ALDISYA : CINTA DAN SAYANG

20.3K 838 7
                                    


gak semua yang sayang dan cinta harus memiliki, terkadang kita harus mencoba mengikhlaskan agar tau makna sayang dan cinta yang sebenarnya

-ALDI ALVARONICO

💖💖💖💖💖💖💖💖💖

Saat ini Aldi dan Alasya sedang berada di rooftop apartement Aldi, keduanya sama sama melihat hamparan bintang yang kini menghiasi langit malam, serta menikmati hembusan angin yang menerpa tubuh mereka.

Keduanya sama-sama diam, fokus dengan apa yang mereka rasakan. Alasya, gadis itu sangat bersyukur dan berterima kasih pada Tuhan, karena telah dipertemukan kembali oleh teman masa belia nya, Aldi.

3 hari yang lalu, disaat Rose menceritakan kejadian masa lalunya, disitu pula Aldi menceritakan kembali kepada Alasya ,tapi hingga saat ini Alasya belum menceritakan juga kepada Nica, ibunya.

"Sya ?" panggil Aldi lembut

"Ya Di? "

"Kamu suka liat bintang disini? "

"Suka"

"Kenapa? "

"Karena Indah,Lucu,dan Cantik"

Aldi membenarkan posisi duduknya, menghadap ke Alasya, Alasya pun menghadap ke Aldi dan menunggu lelaki itu berbicara.

"Kamu suka liat bintang disini sama aku? " Alasya mengangguk

"Tapi kalau kamu nanti liatnya sendiri dan bukan sama aku lagi gimana? " Alasya pun menatap Aldi dengan intens, mencerna semua perkataan Aldi yang berhasil membuat matanya memanas.

"Ma—maksud Aldi apa ?"

Aldi tersenyum, menampilkan senyuman termanis yang belum ia tunjukkan kepada orang banyak, Aldi meraih tangan Alasya dan mengusapnya.

"Alasya tau kan kalau di dunia ini gak ada yang abadi ?" Alasya mengangguk

"Sebelum semuanya terlambat, aku mau bilang kamu adalah perempuan yang paling istimewa yang pernah Tuhan berikan, Tapi Alasya setelah aku pikir pikir hubungan kita cukup sampai disini"

Deg!

Tak ada benteng yang mampu menahan tangisan seorang Alasya, pertahanan kelopak mata Alasya sudah tak mampu menahan mata yang memanas, bulir bulir bening berhasil menunjukan wujudnya di pipi sang pemilik. Benar, Alasya menangis.

"Ma-maksud Aldi, Ki—kita putus? " tanyanya dengan suara sesegukan, Aldi hanya tersenyum lalu mengusap pipi alasya dengan ibu jarinya.

"Itu yang terbaik Alasya, kita ga tau kedepannya seperti apa, tapi Aku yakin, kalau kita memang berjodoh kita pasti akan dipertemukan"

"Oh iya dan satu lagi, Aldi gasuka melihat Alasya menangis walau satu tetes pun" Alasya mengangguk dan mengusap air matanya dengan kasar.

"Besok, kamu ke inggris ya? " tanya Aldi, Alasya hanya mengangguk.

"Aldi?" panggil Alasya

"hm? "

"Alasya sayang Aldi lebih dari yang Aldi tau, Alasya tau Aldi bosan dengan sikap Alasya yang manja seperti ini, makanya Aldi mengakhiri semuanya"

Sebenarnya bukan karna gue bosan Sya, tapi karena gue sayang sama lo, gue pengen lindungi lo dari Nico, Batin Aldi

"Alasya dengar gue, gak semua yang sayang dan cinta harus memiliki, terkadang kita harus mencoba mengikhlaskan agar tau makna sayang dan cinta yang sebenarnya"

"Jadi? "

"Jadi, walau kita udah berakhir , bukan berarti kita benar benar berakhir, kita bisa menjadi teman"

"teman? "

"Iya teman"

Alasya yang belum ikhlas dipanggil seorang teman dengan Aldi pun hanya bisa pasrah dan menerima semuanya, mungkin Aldi benar, ini yang terbaik.

Mengingat dirinya akan berkuliah di Swansea,Inggris selama waktu paling singkat adalah 5 tahun dan paling lama 7 tahun.

"Besok gue ikut anter ke bandara,boleh?"

"Terserah Aldi aja"

Aldi yang gemas melihat pipi Alasya yang embul pun mencubitnya, mungkin selama ini Aldi belum pernah membangunkan singa yang ada di tubuh Alasya jika mengingat ada seseorang yang menyentuh mukanya.

" ALDI!!! "

"lucu amat sih, mantannya siapa sii? " goda Aldi yang berhasil membuat pipi Alasya merah semerah tomat.

"Apaan sih Di" Alasya berusaha menyembunyikan rasa malu nya, tapi percuma Aldi ga bakal bisa dibohongi.

"Alasya"

"Apa! " jawab Alasya dengan ketusnya, ia masih kesal dengan Aldi yang mencubit pipinya, dengan alasan tangan Aldi kan kotor.

" Gue punya 2 kunci rooftop ini, gue pengen satu kuncinya lagi lo yang pegang, jadi kapan pun lo bisa kesini " ujar Aldi, mata Alasya langsung berbinar bahagia

"Beneran Di? " Aldi mengangguk lalu merangkul Alasya dengan perasaan cinta dan sayang yang masih ada di lubuk hatinya, dan selalu ada selamanya. Alasya pun cukup menikmati rangkulan Aldi, mungkin setelah ini hanya keajaiban yang dapat menentukan kapan mereka bisa bertemu kembali.

Kini hamparan bintang serta langit malam menjadi saksi bisu kisah cinta mereka, meski sudah berakhir.

Mungkin yang di katakan Jodoh Tak Kemana memang benar adanya, tapi siapa yang tau? Kita sebagai manusia hanya bisa mengikuti permainan takdir.

😥😥😥😥😥

Hai hai...

Banyak yang ngamuk kalau aku Update ceritanya 2 minggu lagi, yaudah deh sekarang aja hehehe!

Goals aku sih 50 part,  doain ya!!
Dengan support kalian aku jadi semangat Update setiap hari.

Aku juga sering membaca comment kalian yang memotivasi ku, kalau kalian masih penasaran kalian bisa comment "next". Lalu,  Vote cerita ini yaaa

Bagi pembaca MIIL, mohon sabar yaa... Aku masih revisi ulang MIIL soalnya makin kesini kok aku rasa ga dapet feelnya hehehe jadi mohon kesabarannya.

Salam
Augit

[18Mei2018]

Next chapter tentang Aldi mengantar Alasya ke bandara dan sesuatu hehehehe....

See you!

ALDISYA [COMPLETE]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu