Dibalik 14 Februari

30 3 0
                                    

Cerita ini dikarang oleh rymarhiyanti

****

Mendung bertebaran di langit pagi itu, pagi di mana ada 4 laik-laki dan 2 perempuan sedang asyik bercanda di sebuah cafe ditemani kopi panas untuk menghangatkan tubuh. Bercanda bersama seakan tidak memiliki beban dalam kehidupannya. Potret remaja masa kini tersemat dalam jiwa mereka. Persahabatan yang lahir dari kecil hingga membawa mereka pada masa sekarang.

Sukacita telah dilewati bersama, ujian persahabatan mereka pun datang silih berganti. Seolah ditunjukkan pada dunia bahwa persahabatan mereka selalu kuat oleh apapun. Justru sebaliknya persahabatan mereka semakin erat. Mereka sama-sama kuliah di universitas yang sama dan jurusan yang sama pula. Di sela canda tawa, mereka membahas penelitian mereka sebagai tugas akhir semester mereka. "Des, gimana jadinya penelitian kita ?"

Desta adalah ketua dari kelompok mereka, memiliki kepandaian yang di atas rata-rata, tegas dan juga berwibawa itulah sosoknya. Sehingga teman-temannya sering menjadikan dia sebagai leadernya. "Sejauh ini lancar Ris." Desta menjawab dengan santai. Teman mereka yang lain yaitu Ayu, Ratna, Ringgo dan Yudha mendengarkan.

Tak berselang lama, terlihat dua orang memasuki cafe itu. Mereka adalah Bayu dan Fitri yang satu kelompok dengan Desta, Aris, Ayu, Yudha, Ratna dan Ringgo. Bayu mencoba masuk dan mencari kelompoknya. Ringgo yang tahupun langsung melambaikan tangannya dan berucap "Bay, Fit, kita di sini!" teriaknya. Tak berselang Bayu dan Fitri menghampiri mereka berenam. "Maaf kami telat, tadi macet dijalan." terang Fitri.

"Iya , ndak papa santai aja." jawab Ratna mewakili yang lain.

"Oke, karena kita semua udah kumpul langsung saja kita bahas tentang penelitian kita ini. Bay Punya saran tempat kita buat penelitian?" tanya Desta. "kalau masalah tempat aku sama Fitri ikut kalian aja. Enaknya gimana kita ikut, tapi kalau buat bahan penelitiannya aku sama Fitri udah selesei buat skemanya. Seperti yang kita bahas kemarin." terang Bayu pada yang lainnya.

"Kalau ndak salah kemarin aku denger bakal ada pembagian tempat penelitian." sambung Yudha. "Iya aku denger juga gitu, anak kelas sebelah yang bilang kalau tempat penelitian kita ditentuin dari kampus." Ayu menambahkan ucapan Yudha.

"Coba besok aku tanya ke pembimbing kita, kebenaran berita itu." terang Yudha.

Tanpa terasa azan magrib membubarkan keasyikan mereka. Mereka berjalan bersama untuk menjalankan kewajiban mereka sebagai umat muslim. Tetapi dalam hati Ayu dan Ratna ada kegundahan tersendiri bagi mereka. Mereka merasa ada yang kurang dengan dalam kehidupannya. Ayu dan Ratna beserta Fitri melangkahkan kakinya menuju masjid untuk melaksanakan kewajibannya.

Setelah mereka selesai melaksanakan salat Magrib mereka berpisah, Bayu dengan Fitri, Desta, Aris, Ayu, Yudha, Ratna, dan Ringgo berjalan menuju mobil mereka. Di tengah perjalanan tiba-tiba Ayu melihat sesuatu yang lewat di depan mobil mereka, "Awaaaassssss.....!" Seketika Ringgo yang saat itu sedang mengemudikan mobilnya langsung menginjak rem mobil.

"Kamu kenapa Yu?" tanya Yudha. "Ring, kamu nabrak orang Ring. Ayo turun, turuuunn !" Ayu berteriak histeris.

"Yu! kamu tenang ya, Yu. Ringgo ndak nabrak orang. Tenang ya, Yu." Ratna menenangkan Ayu.

"Aku ndak percaya, tadi jelas aku lihat Ringgo nabrak ibu-ibu."

"Yaudah sekarang kita turun aja buat lihat." Ringgo dan yang lainnya turun dari mobil untuk melihat keadaan di luar. Mereka semua kebingungan karena ternyata diluar tidak ada orang sama sekali dan tidak ada bekas menabrak orang. "Yu, kamu ngantuk, Yu?" tanya Desta.

"Ndak Des, serius aku tadi lihat ada ibu-ibu yang lewat." Ayu menjelaskan. "Udah sekarang kita balik mobil, pulang trus istirahat." Aris menengahi. Mereka semua masuk mobil dan melanjutkan perjalanan pulang. Perlu diketahui kalau mereka berenam tinggal satu rumah, mereka saling menjaga satu sama lainnya.

EVENT AIRIZ "Realita di balik Valentine"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang