34 | Lelah

8.4K 286 1
                                    

"Percayalah, terus memperjuangkan seseorang tanpa kepastian itu melelahkan. "

🍁


       Sore ini Nathan berniat untuk mengunjungi rumah Azzyra. Sekedar memastikan jika perempuan itu baik baik saja. Hari ini suasana hatinya sedang tidak baik, resah karna memikirkan gadis yang tak lain adalah Azzyra. Seharian tanpa kabar, tidak datang kesekolah dan menghilang begitu saja.

      Langit pun seperti nya tengah mendukung dengan apa yang sedang Nathan lakukan. Awan putih yang menggantung bebas dibawah langit yang berwarna kemerah merahan seperti payung untuk Nathan. Mengendarai motor dengan kecepatan normal sambil menikmati suasana senja dari jalanan.
       Nathan berharap semoga Azzyra baik baik saja. Ia khawatir telah terjadi sesuatu yang tidak ia inginkan terjadi padanya.

"Gue harap lo baik baik aja, meski nyatanya lo terluka. Hadirnya gue cukup buat lo mengobati segala luka yang lo punya" Ucap Nathan dalam hati.

      Saat mengendarai motor, dari kejauhan Nathan melihat seseorang yang tengah berjalan di tepi jalan dengan pelan. Dari belakang orang itu nampak seperti Azzyra. Nathan memicing kan matanya berusaha melihat dengan jelas. Setelah hampir dekat dengan perempuan itu, Nathan menghentikan laju motornya tepat di hadapan perempuan tadi. Dan tidak salah lagi, itu memang Azzyra.
       Nathan segera turun dari motor nya dan melepas helm yang ia pakai. Dengan segera juga ia mendekati Azzyra yang masih diam di tempat nya.

"Ara! Lo kemana aja sih? Gue cariin lo disekolah ,gue telpon telpon lo, dan lo sekarang ada di tepi jalan dengan seragam sekolah lengkap. Maksud lo apaan? Mau jadi gembel? Ya ampun Ara! " Cerocos Nathan saat sampai didepan Azzyra.

      Nathan mengernyit saat tidak mendapatkan respon dari Azzyra, ia malah menatap kosong kedepan. Kelopak matanya yang sayu juga bibir yang pucat.
"Ara? Lo kenapa? "

"Ra? Jawab dong! Gue khawatir.Oke gue minta maaf tadi udah nyerocos duluan tadi. Tapi please jangan kayak gini".Cemas Nathan dengan ekspresi wajah yang tak bisa digambarkan.

Azzyra mendesah pelan setelah ucapan Nathan ia dengar. Dengan lemas Azzyra menatap Nathan dan berkata, "Anter gue pulang".

     Tidak ingin membuat kondisi Azzyra bertambah buruk, dengan cepat Nathan mengiyakan keinginan dari Azzyra. Nathan segera mengajak Azzyra mendekati motornya. Dengan cekatan Nathan memberi helm dan jaketnya pada Azzyra. Setelah mereka menaiki motor itu, mereka berdua segera meninggalkan tempat itu.

▪▪▪

"Lo ketemu sama Zyra di tepi jalan? " Tanya Ziko.

"Iya, tadi gue liat Ara lagi jalan sendirian di trotoar. Dan kayak nya dia lagi banyak pikiran keliatan dari wajahnya. " Ungkap Nathan.

     Saat ini Azzyra tengah beristirahat didalam kamar tidurnya. Ia memilih untuk sendiri sejak pulang kerumah, orang rumah dan Nathan pun mengerti dengan apa yang Azzyra butuhkan. Maka mereka semua membiarkan nya sendirian didalam kamar.

     Ziko menyenderkan tubuhnya kebelakang sofa. Ia memijat pangkal hidungnya sesekali ia menghela nafas kasar dan memejamkan matanya erat.
Entahlah, sepertinya banyak masalah yang sedang ia hadapi saat ini.
         Nathan yang melihat nya pun merasa sedikit iba. Meskipun ia tidak tahu apa yang sedang terjadi dalam keluarga Azzyra, tapi ia cukup tahu bahwa masalah yang mereka hadapi cukup rumit.

"Sebaiknya lo pulang aja Nath, ini udah mau larut malem. Takutnya lo dicariin sama keluarga lo"  Ucap Ziko akhirnya setelah beberapa saat hening.

      Nathan melirik jam yang menempel didinding rumah itu. Benar saja waktu hampir menunjukkan pukul  sembilan malam  . Saat nya untuk ia pulang, bukan untuk keluarga nya yang menantikan ia dengan cemas. Namun untuk dirinya sendiri karna sudah lelah dengan aktivitas harian nya.

"Oke, gue juga udah ngerasa capek jadi gue mau pulang aja. Oh ya Gue nitip pesan sama Azzyra, kalo dia udah bangun tolong bilangin buat segera hubungi gue" Ucap Nathan dengan penuh harap.

     Ziko menatap Nathan sebentar sebelum ia mengiyakannya, "oke".

" Kalo gitu gue pulang duluan" Ucap Nathan yang langsung bergegas membereskan diri dan segera berlalu keluar dari kediaman Azzyra.


_____________________
______

Maaf kan Ra yang suka telat up:( seenak nya :( mengertilah dunia nyata Ra lebih melelahkan daripada kalian yang berharap story ini cpet next☹️ buat Ra tetep semangat 😗 dan buat kalian yang masih berharap semoga ttep sabar yak😌

Jangan lupa vote & komen kalian 🍁

UnPerfect Couple [End]√Donde viven las historias. Descúbrelo ahora