Chapter 32 | Diari Depresi

305 36 17
                                    

Saran, bacanya pakai lagu slow yang kamu suka yah

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

Saran, bacanya pakai lagu slow yang kamu suka yah.
Biar lebih nyes.
Happy reading
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Beberapa waktu terlewati, meskipun Rain terkadang masih berada di dalam fase dimana dia masih belum bisa menerima tentang kepergian. Semenjak kejadian itu, Rain menjadi lebihb penyendiri, hari-harinya lebih banyak dihabiskan dengan menulis. Menulis apapun yang dia inginkan, asalkan hal tersebut bisa mengobati tentang luka yang masih menganga di dalam dirinya. Diantaranya, Rain sering menuliskan tentang perjalanan depresinya beberapa waktu ini, termasuk puisi dan kalimat monolog.

Seperti yang sedang dilakukannya saat ini, setiap senja datang, Rain selalu memandangi langit di balkon kamarnya, ditemani sebatang pena dan lembaran buku tulisnya.

Yang sedang Rain tulis saat ini;

Kehidupan adalah suatu misteri yang tidak bisa kita tawar-tawar lagi akan takdir yang sudah ditetapkan. Kehidupan akan menjadi masa dimana kita sesaat mendapat bahagia, sesaat berikutnya kita menderita. Terkhusus perihal hati dan asmara.

Keteguhan hati memang selayaknya selalu dipanjatkan hanya kepada Tuhan. Tuhan yang benar-benar Tuhan, bukan makhluk yang kita Tuhan kan, dengan alasan kata "sayang" atau semacamnya.

Namun, perihal hati. Tuhan juga tidak membatasi bagaimana ia mengenal dan merasakan jatuh cinta. Kita bisa memaksakan segala sesuatunya sesuai dengan apa yang kita inginkan, tapi tidak dengan hati. Hati adalah pengecualian, jiwanya bebas, rasanya luas tidak terbatas, hanya saja, kerap kali kita terkurung dengan dua penafsiran besar di dalam diri. Jatuh cinta dan sakit hati.

Sebagai manusia, kita terkadang terlalu menjadi egois, hanya menginginkan rasa bahagia ketika menemukannya, dan selalu ingin memilikinya, sampai kapanpun, seolah kita yang menciptakannya. Tapi kita lupa akan suatu hal, Hati juga punya yang namanya rasa sakit, dimana situasinya adalah saat kita harus menerima kenyataan, bahwa orang yang membuat kebahagiaan itu harus pergi. Maka disanalah, selayaknya kita sebagai manusia, tahu perasaan sakit dan tahu bagaimana menyembuhkannya.

Tidak ada cara lain yang paling ampuh dalam menerima kepergian, selain berdamai dengan diri, lalu menyadarkannya, bahwa inilah definisi dari keihklasan.

***************

Puisi

Kemarin

Duduk bersama denganmu
Menatap senja dan berpegangan tangan.

Aku tahu kamu menyukainya
Bunga merah yang selalu aku berikan padamu
Tapi jujur saja, bukankah kamu lebih menyukai aku dibanding bunga itu bukan?
Aku tertawa, hanya bercanda saja.
Aku tidak benar-benar membandingkan cinta dengan bunga, sebab aku sudah tahu,
Kamu lebih mencintaiku dibandingkan dengan bunga merah yang kuberikan utuh.

Menatap malam yang menebar bintang
Aku tahu
Kamu pun menyukainya,
Aku bernyanyi sembari menatapmu
Kukatakan, bulan tak seindah wajahmu.

Begitupun dengan pagi,
Aku selalu menyukaimu tersenyum menyambut bangunku.
Menebar aroma roti panggang yang berwangi cinta,
Dan segelas susu putih semanis bibirmu yang merekah.
Aku menyukainya, teramat sangat menyukainya.

Terakhir
Tentang masa lalu kita, tentang telaga firdaus yang aku kecup kala itu
Tentang aroma kekhilafan yang kita buat dengan sengaja,
Juga tentang hujan
Hujan kenikmatan
Hujan kesedihan
Hujan tentang aku dan kamu.
Aku menyukainya
Aku menyukaimu.

Sayang, aku bukanlah yang kemarin
Aku adalah keadaanku sekarang
Aku dan kamu hanyalah kemarin
Kemarin yang membuatku sesakit saat ini
Kemarin yang membuatku terpukul saat ini
Kemarin yang membuatku sepecundang ini.
Kemarin yang hanyalah kenangan
Kemarin yang menyisakan kebencian.
Kamu hanyalah kemarin
Kamu meninggalkanku kemarin
Aku sendirian
Hanya mengenang
Kamu
Yang
Kemarin

5-02-19

___________

vote dan komentar yah guys.

kalau berbaik hati di share juga ya.

Rainy RainWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu