She Owns the DEVIL Prince ✅ [LEONIDAS #2]

Hola!

Cie bukan update 😝

Part flashback nggak penting, makanya dilewatin.

#TeamXaviera akutuh, males banget kalau udah flashback Victoria mulu.

Kebanyakan flashback, jadi berasa cerita gagal move on. Kayak Leonidas yang susah move on.

Alurnya nggak berkembang, gitu-gitu aja. Padahal kedepannya udah ketahuan mau gimana.

Ditungguin lama-lama ternyata gitu aja 🤣🤣

Sinetron banget.

And many more.

Percaya atau nggak, di setiap cerita yang Dy tulis, sering banget Dy nemuin komentar macam begini.

Anggy - Javier : Alurnya kok muter-muter sih. Intinya si Anggy terus-terusan nganggap si Javier balas dendam mulu. Kapan kelarnya? -_-

Laurent - Christopher : INI CERITA NGGAK BENER NIH! SESAT! MAU LAURENT BENER ATAU SALAH, HUBUNGAN INCEST YA TETEP SALAH! Nggak paham sama cara pikir authornya. Mana si Laurent tersakiti tulu!

Jason - Ariana : Kebanyakan teka-teki ish! Nggak jelas juga, berasa kek sinetron!

Angeline - Rafael : Nggak suka karakter ceweknya. Nggak pantes jadi karakter pertama cewek!

Ugh, kayaknya semua dah pada dapet komenan semacam itu. Cuma cerita pertama Dy (Alexa Robinson) yang lulus sensor netijen 🤣. Mungkin gara-gara ceritanya paling mainstream ya. Nggak suka - Dijodohin - Suka - dan begitulah.

Untuk yang lain, nggak ada yang lepas dari komen. Malah sampai ada yang bela-belain DM Dy buat kasih 'kontribusi' alur supanya ceritanya nggak bosenin.

Well, thank you so much! I feel blesses. Ternyata banyak banget yang peduli sama Dy. Sama cerita Dy ❤️

But balik lagi. This is my story. Dunia, karakter, dan segala macem yang Dy ciptain sendiri. Khayalan Dy yang seringnya dikatain ketinggian. Kalau yang tau seberapa seringnya Dy Publish - Unpub alur, pasti nyadar dikit lah kalau tiap alur yang Dy publish itu udah dipikirin. Bukan alur tanpa isi yang dipublish cuma buat manjang-manjangin isi. C'mon, kalian nggak tau seberapa ribet cara nawar ke penerbit kalau sampai cerita ini tebalnya jadi kek batako. Apalagi Dy sendiri yang selalu mohoonnnn....biar Leonidas Series yang diterbitkan harganya nggak lebih dari 100K.

Dy juga mahasiswa, akhir bulan sering kere. Jadi tau lah rasanya 😂

Kalau cerita cuma berakhir di wattpad mah sok atuh. Sepanjang apapun penulis nggak bakal ketar-ketir. Xavier? Dari part 3 seri pertama (sebelum dirombak) Dy udah TTD kontrak penerbitan. Pas mutusin pindah ke work baru Dy udah pasrah lah ya, terbit iya, nggak terbit ya nggak apa-apa, yang penting Dy seneng nulisnya. Puji Tuhan, penerbit Dy sabar banget, PIMRED yang nerbitin Javier sabar banget nungguin Xavier yang Dy janjiin selesai Agustus kemarin, sampai bulan ini 🤣🤣

Dy nggak bakal maksa kalian buat baca flashback. Serah, baca iya, lewatin iya. Tapi resiko ditanggung penumpang ya wkwk.

Yang bilang berbelit, well, silahkan. Pendapat nggak harus sama kan? Mungkin kita tipikal orang yang berbeda. Kalian masuk orang yang selalu lihat gambaran utuh, Dy--dan mungkin kebanyakan mahasiswa HI lain--lebih fokus pada detail 😂 Kalian suka cerita yang cus-cus konflik kelar, Dy suka yang merayap 🤣🤣

Namanya selera ya, kan?

Back to the topic. Sekarang tinggal gini aja, katakanlah ceritanya muter-muter, nggak jelas, ketebak, udah bisa tahu endingnya, bahkan produk gagal sekalipun... Apa kalian masih mau baca?

Yang jawab iya. Kenapa masih mau baca? Apa jangan-jangan masih ada harapan dalam hati kalau ternyata cerita ini nggak begini? 🤣🤣

Cerita Dy yang lain sebenernya yang juga sama 'gajenya'. Muter-muter nggak jelas. Dy jadi heran kenapa kalian baca sampai akhir. Beli bukunya... Bahkan terus baca sama Xavier, series yang entah udah cerita keberapa wkwk.

Well, jawabannya ada di kalian sendiri. Dy gatau. Dy cuma menyajikan, kalian yang menilai. Cuma kali ini Dy rada keusik dikit. Efek semalem mabar push rank sampek jam 2 kali ya. Makanya masih ngantuk 😂

Sekarang gimana, lanjut atau kita stop disini?

But just remember, guys. Nothing is as it seems 🦄🦄

Bye bye.

With Love,
Dy Putina

Istri sah Sean O'Pry