ALDISYA : PAST AND DISAPPOINTED

16.9K 737 11
                                    

Past = Masalalu
Disappointed = Kecewa

((Mulmed : BCL - Kecewa))

"Alasya kecewa sama Aldi, Aldi jahat sama Alasya, Alasya tidak suka orang yang berbohong! "

🦄🦄🦄🦄🦄🦄🦄🦄🦄🦄🦄🦄🦄🦄🦄🦄

   Siang Ini Alasya berniat membawakan makan siang buatannya untuk Aldi yang sedang berada di kantor.

Nica dan Bram yang merasa sedih melihat nasib putrinya itu yang gagal menikah dengan lelaki yang dicintainya hanya demi menunggu kabar keberadaan seorang Nico.

"Mau Ibu antar ke kantor Aldi? " tanya Nica kepada Alasya

"Hmmm...... Gausah deh bu, Alasya sama Pak Asep aja dianter. Alasya pamit ya bu, salam ke Ayah. Dah! "

Semoga ada akhir bahagia untuk kisah kalian Nak, batin Nica

▶️▶️▶️▶️❇️◀️◀️◀️◀️
DiKantor Aldi.....

Tok... Tok... Tok

"Masuk! " seru Aldi dari dalam ruangannya, masuklah seorang Sekretaris Pribadinya, Clara.

"Ada apa, Clara ?" tanya Aldi

"Itu Pak,Di depan ada seorang wanita mencari bapak"

"Siapa ?"

"Saya tidak diberi tahu Pak olehnya, tapi dia menunggu di luar'' jelas Clara

"Ohh Baiklah, sebentar lagi saya akan keluar, suruh dia tunggu"

"Baik Pak" Clara meninggalkan ruangan Aldi

Wanita? Siapa? Apa Alasya yang Kesini?

Tanpa berkipir lebih panjang, Aldi pun keluar dari ruangannya untuk menemui wanita tersebut dan betapa terkejutnya Aldi saat melihat bahwa yang datang bukan lah Alasya, Melainkan,
Rachel Putri Amanda, Mantan Kekasihnya, yang sudah dikabarkan sudah meninggal itu

"Hai Di, Long time no see! " ucap wanita itu yang mengaku sebagai Rachel

"Rac—Rachel? " ucap Aldi meyakinkan bahwa manusia yang berada di depannya benar jelas Rachel

"Iya ini Aku Rachel, ternyata kamu masih inget aja sama Aku" ucap wanita itu yang mengaku sebagai Rachel

"lo ngapain disini? Bukannya lo di Spain? Dan bukannya lo—"

"Kabar pesawat itu yah? Aku berhasil menyelamatkan diri kok, o iya Aldi ngomongnya jangan disini dong, kita ke Mall gitu sambil ngobrol tentang hubungan kita" ujar Rachel

"Tapi gue ngg—"

"Ayolahhh" rengek Rachel

"Iy—Iya"

Akhirnya Aldi pun menurut, Aldi dan Rachel pun pergi ke salah satu Cafe terdekat untuk tempat ngobrol mereka.

▶️▶️▶️▶️⛲◀️◀️◀️◀️

Gadis periang nan cerewet telah tiba di tempat tujuannya dengan bermodalkan makanan buatannya, gadis bernama Alasya itu masuk kedalam gedung perusahaan milik calon suaminya, Aldi.

Alasya yang telah sampai di depan ruangan Aldi pun meminta Clara memanggilkan Aldi, Clara yang sopan pun memberitahu kepada Alasya bahwa orang yang sedang dicarinya sedang tidak berada di dalam ruangannya.

"Yahh, terus Aldinya sekarang Kemana mba? "

"Saya tidak tahu, yang penting mereka tidak disini"

"Me—mereka? Aldi sama siapa mba? "

" mungkin temannya"

"Yaudah makasih ya mba, permisi"

Alasya pun meninggalkan kantor Aldi dengan raut muka kecewa, masak pagi pagi hanya demi Aldi. Tapi disaat Alasya menghampiri Aldi ke kantornya, dimana lelaki itu?

"Non Alasya kenapa? kok sedih? " tanya pak Asep

"nggak apa apa kok Pak, udah yu pulang Alasya ngantuk" Pak Asep mengangguk lalu menjalankan mobilnya meninggalkan kantor Aldi

Aldi tega banget sih! Nggak ngabarin Alasya! Batin Alasya

▶️▶️▶️⛲◀️◀️◀️

"Pak Asep, kita ke Mall sebentar ya, Alasya mau beli makan, Alasya laper " sahut Alasya yang pandangannya masih berkutat pada layar ponsel miliknya.

"Baik Non " Pak Asep pun memutar balik arah menuju Mall terdekat disini.

Tak membutuhkan waktu lama, akhirnya Alasya dan Pak Asep telah sampai di Mall tersebut.

Alasya dan Pak Asep menuju foodcourt yang terletak di lantai tiga di Mall itu.

Alasya memesan Soto Betawi beserta Es Teh Manis untuk makan dan minum mereka.

Saat Alasya mengedarkan pandangannya ke sekeliling foodcourt, pandangannya tak sengaja melihat Aldi sedang bersama wanita.

Dari tempat duduk Alasya, Alasya melihat wanita itu sedang tertawa, tetapi Alasya tidak bisa melihat ekspresi orang yang bernama Aldi itu karena tempat duduknya bertolak belakang dengan tempat duduknya Aldi

"Non Alasya kok mukanya cemberut?" Tanya Pak Asep ketika sadar dengan perubahan raut wajah Alasya.

Alasya tak menjawab pertanyaan Pak Asep, ia lebih memilih mengeluarkan ponselnya lalu mendial nomor seseorang sembari terus memandang ke tempat duduk Aldi dan wanita itu.

Beberapa detik ia menunggu teleponnya diangkat, akhirnya orang yang ditunggu tunggu bersuara

"Hai Sya? Ada apa?" Mendengar suara itu membuat hati dan dunia Alasya sekaligus hancur , tapi Alasya tetap teguh untuk menyembunyikannya agar tidak berpengaruh pada suaranya

"Hai Aldi, Aldi lagi dimana?"

"Oh itu , umm gue lagi di Kantor seperti biasanya. Kenapa?" Air mata Alasya yang tertahan sejak tadi, saat ini juga tumpah. Aldi berbohong kepadanya untuk pertama kali, atau bahkan mungkin sekian kali.

"Nggak apa apa kok Di, Alasya kira Aldi lagi sama cewe terus makan siang di mall. Yaudah alasya tutup telponnya" ucapnya sinis

Hingga Aldi mengedarkan pandangannya dan mendapati Alasya sedang menatap dirinya penuh luka.

"Pak Asep, kita pulang" ucapnya pada Pak Asep , lalu Alasya pergi meninggal kan Aldi , sang pembohong.

"ALASYA!!!" Pekik Aldi

Alasya kecewa sama Aldi, Aldi jahat sama Alasya, Alasya tidak suka orang yang berbohong! Batin Alasya

Alasya  yang terus berjalan dan menghiraukan panggilan Aldi di belakang, satu kata dari Alasya untuk Aldi KECEWA

😖😖😖😖😖😖😖😖😖😖😖

Next? Vommentnya dulu dong hehehehe

Aduhh gimana nasib Alasya dan Aldi? Apakah kisah mereka berakhir bahagia seperti yang diharapkan Nica?

Tetap baca A L D I S Y A yaaaa!

Salam
Augit
[27Mei2018]

ALDISYA [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang