Surat untuk Cokelat

31 3 0
                                    

Cerita ini dikarang oleh nellyaml

******

14 Februari 2019

Hari ini hari yang tidak begitu ditunggu-tunggu oleh gadis bernama Cinta Bianca atau biasa dipanggil Cinta.

Sekitar pukul 06.30 dia masih bertemu dengan jalanan yang tidak terlalu ramai. Rumah Cinta yang sedikit jauh dari sekolah membuatnya harus selalu telat. Tak lama Cinta bertemu dengan pagar sekolah yang hampir tertutup dan tidak lupa satpam sekolah.

"Pak, jangan ditutup dulu!" Gadis itu menahan satpam sekolah yang akan menutup pagar sekolah dan satpam sekolah itu hanya bisa menggelengkan kepala.

"Setiap kali ada murid yang telat selalu ada wajah kamu." Satpam sekolah itu membuka pagar sedikit lebih lebar agar Cinta bisa masuk.

"Hehe, maaf yah, pak. Maklumin aja, rumah saya kan jauh." Sangat sering Cinta tersenyum saat dirinya salah.

"Ya sudah, cepat masuk!" Dengan senang hati Cinta melewati pagar sekolah yang hampir tertutup itu.

"Pak satpam!" dari arah yang berlawanan seorang cowok berteriak memanggil satpam sekolah.

"Apa lagi?" Tanya satpam sekolah itu.

"Jangan ditutup dulu!" Pinta cowok itu.

"Nggak kamu nggak anak itu sama saja." Celoteh satpam sekolah sambil membuka pagar sekolah yang sudah tertutup.

"Yah maaf, pak. Namanya juga anak sekolah. Kadang telat kadang enggak." Cowok itu tersenyum kepada satpam sekolah sebelum dia benar-benar masuk ke dalam sekolah.

Saat cowok itu sampai di area parkiran, dia melihat seorang gadis yang tidak asing baginya.

"Itu bukannya Cinta, yah?" Cowok itu bermonolog dan tanpa pikir panjang dia langsung menghampiri gadis itu.

"Eh, Cinta. Telat juga, Cin?" Cinta berbalik arah untuk melihat siapa yang bertanya.

"Eh, Rama. Iya nih bangunnya kesiangan tadi Ayah lupa bangunin. Kamu sendiri?" Cinta tidak menyangka akan bertemu dengan cowok itu sepagi ini. Biasanya Cinta akan bertemu Rama saat jam istirahat. Rama akan datang ke kelas Cinta untuk bermain dengan Candra.

"Aku tadi ketinggalan bus. Bareng yuk!" Ajak Rama.

Jarak area parkir menuju ruang guru memang tidak terlalu jauh, namun diam dan gugup membuat langkah Cinta dan Rama seakan pelan.

"Nanti main ke kelas?" Tanya Cinta seraya memecahkan keheningan.

"Pasti, biar bisa ketemu kamu. Eh, maksudnya biar bisa main sama Candra." Ujar Rama.

'Rama ganteng juga yah kalo senyum. Setiap ketemu dia pasti gugup deh. Apa jangan-jangan aku suka sama Rama? Iya sih. Rama baik kok.' batin Cinta.

"Cinta." Panggil Rama. Rama menatap ke arah ruang guru yang hanya tinggal satu langkah lagi.

"Udah sampai ruang guru, aku ke kelas dulu yah. See you." Rama melambaikan tangannya.

Cinta menatap Rama sampai cowok itu hilang dari pandangannya dan seketika dia teringat sesuatu kalau dia sudah sangat terlambat.

Cinta berlari menuju kelasnya. Gadis itu berdoa dalam hati semoga guru mapel jam pertama belum datang. Sampai di kelasnya dia merasa lega karena apa yang dia harapkan menjadi kenyataan.

"Kamu telat lagi, Cinta." Ujar Shyla sahabat Cinta sekaligus teman satu bangkunya.

"Iya, ayah lupa bangunin." Ujar Cinta sambil tersenyum.

EVENT AIRIZ "Realita di balik Valentine"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang