Penghujung Kantin

25 2 0
                                    

Cerita ini dikarang oleh Goresanabjad

*****

Raika memulai hari pertama masuk sekolah baru dengan perasaan gembira ia baru pindah dari Bandung ke Jakarta karena pekerjaan ayahnya. Dulu Rai memiliki masalah dengan keadaan sosial di sekolahnya. Dia selalu terpojokan dan selalu menyendiri, bahkan ketika ia memenangkan Olimpiade Matematika tidak ada teman-teman yang memberinya tepuk tangan meriah dan itu pertama kalinya ia tidak di hargai oleh siapa pun. Rai berharap di sekolahnya yang baru ini ia tidak mendapatkan perlakuan seperti di sekolah lamanya, semoga saja.

Hari pertama sekolah Rai datang terlalu pagi bahkan keadaan sekolah masih sepi hanya satpam dan bude kantin yang sudah tiba lebih dulu untuk melakukan tugasnya masing-masing. Rai duduk di ujung kantin sembari menunggu pesanan teh hangatnya datang Rai mengeluarkan buku dan pensil dari tasnya lalu melanjutkan gambaran tadi malam yang belum dia selesaikan.

"Bagus juga gambaran lo, gue suka." Ucap seorang laki-laki tinggi di depannya

"Makasih," jawab Raika

"Lo murid baru?" tanyanya. Raika mengangguk tanpa melihat pria tersebut

"Jurusan apa?"

"Gak tahu, saya duluan." Raika pun dengan cepat memasukkan barangnya ke dalam tas, lalu pergi meninggalkan pria yang sedang berdiri di depannya tadi.

****

Ternyata Raika diberikan soal untuk menentukan apakah ia masuk di kelas IPA atau IPS dengan santai ia mengerjakan soal tersebut padahal ada dua orang guru yang mengawasi nya, Raika tidak terganggu sama sekali.

Setelah satu jam ia duduk di Ruang BK Raika masuk di kelas 11 IPA 2, Bu Anita yang bearada di depan meja Rai adalah wali kelasnya dan ia mengajak Raika menuju kelas. Keadaan kelas 11 IPA 2 sunyi padahal tidak ada guru yang mengajar. Raika terkagum dengan suasana tersebut ia berdoa semoga teman baru yang ada di sini tidak seperti teman lama di sekolah lamanya. Raika pun berjanji kepada dirinya sendiri untuk mengubah sikapnya agar saling menghargai dengan teman baru nya.

Ketika Raika dan Bu Anita masuk kelas, semua mata menatap Raika dengan kagum Rai yang di tatap seperti itu pun langsung menundukkan wajahnya karena malu.

Bu Anita menatap Raika "Perkenalkan dirimu nak,"

"Hai, nama saya Raika Putri Hardiman kalian bisa panggil saya Rai, semoga kita bisa berteman dengan baik."

"Maunya manggil sayang aja, boleh gak?" celetuk cowok yang duduk di bangku belakang. Seluruh murid yang berada di kelas menyoraki cowok itu, dan Raika tertunduk malu.

"Sudah-sudah, becandaannya nanti pas istirahat saja Raika bisa duduk di samping Zafran, karena tidak ada bangku kosong lagi. Tidak keberatan kan nak?"

"I-iya bu."

"Kalian lanjutkan kuis kimia tadi ibu ada urusan sebentar, jangan ribut."

"Iya bu!" jawab seluruh murid dengan kompak

Bel istirahat pun berbunyi semua berhamburan keluar kelas tetapi Raika bingung harus bersikap bagaiamana ke teman barunya, ia takut untuk memulai.

"Tadi gua ditagihin goceng sama bude kantin, padahal lo yang minum teh anget itu." ketus Zafran

"L-lo cowo yang tadi pagi?" Tanya Rai bingung

EVENT AIRIZ "Realita di balik Valentine"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang