🖤Extra Part- 4🖤

19.6K 663 56
                                    

Nih aku update lagi hehehe , aku lagi revisi tanda baca ALDISYA soalnya sama typo" yg meraja lela :vv aku tau tanda baca nya acak acakan banget, yaaa yang penting kalian ngerti aja ya maksud ceritanya hehehe

Menjelang Extra part terakhir, yaitu Extra Part 5 . Sedih rasanya terharu, ALDISYA udah mau 200k readers lagi aja :')

Aku sangat berterima kasih buat kalian yang dengan setia nunggu cerita ALDISYA yang sering aku gantung hehehe

Dan ini dia exchap 4
I hope u like it😋😋😋

☀️☀️☀️☀️☀️☀️

Gesekan pisau dapur dengan tangan Alasya menimbulkan luka yang cukup serius, darahnya mengalir begitu deras karena ia menggesek pisaunya tepat di dekat urat nadi.

Alasya jatuh pingsan dan Aldi langsung membawanya kerumah sakit , Nica dan Resha tetap di rumah. Setelah sampai di Unit Gawat Darurat perawat langsung memasang oksigen di hidung Alasya untuk membantu pernapasan.
Pada saat itu juga Alasya langsung di tindak oleh dokter.

1 jam kemudian......

" Keluarga dari Nyonya Alasya ? " panggil dokter yang tadi menindak Alasya

Aldi langsung berdiri dari tempat duduknya menghampiri dokter tersebut

" saya suami nya dok, gimana keadaan istri saya ? " tanya Aldi dengan raut wajah cemas

"Untung bapak segera membawa pasien kemari, kalau tidak dia mungkin tidak tertolong" ucap dokter itu

"Jadi sekarang Alasya gimana dok?"

"Istri bapak sempat kehabisan darah, karena lukanya bertepatan di daerah yang cukup rawan, tapi syukurlah di rumah sakit kami masih tersedia golongan darah Nyonya Alasya" jelas dokter

"Boleh saya lihat dia ? " tanya Aldi

"Oh , tentu boleh " jawab dokter

"Terima kasih banyak dokter" ucap Aldi

Aldi menghampiri Alasya yang terbaring lemah di atas brankar dengan infus jarum yang tertanam di tangan kanannya.

"Hei Ratu , bangun dong ! Jangan merem terus. Raja gak suka ya kalau Ratu merem terus " ucap Aldi namun tak ada jawaban dari Alasya

"Aku gak suka ya kamu nyoba nyoba bunuh diri lagi, untung aja tuhan masih beri kamu kesempatan hidup, coba kalau kamu langsung mati. Aku bisa gila kali hahahha"

Aldi terus menggenggam telapak tangan Alasya yang dingin, menciuminya sesekali.

"Kamu inget gak waktu masa kita SMA dulu? Sumpah itu kenangan yang paling sulit aku lupain dan ga mungkin aku lupain, disaat kamu ngejar-ngejar aku hahaha emang aku dulu seganteng itu ya ?" Tanya Aldi

"Sampai pada akhirnya aku luluh sama perjuangan kamu dan aku sadar aku ga bisa kehilangan kamu, aku tau si kalau kamu denger ini pasti kamu bilang kalau aku alay, tapi beneran deh aku bicara jujur"

Aldi terdiam sejenak, lalu ia mendekati telinga Alasya dan membisikan sesuatu disana

"Sa, gue sayang lo. Gue sayang banget sama lo"

🌞🌞🌞🌞🌞🌞

Malam telah menampakan wujudnya , langit gelap di hiasi cahaya bintang. Masih di tempat yang sama setia menemani Alasya.

Dari pagi Alasya belum sadar dari pingsan nya karna pengaruh obat , kata dokter mungkin sebentar lagi dia akan sadar.

Kringg...kringg....

Suara ponsel Aldi berbunyi

"Halo bu ?" Ucap Aldi

"Gimana kondisi Alasya ?" Tanya Nica

"Belum siuman, tapi kata dokter mungkin sebentar lagi"

"Syukurlah kalau begitu "

"Resha lagi apa bu ?" Tanya Aldi

"Baru aja dia tidur, anak kamu penurut banget , enak diurusnya hahaha " ucap Nica

"Iyalah siapa dulu Ayahnya , lagian Resha kan perempuan jadi gampang diaturnya. Coba kalau laki-laki, pasti usreg parah " ujar Aldi

"Iya , tapi ibu jadi kepengen punya cucu cowo . Kira kira kalau cowo namanya siapa ya Di?"

"Waduhh, Aldi belum kepikiran kesitu bu. Tapi kalau tentang nama Aldi si udah punya dari pas pertama Aldi sama Alasya nikah"

"Oh ya? Siapa namanya ?"

"Namanya Althano"

"Bagus namanya , Aldisya dan Althano . Keluarga A "

Saat Aldi sedang menelfon, perlahan Alasya membuka matanya

"Aldi ?" Panggil Alasya

Spontan di menengok ke arah Alasya

"Bu udah dulu ya, Alasya udah siuman "

"Yasudah, pokoknya nanti kalian cepet pulang. Ibu mau bicara dengan Alasya"

"Baik bu"

Aldi menutup ponselnya dan menghampiri istrinya itu dan membantu Alasya untuk duduk

"Gimana keadaan kamu? Ada yang sakit ga ? " tanya Aldi memastikan keadaan Alasya

"Ngga apa apa kok" ucap Alasya

"Aku panggil dokter ya?"

"Gausah , nanti aja" tolak Alasya

"Kamu kenapa sih nekat banget?" tanya Aldi sambil menatap lekat bola mata Alasya

"Nekat apaan? " tanya Alasya bingung

"Yee lo ma gausah pura pura bego deh" ujar Aldi sambil menjitak kening Alasya

"Aldi Kasar ih" ucap kesal Alasya sambil memegang keningnya

"Yaudah iya , kenapa kamu nekat mau motong tangan kamu sendiri ? " tanya Aldi dengan lembut

"Gak apa apa, aku gemes aja sama tangan aku yang gendut ini hehehe" jawab Alasya dengan raut wajah tanpa dosanya

"Au ah gelap"

"Udah ah Alasya ga mau bahas lagi, pulang yu? Aku kangen Resha sama Ibu nihh " ajak Alasya

" iya iya, tapi janji dulu kalau kamu ga bakal motong tangan lagi . Janji ? " ucap Aldi sambil mengancungi jari kelingkingnya

"Janji" Alasya mengaitkan jari kelingkingnya ke jari kelingking Aldi sebagai tanda sepakat atau sebagai bukti bahwa Alasya berjanji tidak akan melakukan hal seperti itu lagi.

To be continue.......

30 November 2018 - @xxgtzz_ (instagram)








ALDISYA [COMPLETE]Where stories live. Discover now