16 : Babak Baru di Mulai

463 57 16
                                    

:)

____________

gak ada luka yang paling sakit selain ngerasain jatuh cinta pada seseorang, tapi cintanya hanya sendirian

********************

Pertemuan Rubi dan Andi dengan dua orang siswa baru yaitu Miu (Maura) dan Yura (Naura) masih menyisakan sesuatu yang indah membekas di hati mereka, bahkan mereka jatuh cinta bersamaan.

Sedangkan untuk Sisi, mau tak mau ia harus menghadapi Rain di sekolah, dengan memulai komitmen yang baru, dan sikap yang baru terhadap Rain.

Cakra, yang baru saja menjauh dari masa lalunya yang suram, mulai merasakan kembali jati dirinya, hal itu disebabkan pelukan Sisi kemarin sore di taman sekolah, yang membuat jantungnya berdetak sangat kencang.

Rainy, ia harus memikirkan berbagai cara agar dapat menyampaikan rahasia yang sebenarnya pada Rain, agar tak menyakiti satu sama lain.

******

Kembali ke lapangan basket.

Rain sudah kembali dari toilet bersama Cakra.
Setelah mereka menyimpan seragam sekolahnya, mereka langsung bergabung bermain.

"Lu lama banget boy, ngapain aja lu di kamar mandi, ngocok lu?" ketus Andi saat Rain sudah di lapangan.

"Mata lu ngocok, gua main sama Cakra, puas lu" jawab Rain ketus juga.

"Malah berantem, udah lanjut mainnya, gih Rain, kamu satu tim sama Andi, biar Cakra gabung sama aku" Rubi menengahi "yo Ka" ajaknya.

Cakra tidak menjawab, ia langsung mengambil posisi bersama tim nya.

Permainan berlangsung seru, di sisi lapangan, para siswi terus histeris menyoraki dukungan untuk tim Rain.
Juga terlihat dua siswi baru yaitu Miu dan Yura yang juga ikut menonton bersama kerumunan.

Sedangkan di bagian lapangan yang sepi, ada Sisi di sana. Ia sedang menonton pertandingan sendirian, hanya berdiri sendirian.

Skor pertandingan tercatat sangat ketat, Rain yang merupakan kapten tim basket sekolah, tetap menjadi bintang lapangan dan juga bintang untuk para siswi lainnya.

Saat bola di berikan pada Andi, Rain melemparnya terlalu kencang.
Bola berlari ke sudut lapangan, tepat mendarat di kaki seseorang yang tidak asing bagi Rain. Adalah Alex.

Alex dan gengnya merupakan sekumpulan orang-orang yang teramat tidak suka dengan Rain, mereka sangat memusuhi Rain dan kawan-kawannya, entah alasannya apa, tapi yang jelas, Alex membenci Rain karena Sisi yang begitu menyukai Rain, sedangkan Alex sangat menyukai Sisi.

Kebencian Alex pada Rain dan teman-temannya, kerap kali menyebabkan permusuhan bahkan perkelahian, baik di sekolah, maupun diluar.

Ia berdiri dengan gagahnya, kancing baju yang dibuka bagian atasnya, dan bagian lengan yang dilipat, serta kakinya menahan laju bola dan menginjaknya.

Dengan perawakan yang tinggi tegap, Alex mulai memancing kemarahan Rain dan kawannya dengan memperlihatkan wajahnya yang songong.

"Woi, balikin tuh bola" teriak Andi dari kejauhan.

"Itu bola basket oi, bukan bola sepak" Rubi menambahkan.

"Sini ambil kalo lu mau" tantang Alex.

"Udah lex, gue gak mau ribut sama lo, balikin aja bolanya, jangan mancing gue buat marah" ucap Rain.

"Sini ambil lu curut" ledek Alex.

Andi yang mendengar hal tersebut, terpancing amarahnya, ia merasa dilecehkan oleh Alex dan langsung menghampirinya. Terlihat kepalan tangan Andi membulat kekar, sepertinya amarahnya memuncak.

Rainy RainМесто, где живут истории. Откройте их для себя