45 | END (?)

1.1K 59 6
                                    

Play Music :

Taeyon - Missing You Like Crazy

••the beginning of something that ends••

.
.
.

let's make better changes from the end that are the beginning of everything. You are not alone, even though the person you love is gone, they will still support you. so, give everything that is great for them, for you, also for the future. so from above, they who has left you will smile broadly, witnessing what you have succeeded in getting.

✒✒✒✒✒✒✒✒✒✒✒✒✒


"Waktu, mengubah semua hal, kecuali kita. Kita mungkin menua dengan berjalanannya waktu, tetapi belum tentu membijak. Kita-lah yang harus mengubah diri kita sendiri."

Aku tak lagi dapat menemukanmu.
Kau hilang, pergi meninggalkan semua yang kau punya.

Aku tak lagi dapat menemukanmu.
Kau tak lagi ada, bahkan sekalipun aku terus mecarimu sampai ke pelosok dunia.

Aku tak lagi dapat menemukanmu.
Kau tak akan pernah lagi ada, bahkan ditempat dimana aku biasa menemuimu sebelumnya.

Kau benar-benar tidak ada, tidak dibawah terik mentari yang menyengat kulit, diantara rinai yang membasahi tanah, atau ditengah penuh sesaknya penduduk kota.

Aku tak lagi bisa melihatmu, tidak dibalik jendela kaca yang berembun, di belakang rak penuh buku yang ada di perpustakaan, atau diatas ranjang dingin yang biasa jadi tempatmu terlelap.

Aku ingin mencarimu, tapi bukankah semua itu percuma? Pada akhirnya aku memang tak lagi dapat menemukanmu.
Kau pergi, menyisakan kenangan yang akan selalu ku ingat hingga mati.

Tahukah kau...

Terkadang saat aku menatap langit senja dengan semburat jingganya yang menyala, aku menyebut namamu samar.
Berharap kau akan melihatku merindu dari atas sana.

Terkadang pula aku kembali meneteskan air mata, saat irisku tanpa sengaja menangkap namamu di suatu tempat.

Seperti diantara sajak-sajak lama yang kau buat, di balik sampul buku Matematika yang semakin hari tintanya kian memudar, dibeberapa piala keemasan yang dulu telah berhasil kau dapatkan, juga diatas nisan marmer dingin yang ada di pemakaman.

Miris sekali, dulunya aku kira kau adalah edelweis yang tak pernah layu. Tapi ternyata kau hanyalah mawar putih yang kelopaknya telah mengering berjatuhan meninggalkan tangkai yang kerontang. Dulunya aku kira kau adalah samudra yang dinginnya begitu menenangkan, tapi ternyata kau hanyalah ombak yang datang lalu menggulung pergi menyisakan luka. Dulunya aku kira kau adalah mentari yang tak pernah lelah merona, tapi ternyata kau hanyalah senja yang datang sesaat lalu hilang ditelan sang malam.

Iya, sekali lagi aku salah.

Sepertinya benar bahwa aku hanyalah penikmatmu saja, yang hanya menyukai sosok indah dari mawar putih yang berduri, yang hanya memandang samudra sebatas air yang melimpah ruah dan menghanyutkan, yang hanya menikmati senja yang mulai menghilang pergi dibalik gedung-gedung tinggi tanpa bisa membuatnya tinggal.

Dear Sister Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang