Part 51

5K 137 0
                                    

Author p.o.v

7 bulan kemudian

"Xeira....." Teriak Kyo sambil berlari dan akhirnya menghambur ke pelukannya Xeira

"Gue kangen banget sama Lo Hiks...Hiks..."

"Ya ya gue tahu gue juga kangen sama Lo tapi jangan kek tadi dong pake lari-lari segala entar Lo kenapa-napa gue yang mampus di buat Kak Ry"

"Gue terlalu senang, Maafin mama ya sayang" Kyo mengelus perutnya yang sudah membesar

"Tahu gak sih Kyo gue masih gak percaya kalo bentar lagi gue bakalan punya keponakan  gue masih kebayang kejadian kemarin-kemarin"

"Lo aja gak nyangka apalagi gue"

Mereka berjalan mengitari mall dan mampir di tempat penjualan barang-barang bayi, memang ini pertama kalinya ia hendak berbelanja kebutuhan calon bayinya karena kalo kata orang tua dulu pamali berbelanja sebelum usia kandungan mencapai 7 bulan

"Liat deh Xei lucu-lucu banget, Gue jadi pengen beli semuanya" ucap Kyo gemas melihat pakaian-pakaian yang bergantungan di depannya

"Lo suruh aja Kak Ry borong semuanya dia kan kaya melintir"

"Ide bagus tuh" Kyo langsung mengeluarkan hpnya dari dalam tas

"Lo gila ya, beli yang perlu-perlu aja" Xeira mengambil hp Kyo karena dia tadi cuma bercanda

"Ayo jalan" lanjutnya kemudian

Setelah selesai berbelanja mereka memutuskan makan di salah satu restoran di dalam mall tersebut sambil menunggu Ry menjemput Kyo

"Diara" ucap Xeira dan Kyo berbarengan

"Kak Kyo... Xeira" balas Diara terbata-bata

"Kalian pacaran?" Tunjuk Kyo pada dua orang di depannya

"Pantas aja nih anak di ajakin jalan malah nolak biasanya paling semangat taunya lagi ngedate " kata Xeira sambil menarik salah satu kursi

"Duduk Kyo" perintahnya

"Kita harus interogasi mereka" lanjutnya

••••

"Aku masih gak nyangka Lo mas kalo Diara sama Athalla itu pacaran soalnya kalo di sekolah itu mereka sering berantem" Kyo mengikuti langkah Ry yang membukakan pintu apartemen untuknya

"Namanya juga cinta, bisa datang kapan saja dan dimana saja bahkan kita gak bisa memilih pada siapa"

"Aduh duh mas Ry udah kayak Mario Teguh aja" kekeh Kyo sambil merentangkan kakinya di sofa

Semenjak usia kehamilannya terus bertambah ia semakin merasa tingkat kecapeannya meninggi walaupun ia hanya melakukan hal-hal kecil saja

"Makin cinta deh sama Mas" Ry mengelus wajah suaminya yang sedang memijit kakinya

Saat Ry mengetahui Kyo sedang mengandung buah cinta mereka, Ry semakin overprotektif pada Kyo mulai dari orang yang disuruh untuk mengurus Kyo sampai adanya pengawal yang selalu menemaninya kemanapun, ia tidak mau istri dan anaknya kenapa-napa walaupun menurut Kyo ini semua terlalu berlebihan

Kyo sudah mengajukan cuti dari kampus jadi yang ia lakukan tiap hari hanya di rumah atau kadang ikut kelas bagi ibu-ibu hamil sehingga membuatnya bosan bukan main

Drtttt.....Drttt.....

"Lo dimana?"

"Gue gak kenal nomor ini" batin Kyo

"Ini Ruven"
pertanyaan yang ada di kepala Kyo terjawab sudah dengan balasan pesan yang kembali masuk

"Gue lagi di Jakarta, balapan yuk?" Kyo memandangi perutnya sejenak sebelum akhirnya menjawab

"Boleh, share location aja"

Kyo keluar kamar dan menatap sekelilingnya ART dan pengasuhnya sedang berada di dapur sedangkan pengawalnya berdiri di dekat pintu

"Bi... Kyo mau tidur jangan di bangunin ya...." teriaknya dan berjalan mengendap-endap menuju lift pribadi apartemennya yang berada di dekat balkon

••••

"What Lo hamil?" Ruven memandangi Kyo tidak percaya

"Gue udah nikah kali, udah ah gak usah bahas gue, ayo tanding gue udah gak sabar"

"Gila aja Lo, gue gak mau tanding bareng ibu hamil" tolak Ruven mentah-mentah

"Guys cabut yuk" ajaknya pada yang lain

"Yakk,,, gue udah jauh-jauh kesini Lo malah batalin, gak bisa gitu pokoknya kita harus tanding!!" Kyo memasuki mobilnya

"Udah tenang aja, gue aman kok" lanjutnya sedangkan Ruven masih diam di tempatnya

"Kalo terjadi apa-apa gue gak tanggung jawab" Ruven memasuki mobilnya dan mereka mulai berbalap ria di jalanan

"Gila aja Lo dalam keadaan hamil masih aja hebat" puji Ruven dan teman-temannya

"Biasa aja kali" kekeh Kyo sambil melirik jam di pergelangan tangannya

"Gue cabut duluan ya"

•••

"Huft.. Capeknya..." Keluh Kyo sambil memijit kakinya di sofa

"Darimana aja kamu"

"Astaghfirullah" kaget Kyo saat mendapati Ry baru keluar dari kamar mandi

"Mas Ry" ucapnya gugup

"Aku pergi ke mall habisnya aku bosan terus-terusan di rumah"

"Mall? mall yang mana hah? Saya udah cek semua mall tapi kamu gak ada" suara Ry mulai meninggi

"Pergi gak izin terus gak ada yang nemenin kalo sampai terjadi apa-apa sama kamu gimana? kamu itu udah keterlaluan" Ry keluar setelah mengatakan itu semua

"Mas maafin Kyo..." Kyo mengikuti langkah Ry

Ry tidak mendengarkannya, ia malah pergi keluar apartemen sedangkan Kyo menangis melihatnya

"Mba... Ayo bangun" pengasuhnya membantunya berdiri

"Saya yang salah" Kata Kyo dan akhirnya menangis di pelukan pengasuhnya

"Aw....aw...." ringis Kyo sambil memegangi perutnya

"Mba kenapa?" Dan akhirnya Kyo kehilangan kesadaran dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit

••••

"Maafin Kyo mas..."

"Kamu gak salah mas yang terlalu emosian" Ry memegangi tangan Kyo sambil mengecupnya

"Mulai sekarang aku janji gak bakalan buat mas atau yang lainnya khawatir lagi" Ry mengangguk

Untungnya Kyo tidak kenapa-napa dia hanya kelelahan saja jadi tidak ada masalah serius pada dirinya dan sang jabang bayi

"Besok kita pulang sekarang kamu istirahat"

#Kyrylove

KyRy Love [Completed]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora