Setelah berhasil melepaskan pelukannya pada Aaron, Samuel kemudian bangkit berdiri dan mencari keberadaan ponselnya yang lupa ia letakkan dimana. Setelah mencoba mengingat-ingat, Samuel kemudian merogoh saku celana tuxedonya yang tadi ia letakkan di kamar mandi kamar Gea dan ternyata  benar, ponselnya ada di sana. Setelah mengambil ponselnya, Samuel kemudian melangkah menuju balkon kamar Gea agar suaranya saat menelefon tidak menggangu tidur Aaron.

 Setelah mengambil ponselnya, Samuel kemudian melangkah menuju balkon kamar Gea agar suaranya saat menelefon tidak menggangu tidur Aaron

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah itu, Samuel langsung menghubungi Dion untuk memintanya mencari kapal pesiar yang Aaron minta.

Setelah beberapa detik menunggu, telefon mereka tersambung dan Samuel langsung menyampaikan perintahnya pada Dion tanpa basa-basi.

"Dion, beli kapal pesiar yang di dalamnya memiliki banyak wahana permainan untuk anak-anak, sekarang. Aku tidak mau tau, besok kapal itu harus sudah jadi milikku." ucap Samuel langsung pada intinya.

"Are you crazy?! Kau pikir mudah mencari kapal pesiar yang seperti itu ha?! Jika kau meminta kapal pesiar mewah, kau pasti bisa mendapatkannya bahkan lima menit dari sekarang. Tapi kapal pesiar dengan banyak wahana permainan? Damn! Yang benar saja!" protes Dion karena merasa kesal dengan permintaan Samuel yang sangat aneh-aneh.

"Aku tidak mau tau. Yang penting besok pagi, kapal itu sudah harus berada di sini. Thanks, bro." balas Samuel dengan santainya.

"Dasar pria gila!" caci Dion diseberang sana yang dibalas kekehan renyah Samuel.

"Tenang saja, kau akan mendapat bonus jika kau berhasil mendapatkan kapal pesiar yang kuinginkan. Bagaimana dengan Lamborghini terbaru? Atau terserah pilih satu mobil yang kau inginkan." jawab Samuel masih dengan kekehan renyahnya.

"Are you serious?! OK, kapal pesiar itu akan jadi milikmu 10 menit dari sekarang, jika kau mau memberiku Ferrari LaFerrari Aperta. Bagaimana? Deal or not?" jawab Dion yang terdengar langsung bersemangat.

"Deal. Atur saja." balas Samuel dengan sangat santai sebelum memutuskan sambungan telefonnya dengan Dion.

Di seberang sana, setelah mendengar Samuel mengatakan kata terakhirnya sebelum memutuskan sambungan telefon mereka, Dion masih diam mematung karena masih merasa tidak percaya dengan kata-kata yang baru saja Samuel ucapkan.

"Gila. Samuel benar-benar sudah gila. Aku meminta LaFerrari Aperta yang harganya jauh diatas kapal pesiar yang ia minta dan dia menyetujuinya seakan-akan yang ku minta hanyalah Mercedez biasa? Benar-benar gila!" ucap Dion bermonolog dengan dirinya sendiri.

Dion sangat senang karena mobil yang ia kira hanya akan jadi angan-angannya, sebentar lagi bisa ia miliki. Tapi ia juga masih tidak habis pikir dengan tindakan Samuel yang mau membuang sepuluh juta dollar begitu saja hanya untuk memberinya bonus.

***

Setelah memutus sambungan telefonnya dengan Dion, Samuel kembali menghampiri Aaron yang masih tidur. Dengan sedikit tidak tega, Samuel akhirnya membangunkan Aaron karena saat ini sudah memasuki jam makan malam, Aaron harus makan agar tidak sakit.

PERJODOHAN TAK TERDUGA [COMPLETED✔]Where stories live. Discover now