You're not My Valentine

99 11 3
                                    

Karya ini dikarang oleh phil-chan

****

"Do you miss me like I miss u?

F*** around and got attached to you

Friends can break your heart too

And I'm always tired but never of you"

G nash ft Olivia o'brien - I hate U I love U

*****

Saat kau merindukan seseorang yang ada di sampingmu, namun kau tak bisa untuk sekedar menyapa. Karena kau tau itu sia-sia dan Dia tak akan pernah menghiraukanmu lagi. Karena kau hanya gadis buruk dari sekian banyak gadis di dunia ini. Dirinya yang pernah menyelamatkanmu itu, akhirnya membuangmu, atau setidaknya itu yang 'aku' pikirkan.

Hari Valentine, banyak orang bilang itu hari penuh kasih sayang, di mana banyak orang saling mencintai di dunia ini. Tapi bagiku itu hanya omong kosong belaka. Hari itu hanya digunakan untuk membenarkan perbuatan asusila. Di hari-hari biasa tidak ada yang menyayangiku apalagi ada hari khusus tentang Cinta dan Kasih sayang, itu membuatku muak dan aku benar-benar benci hari itu. Apalagi itu hari di mana aku kehilangan seluruh keluargaku karena kebakaran dan hanya aku yang selamat. Setidaknya aku harus bersyukur karena masih ada Nenek yang mau merawatku.

Aku hidup dalam kegelapan. Saat SMA aku di-bully hingga tangan dan kakiku lebam, lokerku penuh dengan sampah atau sengaja dilempar sampah. Aku memang tak pandai bergaul, saat mereka meminta bantuanku, ternyata aku dimanfaatkan dan mereka mulai menganiayaku.

Setiap aku pulang dengan luka dan lebam Nenek selalu khawatir, namun aku hanya tertawa dan berbohong jika luka itu kudapat karena jatuh ke selokan. Tidak ada teman atau seseorang yang bisa mendengar ceritaku dan hanya aku pendam seorang diri. Aku tak ingin merepotkan Nenek yang telah membesarkanku seorang diri. Beban batin ini benar-benar menyiksa. Pernah aku berpikir untuk bunuh diri, Aku tak peduli akan masa depan nanti, kenyataan ini saja sudah berat bagiku. Namun aku tak berani untuk melakukan itu. 

Perasaan ingin mengakhiri hidup itu aku alihkan dengan melukai lenganku sendiri (Cutting). Saat darah mengalir dari lenganku, memang terasa perih. Namun rasa perih itu seolah-olah menggantikan rasa perih yang ada di hatiku. Dan lama-kelamaan itu menjadi kebiasaan saat depresiku muncul. Tentu saja aku mencoba menyembunyikan hal ini dari Nenek dengan mengenakan baju lengan panjang. Aku tahu itu hal yang buruk. Tapi, aku tak tahu lagi harus bagaimana.

Setidaknya itu dulu, sekarang aku memilih untuk kuliah dan merantau jauh dari tempat asalku. Setidaknya aku tidak akan bertemu dengan mereka yang pernah mem-bully-ku. Saat mulai masuk kuliah aku berusaha untuk tidak melakukan Cutting lagi. Bagaimana pun aku harus berusaha untuk hidup lebih baik. Namun aku masih takut untuk berada dalam keramaian. Saat berada di kerumunan manusia, dadaku terasa sesak, perutku mual dan kepalaku pusing. Dan jika itu terjadi aku memilih untuk menyingkir. Seperti saat itu, ospek untuk Maba (Mahasiswa Baru) yang tentu saja akan banyak orang yang berkerumun.

"Kamu nggak papa?" Tanya seseorang yang tiba-tiba memegang pundakku. Gadis yang cantik dan anggun itu mengajakku ke tempat yang lebih sepi dan memberiku minuman Hangat.

"Namaku Maudy, kita sekelas kok. Kalau kamu butuh bantuan bilang aku aja, nggak usah sungkan." Katanya dengan senyum cerah diwajahnya.

"Te.. terima kasih." Jawabku tergugup dan menundukkan pandanganku.

Sejak saat itu aku berteman dengan Maudy, dan lingkaran pertemananku mulai terbuka bahkan sekarang aku menjadi anggota BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) Fakultas dan aku sudah melupakan kebiasaan burukku itu. Sekarang aku punya teman untuk bercerita, meski tentu saja aku tak pernah menceritakan masa laluku itu. Aku takut mereka akan menjauhiku dan aku akan kembali seperti dulu.

EVENT AIRIZ "Realita di balik Valentine"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang