Play Music:
K.Will ft.Baekhyun (EXO) - The Day
"Jangan pikirkan hal-hal yang tidak bisa kau lakukan, lakukan apa yang bisa kau lakukan, kalau tidak kau pasti akan menyesalinya."
Matahari sudah mulai turun dari perduannya, menyisakan bias oranye yang menelusup dibalik dedaunan rindang sebelum akhirnya berhasil menerpa iris hitam milik Syifa. Gadis itu terduduk diatas bangku besi yang dingin selepas diterjang jutaan tetes air hujan. Matanya memandang suatu hal didepan sana.
Entahlah, Syifa merasa kosong. Tak biasanya gadis itu seperti ini, tak biasanya seorang Assyifa Gymnastiar seperti ini.
Gadis itu terus terjebak pada pikirannya sendiri, terjebak pada perasaan bersalah tentang kejadian siang tadi. Syifa merutuki dirinya, bagaimana bisa ia membiarkan adiknya pergi meninggalkan rumah? Terlebih dengan keadaannya yang sedang marah. Itu tidak baik. Seandainya Syifa ada saat pertikaian Nayla dan Ayahnya terjadi, mungkin ia bisa menenangkan keduanya, membiarkan mereka memikirkan solusi dengan kepala dingin tanpa harus melukai persaan satu sama lain. Atau mungkin, ia bisa menyembunyikan saja surat panggilan sekolah yang menjadi objek permasalahan itu, sehingga saat ini, Nayla masih berada di kamar dengan sweater navy kesayangannya.
Tapi mirisnya, itu semua hanya sebatas andai semata.
Syifa membuyarkan lamunannya. Perlahan ia mengambil buku harian di sakunya yang memang sengaja ia bawa dari rumah. Gadis itu mencoba menorehkan segala gunda dan keluh kesah melalui tinta hitam diatas kertas putih yang seolah bersih tanpa dosa.
Dear Sister,
Kau mungkin tak pernah dengar kisah seorang gadis beriris kelam,
Ia ada, dengan segala kesah yang terpendam.
Ia hadir, dengan segala cinta tanpa kata.
Ia menangis, dengan segala kasih yang hadir dengan perih.
Ia juga tersenyum, dengan segala sendu yang terselip dalam rindu.
Mungkin kau tak mau mendengar segala hal tentang dia,
Tentang kisah yang bahkan belum menemukan akhir cerita.
Tentang perjalanan yang menemukan banyak derita.
Tak lupa juga tentang jejak yang meneteskan banyak air mata.
Tapi, asal kau tau saja.
Seperti waktu yang bergulir dan musim yang berubah. Suatu hari nanti, kesedihan pasti akan berlalu juga.
Dan kau pasti akan mendengar segala kisah tentang dia.
Kau akan meminta waktu menunjukkan kuasanya,
Meminta ia mereka ulang takdir yang belum sempat kau perjuangkan.
~Nayla Gymnastiar ~
❣❣❣
Masih sama, pagi ini masih sama hampa nya dengan senja kemarin. Syifa berjalan menyusuri koridor sekolah yang mulai ramai. Gadis itu mencoba menemukan sosok Nayla yang dari tadi belum tertangkap mata olehnya. Gadis itu berjalan dengan rambut yang terurai, seolah membiarkan angin menyibak helaiaan rambutnya yang nampak berkilau ditengah sinar mentari yang terang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Sister
Teen Fiction"Nayla, hidup itu perihal menemukan dan kehilangan. Hari ini mungkin kamu bisa menyapa, bisa berkata apa kabar atau hanya sekedar melihatnya tertawa tanpa luka. Tapi bisa jadi, besok kamu hanya bisa berlagak baik-baik saja sambil berusaha sekuat ten...
