereka. Dan seperti biasa pintu kamar yang dihuni Taerin masih tertutup rapat. Tadinya Seona yang sudah bangun lebih dulu berniat membangunkan gadis itu, namun ia urungkan sebab Jongin memanggilnya.

Kini Seona sudah berada diantara para lelaki tampan. Hmm ... sampai detik ini pun Seona masih bersyukur pada Tuhan. Setidaknya ada hal yang membuatnya semangat untuk menjalani hari kedepannya.

"Seona, kau mau ke pantai?" Tanya Jongin tepat setelah Seona duduk.

"Pantai? Boleh saja ... cuma kita berdua?"

"Jadi bertiga, karena aku ikut!" Tao menginterupsi.

"Aku juga akan ikut kalian," Kris pun menyahut.

"Aku punya saran, bagaimana kalau kita semua pergi ke pantai bersama? Pasti akan lebih menyenangkan bukan?" Luhan menimpali.

"Setuju!" 

"Aku ajak Taerin ya?"

"Ajak saja, toh kita semua akan pergi kepantai bersama," Suho menginterupsi.

Seona Tersenyum semringah. "Baiklah."

Baru beranjak dari duduk, Seona sudah di kejutkan oleh jeritan yang berasal dari kamar Chanyeol. Tepat setelah jeritan itu, pintu kamar terbuka dan mengeluarkan seseorang dari dalamnya.

Dengan rambut acak-acakan khas orang bangun tidur serta muka bantalnya yang penuh keterkejutan, ia keluar dengan tergopoh-gopoh. Dadanya naik turun saat sampai dihadapan saudaranya yang lain.

"Kau ini kenapa?" Tanya Suho bingung.

"I-itu hyung ... didalam ada perempuan!" Ujarnya masih ngos-ngosan.

"Maksudmu Taerin?" Tanya Seona memastikan.

Benar saja, dia mengangguk.

Sesegera mungkin Seona melangkahkan kakinya masuk kedalam kamar yang terbuka lebar. Di dalam kamar, pandangan Seona tertuju pada Taerin yang sedang menenangkan dirinya sendiri.

"Ada apa ini, Taerin?"

"Biarkan aku tenang dulu, aku butuh ketenangan sekarang," ujar Taerin berusaha menarik dan menghembuskan napasnya.

Seona terkekeh melihat mimik sahabatnya yang pucat pasi. Baru kali ini Taerin terkejut sebegininya. Jadilah tawa Seona pecah seketika.

"Kau kenapa tertawa?" Taerin merengut sebal.

"Lucu," jawab Seona masih disertai tawa.

"Lucu apanya?!" desis Taerin.

"Ya lucu saja ... bisa-bisanya kalian tidur satu kamar..." ujar Seona. "Eh, atau jangan-jangan kalian tidur satu ranjang?" Goda Seona.

"Seona!!!"

"Tapi serius Taerin, aku senang melihat kalian berdua."

"Seona sudahlah, jangan bahas dia!"

"Kau menyukainya 'kan?" Goda Seona lagi.

"Kau ini apa-apaan sih? Mana mungkin aku menyukainya, huh tidak sudi aku!" Sahut Taerin sambil berdiri bersedekap.

"Hati-hati dengan ucapanmu, tidak ada yang tahu masa depan Taerin, jadi mungkin saja 'kan?"

"Tetap saja tidak kalau itu berhubungan dengannya!"

Lost in EXOplanet ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang