• 31 •

42.4K 3.6K 477
                                    

#31 - Makam Nerra

• • •

Valletta berdecak sebal entah untuk yang ke berapa kalinya. Ia menolehkan kepalanya ke jam dinding dan melihat sekarang sudah pukul empat sore. Berguling, Valletta pun memeluk Bubble yang sedari tadi tidur bergelung di kasurnya.

Pintu kamar Valletta terbuka dengan tiba-tiba. Valletta langsung menoleh dan melihat mamanya membawa setumpuk pakaian Valletta yang sudah disetrika. Tumben sekali mama mengerjakan pekerjaan rumah seperti itu.

"Loh? Belum berangkat?" tanya Abel pada putrinya. Sekitar dua jam yang lalu, ia sudah melihat putri bungsunya itu selesai berdandan. Ia kira Valletta sudah pergi sedari tadi.

"Arran-nya enggak ada kabar, Ma."

"Emang kalian janjian jam berapa?" tanya Mama sambil membuka lemari pakaian Valletta dan menyusun pakaian putrinya di sana.

"Kemarin bilangnya jam dua," jawab Valletta dengan nada lelah. Ia mengusap-usap Bubble yang tengah tertidur lalu menggesekkan wajahnya ke bulu kucing itu dengan gemas.

"Udah dihubungin?"

Valletta mengangguk sebagai jawaban. Ia sudah menghubungi Arran, tapi cowok itu tidak membalas pesannya. Sejak pagi, cowok itu bahkan tidak ada menghubunginya. Terakhir mengirim pesan itu semalam.

"Mungkin pacar kamu itu ada urusan mendadak, urusan penting yang bikin dia enggak sempet kabarin kamu. Jangan cemberut gitu dong anak mama," kata Abel sambil mengusap kepala putri bungsunya.

"Letta enggak apa-apa, Ma. Cemberut mananya coba?" tanya Valletta lalu tersenyum pada mamanya.

"Tadi cemberut," ledek Abel. Bertepatan dengan itu, ponsel Valletta berbunyi tanda chat masuk. "Nah, tuh siapa?"

Valletta langsung bangun dari posisi tidurnya lalu meraih tas selempangnya. Mama keluar dari kamar tidur Valletta sambil senyum pada putrinya yang kini serius menatap ponselnya.

A-0107 send a picture

Valletta langsung membuka foto apa yang dikirimkan orang itu. Ekspresinya terlihat datar-datar saja saat melihat apa yang ada di layar ponselnya kini.

Lama-lama, Valletta tersenyum sangat aneh lalu tertawa hambar. Kemudian ia mengetikkan balasan pada orang itu dengan senyum aneh masih mengambang di bibirnya.

A-0107

Lo ini admin lambe turah?

Gue lebih ke informan khusus buat lo

Biar apa kirim foto gituan ke gue?

Biar lo tahu aja
Apa yang cowok lo lakuin di belakang lo

Kenapa serepot ini?
Biar gue cepet putus dari cowok gue ya?
Lo naksir gue nih ceritanya?

Dari pada lo jadi mainan Arran
Mending lo jadi mainan gue

Valletta memandang layar ponselnya dengan geram. Ia memutuskan untuk tidak meladeni orang sinting itu lagi.

Layar ponselnya berubah, ada panggilan masuk dari Arran. Tanpa pikir panjang, Valletta langsung mengangkat panggilan itu.

"Kenapa? Baru inget masih punya pacar?" tanya Valletta mendahului Arran.

"Kamu marah?" Cowok di sebrang sana balik bertanya sambil terkekeh. Membuat Valletta kesal bahkan sampai mengepalkan tangannya kuat. Saat ini, ia benar-benar berhasrat ingin menonjok wajah ganteng pacar berengseknya itu.

BAD GAMESWhere stories live. Discover now