She Owns the DEVIL Prince | Part 64 - The Devil Arise

Start from the beginning
                                    

Ayolah, Xavier bahkan sampai berpura-pura belajar untuk menghindari permainan Crystal. Padahal saat itu sedang liburan musim panas, dimanaa dia, Crystal dan The Angels minus Xander memilih untuk berlibur di cottage yang dia dan Xavier tempati tadi.

"Xavier... Ayolah...."

"Tidak, Vee! Kau pikir bermain nikah-nikahan itu tidak memalukan?!"

"X...."

"No. Aku tidak mau."

"Ya sudah. Aku akan bermain nikah-nikahan dengan Kenneth atau Quinn saja kalau begitu," ucap Aurora saat itu kesal. Gadis kecil berusia tujuh tahun itu bahkan sudah akan beranjak keluar dari kamar Xavier dengan pipi menggembung marah ketika suara panggilan Xavier menghentikannya.

"Ish! Tunggu!"

Yash! Aurora langsung berbalik dan tersenyum. "Jadi kau mau?" tanyanya langsung dengan mata berbinar. Xavier sendiri langsung mengacak rambutnya gemas sebelum bangkit dari duduknya.

"Okay. Tapi bantu aku dulu," ucap Xavier sembari tersenyum. Kali ini giliran Aurora yang merengutkan kening. Ini bukan akal-akalan Xavier untuk mengulur-ngulur waktu kan?

Belum sempat Aurora mengutarakan kecurigaannya, Xavier telah lebih dulu mengambil buku yang tadi sempat dia pegang. Dia juga lantas mengambil gitar yang ada di sudut kamar sebelum mengajak Aurora ke halaman belakang cottage yang terletak agak jauh dari tempat dimana Crystal memerangkap Aiden dan yang lain dalam permain pernikahan pura-puranya.

"Come here," ucap Xavier sembari menepuk akar pohon di sebelahnya, memberi isyarat agar Aurora ikut duduk.

"Sebenarnya aku sudah membuatnya sejak libur musim lalu. Kau ingat, saat itu kau liburan sendiri dan menghilang selama satu bulan?" Aurora mengangguk, dia ingat.

"Aku membuat lagu ini. Tapi tidak tahu, suaraku terdengar sama sekali tidak pas jika harus menyanyikannya," ucap Xavier lagi. Aurora langsung menanggapi cemoohan Xavier itu dengan ledekannya. Berbeda dengan Xander, suara Xavier memang sangat memprihatinkan jika itu soal nada.

Meskipun begitu Aurora langsung memberikan perhatian pada kertas yang diberikan Xavier. Dia juga langsung mempraktekkan apa yang dijelasakan Xavier-nada yang sesuai untuk lirik itu dengan alunan gitarnya.

It's been along way, since you walk away.

It's been along time, do you still remember?

When we were holding hand.

When were holding on.

Where are you my love, hoping you were here. Reaching the sunlight drowning in the dark.

Without you my love, no happy hours. Sailing a new life, no single guidence star.

It's been a long way...

It's been a long time...

It's been a long way...

Do you still remember?

Dan kegiatan itu memang membuat Aurora melupakan permainannya dengan Crystal. Ketika mereka selesai, permainan Crystal bahkan sudah selesai lebih dulu. Huft, Aurora sangat merindukan masa-masa itu. Tapi itu semua memang tidak akan kembali kan?

She Owns the DEVIL Prince ✅ [LEONIDAS #2]Where stories live. Discover now