15 : Kali ini Kita Jatuh Cinta

493 56 21
                                    

Pagi pukul 9 di sekolah

Hari ini jadwal untuk kelas Andi dan Rubi olahraga.
Seperti biasa, para siswa yang seluruhnya adalah laki-laki serempak memakai pakaian olahraga sekolah.

Setelah melakukan pemanasan dengan guru olah raga, selanjutnya para siswa dibebaskan untuk bermain.

Andi dan Rubi langsung memanggil Rain yang sedang asik ngobrol dengan Cakra di kelas, sebentar lagi sekolah membuka jam istirahat pertama, kebetulan jam selanjutnya untuk mata pelajaran Penjaskes adalah kelas Rain dan Cakra.

"Rain" tubuh Rubi sebagian muncul dipintu kelas, "basket yuk, sekalian kamu ganti baju sekarang aja" ajaknya.

"Yoi siap, nanti aku nyusul Ru, gue ganti baju dulu bareng Cakra" jawabnya menerima ajakan dari Rubi.

"Aku tunggu yah di lapang, bareng Andi juga" tutup, Rubi.

Ia langsung pergi meninggalkan pintu menuju lapangan basket sekolah, di sana tampak beberapa siswa laki-laki yang tidak lain adalah teman sekelas Rubi dan Andi.

"Mana si Rain" sahut seseorang, semua orang mengenal Rain, apalagi tentang basket, tak ada satu orang pun yang melupakan nama Rain kalau perihal basket.

"Iya Ru, mana si kunyuk tampan itu" kata Andi sambil memantulkan bola basket yang ia pegang.

"Iya dia mau ganti baju dulu, nanti bareng Cakra kesininya" jawab Rubi.

"Mau ngocok dulu tuh orang di WC" Sahut Andi, sembarang.

"Bego kamu ndi, udah hayu main lagi" ajak Rubi menyudahi.

Di sisi lapangan, terlihat Rain dan Cakra sedang menuju kamar mandi sembari menenteng kaos olahraga di tangan dan pundak mereka.

Terdengar orang-orang menyahuti Rain. Seperti biasa, para siswi sudah siap untuk menyuraki Rain di teras-teras sekolah, hal yang biasa memang untuk orang setenar Rain. Mereka sudah ramai duluan, menyambut Rain yang akan segera memasuki lapangan.

****
Toilet Pria

"Ka sini aja napa, gak usah pisah kamar" Ajak Rain.

Mereka berdua hendak berganti pakaian, namun ternyata Cakra lebih memilih pisah ruangan karena rasa canggung yang masih dimilikinya kepada Rain.

"Se..serius nih gue masuk satu ruangan sama lu?" tanya Cakra, kikuk.

"Udah masuk aja, ribet banget lu ah" Rain langsung menarik tangan Cakra, dan segera menutup pintu toiletnya.

Tanpa memperdulikan apapun, Rain segera membuka seragam putih abunya dan menggantinya dengan seragam olah raga yang ia bawa. Satu per satu, kancingnya mulai dilucuti jemari dan memperlihatkan dadanya yang putih dan bidang.

Cakra yang pernah memiliki perasaan dan kelakuan aneh pada Rain hanya terdiam memandangi tubuh indah Rain.

Si pria cool itu tidak segan-segan membuka seluruh seragamnya dihadapan Cakra, hanya menyisakan pakaian dalamnya saja sekarang, bertelanjang dada dan dibalut celana boxer berwarna kuning dengan gambar kartun Spongebob. Sungguh tidak menyangka bukan?.

Sedangkan Cakra yang berdiri tepat di hadapannya hanya bisa terbujur kaku melihat lagi Rain dengan keadaan yang serupa, seperti saat beberapa hari lalu di rumah kosong.

Ia menelan peluhnya perlahan, matanya tak bisa beralih dari tubuh Rain. Ia benar-benar akan terjebak kembali pada lubang yang sama.

"Oi! Lu kenapa" kejut Rain.

Ia mengganggu lamunan Cakra dengan menampar pelan pipinya. Rain tidak mau mengungkap apa yang sudah terjadi antara dirinya dengan Cakra. Ia sudah menutup dan mengubur dalam-dalam tentang kenangan masa lalu mereka.

Rainy RainWhere stories live. Discover now