She Owns the DEVIL Prince ✅ [LEONIDAS #2]

She Owns the DEVIL Prince | Part 5 - Domino Effect

Buat senyum dengan klik bintang di pojok kiri bawah layar ^^

Part ini didedikasikan untuk semua #LeonidasSquad :P

Happy reading!

_______________________

Play list : Selena Gomez, Marshmello - Wolves

Playlist kamu? :

***

"Orangtuanya sudah datang. Dia sudah dibebaskan dengan jaminan."

Perkataan seorang laki-laki berseragam polisi yang baru memasuki ruang introgasi membuat Xavier dan seorang laki-laki lain yang sedari tadi terus menanyakan pertanyaan yang sama padanya; apakah dia menganiaya Andres Lucero teralihkan. Lelaki yang sedari tadi terus menekan Xavier untuk mengakui hal yang tidak dia lakukan itu akhirnya tersenyum geli, seakan peristiwa seperti ini sudah kerapkali dia temui.

"Sudah aku duga, penyelidikan seperti ini hanya akan membuang waktu saja. Karena anak-anak manja dari keluarga kaya seperti ini sudah pasti akan langsung dibebaskan dengan menggunakan uang orang tuanya," ucapnya bersamaan dengan tangannya yang bergerak membuka borgol di tangan Xavier.

Xavier sendiri langsung menggeram. Sungguh! Apapun yang dituduhkan terhadapanya saat ini tidak benar! Ya, setelah Xavier sadar dan mengetahui jika yang menangkapnya tadi adalah polisi berpakaian preman yang langsung menyeretnya ke kantor polisi, Xavier mengakui jika dia memang telah menghajar Andres dan mereka berkelahi. Tetapi hanya sebatas itu. Sangat jauh berbeda dengan tuduhan yang diberikan padanya dimana katanya dia telah melakukan penganiayaan berat pada Andres dengan menikamnya dan meninggalkan Andres di jalan dengan kondisi mengenaskan.

Akhirnya Xavier mengikuti polisi itu keluar dari ruang intograsi dan berjalan ke ruangan lain, sepertinya ruang petinggi Polisi. Disaat itulah Xavier melihat Javier Leonidas tengah duduk di depan meja dan berbicara dengan seorang polisi dengan berbagai pangkat di bajunya. Nolan juga terlihat disana, lelaki itu terlihat berdiri di belakang Javier dan dia juga yang pertama kali menyadari kedatangan Xavier.

"Tuan muda...."

Xavier mengangguk mendengar sapaan Nolan sembari bergerak ke arah Javier yang tidak terpengaruh akan kehadirannya.

"Sangat susah memang untuk kita sebagai orang tua mengontrol anak-anak dalam umur-umur seperti ini. Ah, itu anak Anda? Rupanya tidak hanya namanya... Wajah, tingkah dan sosoknya benar-benar mirip seperti Anda, Mr. Leonidas."