ALDISYA : HE IS COME BACK

15.6K 719 11
                                    

     
Biasakan Vomment seusai baca ya hehehehe

😣😣😣😣😣😣😣😣😣😣😣😣😣😣😣😣😣😣😣
    "Lo kenapa sih ?" tanya Cantika yang baru saja datang, Cantika melihat Aldi menangis. Aldi yang dingin dan cuek bisa menangis? Batin Cantika

"Lo bisa jaga Alasya dulu kan disini? Sampai gue balik lagi kesini? "

"Emangnya lo mau kemana? "

"Gue mau pulang sebentar, yang jelas lo harus jagain dia, bagaimanapun kondisinya, kalau ada apa apa lo bisa kabarin gue" Aldi mengambil jaketnya dan kunci mobilnya, lalu melenggang pergi begitu saja. Cantika yang merasakan ada yang tidak beres pun malah mengikuti Aldi.  Sedangkan Alasya sendiri bersama mimpinya.

◀️◀️◀️◀️◀️◀️◀️◀️◀️

Di suatu tempat....

"Ini semua baru permulaan, balas dendam ini tidak akan berhenti pada ibumu, Aldi, hahahahaha" seseorang yang berada disuatu tempat gelap tertawa dengan bahagianya, menyelesaikan misi utama telah berhasil, setelah lama menghilang menyusun strategi, orang itu kembali membawa luka.

Dia adalah Nico

▶️▶️▶️▶️▶️▶️▶️▶️▶️
Kediaman Bram.....

"Kamu yang sabar dong, Biarkan dia tenang di alam sana" ucap Bram kepada istrinya, Nica

"Tapi Ayah, kematian ini bukan yang dia harapkan, melihat putranya menikah saja belum, Ibu takut yah, ini berdampak kepada kita juga, hiks... Hiks...hiks " lirih Nica

"Ayah janji sama Ibu, Ayah akan membalas perlakuan orang itu dengan hukuman yang setimpal" ucap Bram "Udah, dong " lanjutnya

Seluruh Anggota rumah Bram sedang berduka, kematian orang yang sangat dicintai mereka, kematian sahabat dari Nica yang masih dilacak kronologis nya.

"Athala... " panggil Bram

"Hiks... Hiks... Hiks,  Bun—bunda ud—ah per—pergi,  Hiks... Hiks.. Hiks" ucap Athala sesegukan

Tiba tiba dari arah pintu muncul seorang anak muda, lebih tepatnya lelaki muda berjalan menuju jasad bundanya dengan tergesa gesa.

"BUNDAAA!!! Bundaaa bangun Bundaaa ini Aldi" pekik Aldi yang melihat jasad sang bunda

Tepat 00.31 WIB Rose terbunuh di Apartement Aldi, Athala yang sedang tidak ada dirumah, serta Aldi yang sedang menemani Alasya di Rumah Sakit.

"Sabar Di, Sabar, Ikhlasin kepergian Bunda kamu" Ucap Nica sembari menahan air matanya, Nica juga merasa kehilangan akan kepergian sahabatnya itu, semua tau bahwa siapa pun yang bernyawa pasti akan merasakan kematian.  Tetapi, bukan akhir seperti ini yang mereka harapkan. Rose meninggal secara terbunuh.

"Siapa yang melakukan ini Tante, Om, Siapa!!!?? " pekik Aldi dengan menjatuhkan air matanya.

"Nico, Aldi" ucap Bram

"SIALAN, BRENGSEK LO NICO, PENGECUT, BISANYA MAIN DI BELAKANG!!!" Aldi menjambak rambutnya frustasi, ia tak menyangka akan kalah dengan penjahat.

" Kak Aldi, Kak Aldi yg satu satunya Athala punya, jangan ninggalin Athala kak Aldi " ucap Athala sembari mendekat kearah Aldi lalu disusul dengan memeluk kakanya itu

"Loh? Tante Rose kenapa? " ucap seorang perempuan yang baru saja masuk kedalam ruangan tempat dimana orang orang melayat jasad Rose. Perempuan itu adalah Cantika

Tetapi, tak lama setelah itu  Ridwan Dan Farhan juga ikut memasuki ruangan dimana orang orang melayat jasad Rose.

"Permisi Pak Bram, kami menemukan info baru"

"Apa itu?"

"Kami berhasil mengetahui rencana liciknya, dia hanya berani menyerang salah satu dari anggota keluarga Bapak termasuk Aldi dan Alasya jika targetnya sedang sendiri" jelas Ridwan

"Tunggu tunggu, kamu bilang dia akan menyerang anggota keluarga jika dia sendiri? " Ridwan mengangguk "Betul Pak Bram" jawabnya

Bram beralih menatap Aldi

"Alasya Dimana? " tanyanya kepada Aldi, Aldi pun mengalihkan pandangannya menatap Cantika dengan tatapan bertanya tanya

"Aldi gue bodoh , gue ninggalin Alasya sendiri dalam kondisi tertidur tadi" ucap Cantika gemetar, ia juga baru sadar jika Alasya tidak ada diantara mereka

Kring... Kring...kring

(0254)77777 is Calling.....

"Halo? " ucap Aldi

"Selamat malam, apa benar ini Pak Aldi Alvaronico? " ucap seseorang dari telpon

"Iya benar, Ada apa? "

"Saya dari pihak rumah sakit ingin memberi tahukan bahwa pasien bernama Veronica Alexandra Alasya sudah pulang bersama temannya"

"Teman? Teman yang mana? ''ucap Aldi dengan raut Wajah yang mulai berbeda, menunjukan rasa khawatir, cemas, dan takut

"Namanya kalau tidak salah Bapak Nico"

Boom!

"ALASYA!!!!! "

✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨

Next? Comment dan Vote ya

Salam
Augit

[28Mei2018]

ALDISYA [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang