47 | Pagi

6.7K 221 7
                                    


"Memberi jeda pada hati dan logika, mungkin akan sedikit memberimu ruang"



Instagram : @hraa_124

      Pagi ini terasa ada yang berbeda dari Azzyra. Langkah lesu disertai dengan wajah yang sayu, seperti enggan untuk menggerakkan kakinya barang satu langkah. Bahkan orang orang yang berlalu lalang dan sedikit bertabrakan dengan bahu nya ia acuhkan. Yang biasanya berjalan dengan angkuh dan tatapan mata yang tajam kini berbanding dengan apa yang dilihat orang orang.
Azzyra berbelok memasuki kelas nya. Dengan langkah gontai ia berjalan menuju kursi nya dibagian paling belakang, menarik kursi dan duduk disana. Melepas tas yang sedari tadi ia gendong dan meletakkan nya diatas meja. Menjadikan bantalan untuk kepala nya. Sedikit tidak nyaman karna tas nya yang tidak rata dan keras, ia menurunkan tas nya ke bawah dengan asal. Digantikan dengan tangan nya yang ia jadikan sebagai bantalan untuk ia tidur.

Azzyra menumpukan kepalanya diantara lipatan tangan nya. Belum nyenyak juga tidurnya, suara seseorang mengganggu ketenangan nya.

"Masih pagi udah tidur dikelas Ra, " Ucap Laras yang baru saja duduk dikursi nya.
     Disusul dengan kedatangan Mila dibelakangnya. Mila melirik sekilas pada Azzyra yang bergerak mengganti posisi kepalanya. Mila tidak berucap seperti Laras, ia berjalan lurus menuju kursi nya yang berada disebelah Laras .

"Zyra, tumben banget tidur dikelas pagi pagi? Lo gak tidur semalem? " Tanya Laras yang tidak dijawab sama sekali oleh Azzyra. Laras mendengus kesal karena pertanyaan nya tidak dijawab.

Sekali lagi, Azzyra mencoba menutup mata. Berharap untuk tidur di waktu yang sedikit ini.

"Selamat pagi! Davino yang ganteng ini datang! Mana black carpet nya woy, Davino dateng nih! " Teriak nya dengan keras.

"Berisik anjer, pagi -pagi udah ngerusuh aja " Kesal Laras yang menatap tajam kearah sumber masalah nya pagi ini.

"Bodo amat! Sirik aja sih hidup lo" Sinis nya.

"Heh bud bud! Ogah gue sirik sama modelan gentong kayak lo! Davino davino apaan? " Sungut Laras yang tidak terima.

"Davino nama gue! " Erang nya tak terima. "Budi Davino Danandra! Apa hah apa? Mau protes lo! " Lanjut Budi.

"Berisik ih! Kalian berdua bisa gak sih sehari aja gak ribut? " Kini giliran Mila yang menatap kesal kearah Laras dan Budi.

"Si Budi yang mulai duluan! " Tuduh Laras dengan menunjuk Budi secara langsung.

Tak Terima dirinya yang disalahkan, Budi menatap Laras tajam. "Gue terus yang disalahin! Nyadar diri dong kali kali. Lo juga salah, bertingkah amat hidup lo"

Benar, saat itu juga nyali Laras menciut. Mendengar penuturan tajam Budi dan sorot mata yang menunjukkan kekesalan yang besar . Namun, Laras berusaha tak terlihat takut dihadapan Budi. Dengan wajah yang masih memperlihatkan kekesalan nya pada Budi ia balik menatap nya.

"Budi, Laras! Mulut nya bisa diem? Gak usah saling nyalahin. Kalian berdua salah! " Mila menatap jengah keduanya.

"Berisik! " Suara serak Azzyra mengalihkan mereka. Menatap satu persatu teman nya yang sedari tadi ribut tidak jelas.

"Tidur gue keganggu! "

Laras memekik tak terima "Ra! Jangan salahin gue kalo berisik. Nih si biang kerok yang dateng dateng langsung ngerusuh! Lagian suruh siapa lo tidur dikelas sih"

"Gue ngantuk" Lesu nya tanpa ekspresi. Mila dan Budi mengernyit heran, ada yang berbeda dari Azzyra hari ini. Seperti bukan dia saja.
Berbeda dengan kedua temannya, Laras masih menekuk wajah nya kesal.

Tak lama seseorang datang dari balik pintu. Sama seperti sebelumnya datang dengan suara yang begitu menganggu dipagi hari. "Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh! Selamat pagi wahai para calon penghuni kuburan! Nathan yang kece ,keren , ganteng tiada tara ini datang! " Mengangkat kedua tangan nya seperti sedang melambai kearah fans nya saja.

"Bubar! Bubar! Ada kuman bubar semuaaa" Teriak Budi tiba tiba.

Nathan langsung berhenti ditempat. Menatap tajam Budi yang sedang tersenyum lebar ke arahnya.

_______________


TBC 🔜

UnPerfect Couple [End]√Where stories live. Discover now