44 | Netizen

7.4K 229 7
                                    


"Ada kisah yang perlu kita ceritakan, namun ada juga kisah yang hanya kita saja yang mengetahui nya"



Instagram : @hraa_124

     Banyak orang yang berbicara mengenai masa depan, hingga mereka lupa akan masa kini yang hanya itu itu saja. Bicaranya tinggi akan masa depan, tapi tidak ada kerja keras dimasa kini. Jadi, bolehkah kita tertawa pada orang orang yang seperti itu?. Lucu memang dengan kelakuan warga plus enam dua ini. Banyak berkomentar tanpa mau berintropeksi diri. Menebar kebencian dimana mana hingga ia sendiri yang menuai hujatan yang tak kunjung akan usai.

Mulut Nathan sedari tadi berkomat kamit tidak jelas. Entah apa yang tengah ia ucapkan. Handphone yang sedang ia pegang pun tak luput dari sasaran kekesalan tak berdasar nya itu.

"Anjir! Apaan nih? Ada komen komen gak jelas, pake ngehina lagi. Nih orang kurang kerjaan banget sih dikira dia udah cantik kayak Madonna kali, cantikan juga onta gue!. " Jari jari Nathan bergerak lincah diatas layar handphone nya yang menggulirkan satu persatu komentar dari para pengikutnya di Instagram.

Soal komentar netizen para pengikutnya lah yang membuat Nathan sedari tadi menggerutu dan kesal sendiri. Untung saja keadaan kelas sedang ramai dan tak ada guru yang masuk ke kelasnya. Hingga ia dan teman teman di kelas nya bebas untuk melakukan apapun selagi mereka berada didalam kelas.
Tingkah Nathan yang tengah kesal itu tak luput dari penglihatan ketiga teman nya juga Laras dan Mila yang ikut memperhatikan Nathan tanpa ia sadari.

"Eh Kadal! Kenapa lo? Kayak yang lagi kesel aja" Budi yang datang langsung duduk di kursi samping Nathan.

"Tau, muka udah lecek tambah lecek tuh" Ledek Satya yang ikut ikutan mendekati nya.

"Diem! Gue lagi kesel nih sama netizen yang budiman ini. Bisanya cuma komen aja, berasa udah bener aja hidupnya" Ucap Nathan yang terus fokus pada layar handphonenya.

"Netizen maha benar boss!" David menepuk bahu Nathan beberapa kali sebelum ia menarik handphone Nathan dan melihat isinya.
Awalnya Nathan sedikit kesal dengan David yang seenak nya mengambil handphone yang sedang ia gunakan. Namun, ia pasrah dan tak peduli lagi dengan handphone nya yang David mainkan saat ini.

"Yang maha benar tuh Tuhan! Bukan manusia, apalagi spesies nyinyir disosmed gitu. " Ucap Nathan dengan nada jengkel.

"Sejak kapan sih lo peduli sama omongan netizen? Biasanya juga lo bodoamat sama mereka" Satya menatap Nathan dengan kening yang berkerut.

"Paling netizen nya ngehina si doi" Tebak Budi.

"Emang" Ketus Nathan.

"Emang siapa yang dihujat? " Tanya Laras yang tiba tiba ikut bergabung dalam lingkaran obrolan mereka berempat. Tak lupa juga Mila yang ikut ikutan nyelip diantara Satya dan David.

"Yaelah, ngapain sih kesini? Mau ngajak ghibah? Sorry yah kita udah mau tobat ghibah sama kalian" Budi menatap Laras dan Mila bergantian.

"Ge-er banget lo! Kita cuma pengen tau doang. " Elak Mila dengan wajah galaknya. "Tau nih, nuduh sembarangan " Ucap Laras.

"Ya kali aja ngajak ghibah" Budi mengedikkan bahunya acuh.

"Bud bud, denger yah! Kita tuh gak setiap hari ghibah nya. Lo pikir cewek kalo udah ngumpul cuma ghibah doang kerjaan nya? Ya kagak lah! " Ucap Mila menjelaskan dengan suara yang sengaja ia pelan kan.

"Cewek tuh makhluk paling unik yang Tuhan ciptain. Cewek kalo udah ngumpul mau dimana pun dan kapanpun mereka bisa ghibah. Contohnya nih yah kalo lagi jalan bareng, nongkrong di tempat makan atau cafe, pas belanja, bahkan dikamar mandi pun bisa sempet sempetnya ghibah" Ujar Satya menjelaskan. "Dimulai dari kata 'eh eh lo tau si bla bla gak? Katanya nih,,,, ' dan selanjutnya mereka jadi terus ghibah. "

"Apasih? Kalian ngajak ribut sama kita? Kayak yang suka gitu mojokkin kita berdua! " Erang Laras yang sudah mulai kesal dengan ucapan Satya juga Budi.

"Gue gak maksud ngehujat loh ya! " Ucap Satya. "Terus maksud lo apaan setan! " Tunjuk Mila pada Satya.

"Kita cuman ngasih tau! " Balas Budi yang tak mau kalah.

"Gue gak butuh kasih tau lo itu! "

"Apaan sih kalian pada ribut disini? Telinga gue hampir budeg gara gara kalian teriak-teriak dari tadi! Udah ah sana pergi" Usir Nathan yang telinga nya sudah panas mendengar ocehan para teman nya yang semakin membuat kesal.

_________
___________________

Vote & komen❤🍁

TBC 🔜

UnPerfect Couple [End]√Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt