Part 2

265K 12.8K 141
                                    


Pukul 04.00 sore, Aletta terbangun dari tidur siangnya.

Aletta menuruni anak tangga satu persatu mencari keberadaan ayah dan bundanya, jangan tanya kakaknya kemana karena kakaknya kembali bekerja setelah mengantarkan Aletta pulang.

Ayah Aletta termasuk orang terpandang karena pemimpin GG group, yang sebentar lagi akan di gantikan oleh kakaknya yaitu Raka.

"Buuun." Teriak Aletta Karana dari tadi ayah dan bundanya tidak terlihat.

Seorang pembantu datang menghampiri Aletta.

"Non Aletta cari ibu sama bapak?" Tanya pembantunya yang bernama Nana, bi Nana ini sudah bekerja dari Aletta kecil.

"Iya bi."

"Tadi ibu bilang mau kencan sama bapak katanya non."

"Oh, yaudah bi Aletta ke kamar lagi aja ya."

"Iya non"

Sesampainya di kamar Aletta langsung menyambar ponsel nya.

Tiaralesss

Aleeeeee!
P
P
P
Woy
Ale please bales
P
P
Woy
Pokoknya kalo Lo buka pesen dari gue Lo langsung nelpon gue.

Tanpa menunggu lama Aletta langsung memulai panggilan suara.

"Ha..." Belum sempat Aletta melanjutkan kata-katanya, Ara sudah memotong dengan suara cemprengnya.

"Aleeeeee! Kenapa lama banget lo nelpon guenyaaa."

"Maaf Ra gue baru bangun tidur tadi, jadi ya baru diliat pesen dari lo."

"Iya gue maafin, eh lo percaya ngga kalo kak Lio nyariin lo."

"Hahahaa, ya jelas ngga lah mau apa coba kak Lio nyariin gue kenal aja ngga."

"Tapi serius loh waktu lo pulang sekolah tadi sama kak Raka kak Lio datengin gue, terus dia bilang mau ngomong sama lo, jangan kan lo gue aja rasanya ngga percaya kak Lio nanyain lo, tapi ini beneran suerr deh."

"Masa sih ah nanti lo bohongin gue lagi, atau jangan-jangan lo halu kali."

"Beneran Al dia nanya....."

"Aletta!!" Tiba-tiba suara bundanya terdengar dari arah bawah.

"Eh Ra bunda manggil gue tutup dulu ya."

"Hmm."

Tut.

Aletta menuruni tangga sambil tersenyum manis.

"Hmm, rupanya ada yang abis kencan yaa." Goda Aletta pada bunda dan ayahnya.

"Iya dong kan mumpung ayah lagi ada waktu." Kata ayah_ gio Anggara.

"Iya deh yang lagi abis kencan mah bebas huuuu." Ledek Aletta.

"Aletta udah dong kasian tuh bunda kamu mukanya jadi merah kaya gitu." Goda ayahnya pada bunda.

"Udah ah Aletta mau mandi aja, dari pada liatin orang yang lagi pacaran hihihi." Aletta menaiki tangga masih sambil tertawa begitu bahagianya melihat kedua orang tuanya ketawa bersama.

Pukul 21.00, Aletta sedang bersantai didalam kamarnya, memikirkan perkataan Ara waktu di telpon tadi, rasanya mustahil.

Tok tok tok

"Masuk!" Masuk lah kakaknya, kak Raka menggunakan baju santainya berlari lalu melompat ke ranjang queen size Aletta.

"Ih kak Raka apaan sih tuh kan seprei Aletta berantakan jadinya." Aletta memonyongkan bibirnya lalu buang muka kearah lain tidak ingin menatap kakaknya yang super duper jail.

"Ya elah adikku yang paling cantik kan gampang di beresin lagi, jangan dimonyongin napa tuh bibir."

"Pokoknya kak Raka harus beresin seprei Aletta beserta kamar Aletta titik, kalo ngga Ale marah sama kak Raka."

"What!! Kan kakak cuma berantakin sepreinya doang ko malah suruh beresin seisi kamarnya sih."

"Yaudah." Aletta ingin beranjak dari ranjang tapi ditahan oleh kak raka.

"Oke fine kakak beresin semuanya." Apa sih yang engga buat adek tersayangnya.

Dalam 30 menit Raka sudah merapihkan semuanya,
"Selesaaaai!!" Seru raka.

"Makasih kak Raka." Aletta memeluk kakaknya dari belakang oh lebih tepatnya Aletta malah gendong.

"Sama-sama sayang."

Drrt drrt drrt

Ponsel Raka berdering.

"Halo."

"..."

"Gila kali Lo ya."

"..."

"Iya iya bawel Lo."

Raka memasukkan ponselnya.

"Kanapa kak?" Tanya Aletta.

"Teman kakak mabuk di club, minta dijemput kamu mau temenin kakak engga?"
Aletta mengangguk.

Raka dan Aletta langsung berangkat tanpa mengganti pakaian, mereka izinnya hanya ingin membeli makanan diluar.

Mereka sampai di club disambut dengan musik yang berdentum sangat kencang dan bau alkohol yang memusingkan kepala.

"Kamu tunggu di meja bar aja ya, kakak keatas jemput temen kakak yang ada di ruang vvip." Raka berbicara sambil teriak karena suara musik yang sangat kencang.

Ale mengangguk, lalu duduk dimeja bar sendirin.

"Aletta." Tiba-tiba ada yang memanggil namanya dari belakang, saat Aletta menengok tubuhnya menegang.

***

I'm Leaving (SELESAI)Where stories live. Discover now