35 | Memaafkan

8.5K 266 3
                                    

"Kamu sibuk dengan apa yang kamu tunggu, hingga secara tak sadar ada aku yang terluka karnamu".


🍁


.

Instagram : @hraa_124

             Malam masih setia menunggu dengan hamparan langit yang gelap gulita ditemani titik titik kecil bintang diangkasa. Seharusnya ini waktu untuk beristirahat dan tidur, yah mungkin untuk kebanyakan orang akan seperti itu. Lebih memilih untuk tidur membuat mimpi mimpi indah dalam tidur mereka. Tapi tidak dengan Azzyra yang masih membuka matanya ditengah malam seperti ini.
           Tidak seperti kebanyakan orang yang lebih memilih membuat mimpi dimalam hari, Azzyra lebih banyak berdiri di balkon kamarnya sambil memikirkan mimpinya. Menatap langit yang masih sama seperti yang lalu . Azzyra pikir malam hari adalah waktu yang bagus untuknya berfikir, mencari kesunyian dan juga beristirahat sejenak dari segala masalahnya.

       Setelah tadi sore diantar pulang oleh Nathan, Azzyra sebenarnya tidak langsung tidur ataupun melakukan kegiatan yang lainnya. Ia hanya diam didalam kamarnya, hanya melamun.

"Kia,, " Panggil Ziko halus.

     Azzyra segera menoleh kearah belakang tepat pada Ziko yang baru saja datang dari arah pintu balkon. Azzyra tersenyum tipis kearahnya.

"Ini udah larut, kamu belum mau tidur? " Tanya Ziko .
      Azzyra menggeleng pelan. Tatapan mata yang masih sayu dan wajah yang murung, Ziko khawatir melihat keadaan Azzyra saat ini.

"Kalo kamu merasa semua ini terlalu rumit, sesekali kamu boleh berlari. Meninggalkan semuanya sejenak" Ucap Ziko lembut sambil mengelus kepala Azzyra pelan.

"Kamu boleh berlari, tapi hanya sebentar saja. Karna masalah itu tidak akan menghilang dengan sendirinya, kamu harus menyelesaikan semuanya. Ikhlaskan apa yang sudah terjadi, belajar lah menerima semuanya" Ucap nya memberi pengertian pada Azzyra secara perlahan.

"Aku belum siap" Gumam Azzyra yang masih bisa didengar oleh Ziko. Azzyra menunduk dalam, rongga dadanya semakin sesak saja.

"Dengar Kia, Memaafkan kesalahan orang lain tidak akan membuatmu rugi. Malah ia akan membuat mu semakin mengerti bahwa berdamai adalah hal yang paling tenang dilakukan. Belajar memaafkan, mengikhlaskan dan menerima semuanya. "
Usai mengucapkan nya, Ziko menarik Azzyra untuk lebih dekat dengannya.

"Kesalahannya gak bisa dimaafin" Lirih Azzyra.

"Lebih baik kita masuk kedalam. Kamu perlu istirahat " Cetus Ziko.

      Merasa udara malam semakin dingin dan mulai menusuk kedalam kulit. Ziko dan Azzyra memutuskan untuk masuk kedalam rumah. Azzyra yang sudah berbaring diatas kasur dan Ziko yang baru saja keluar dari kamar tidur Azzyra.

      Sudah dari beberapa saat yang lalu Azzyra mencoba tidur dengan menutup matanya perlahan. Namun tetap saja ia kembali membuka mata. Posisi tidur yang sering berubah ubah dan berpindah tempat. Hingga Azzyra memilih posisi tidur dengan seluruh tubuh tertutupi selimut yang tebal.
"Argh! Terlalu pengap! " Kesal Azzyra saat membuka selimut yang menutupi seluruh tubuhnya.

       Azzyra menatap jam dinding yang ditempel di dinding kamarnya. Jam berbentuk bulat dengan warna hitam di pinggiran itu menunjukkan hampir 02:05 Am. Azzyra kesal sendiri dibuatnya. Sudah sejak beberapa jam yang lalu ia berusaha untuk tidur. Namun, nihil ia tak bisa tidur sama sekali.




TBC 🔜

UnPerfect Couple [End]√Where stories live. Discover now