Part 38

3.4K 128 0
                                    

Author p.o.v

"Kyomi...." Kyo menoleh untuk melihat siapa yang memanggilnya

"Mau pulang?" tanya Shawn yang sudah berdiri disampingnya

"Ya Kak, soalnya dosennya gak datang" Shawn mengangguk dan berjalan menuju motornya

"Gue duluan ya.." ucapnya setelah berada tepat diatas motor gedenya

"Hati-hati Kak" Kyo melambaikan tangannya dan ia pun segera masuk menuju mobilnya yang sudah diperbaiki kemarin karena bannya yang kempes semua oleh orang-orang tak bertanggung jawab

"Yakkk..... Lo mau ngapain??" tanyanya melihat Keenan yang tiba-tiba masuk ke dalam mobilnya

"Motor gue lagi di bengkel" bohong Keenan padahal motornya baik-baik saja ini hanya alasannya karena beberapa hari ini ia melihat Kyo yang semakin dekat dengan Shawn dan ia tidak menyukai itu, Yap. Dia cemburu hahaha

"Terus... Urusannya sama gue apa? Bukannya Lo juga punya mobil? Oh ya motor Lo kan ada banyak"

"Bisa diam gak sih Lo!"

"Eits ya ya.... Lagi PMS ya Lo sensi banget" Kyo tertawa dan mulai menjalankan mobilnya meninggalkan pelataran parkir kampus

"Bentar ya" Keenan tak menjawab Kyo, ia malah mengernyit karena mereka berhenti di depan sebuah toko bunga

"Ini bunga kesukaan Mama gue" Katanya saat ia sudah selesai membeli sebuket bunga Daisy

Setelah beberapa menit di perjalanan mobil mereka berhenti di depan sebuah TPU, sebelum keluar Kyo sempat menarik nafasnya lebih dulu sedangkan Keenan memperhatikannya dalam diam

"Mau ikut gak?" tanyanya dan Keenan tak menanggapi namun setelah Kyo keluar ia menyusul dan berjalan di belakangnya

"Assalamualaikum ma" ucapnya yang sudah berjongkok di depan nisan sang mama sedangkan Keenan masih berdiri agak jauh dari tempat Kyo namun ia masih dapat mendengar apa saja yang di katakan gadis itu

"Maafin Kyo Ma baru sempat datang  bukannya Kyo gak kangen tapi akhir-akhir ini Kyo lagi punya banyak problem, oh ya Ma Kyo udah nikah loh jadi udah ada yang jagain Kyo jadi Mama gak perlu Khawatir tapi Ma kenapa ya semua orang yang Kyo sayang pasti bakalan ninggalin Kyo? Apa Kyo gak pantes bahagia ya? Kali ini Kyo bawa teman Ma, namanya Keenan. Dia udah kayak pengganti Fathka walaupun orangnya dingin Ma tapi Kyo senang karena setiap Kyo ada masalah dia selalu ada disisi Kyo" Kyo menatap langit dan menutup matanya setelah bercerita dengan Mamanya dan sebulir air mata pun turun membasahi pipinya

"Lo baik-baik aja" tanya Keenan yang berjalan di belakang Kyo

"Ya baik dong, Emangnya gue kenapa?" Kyo malah tersenyum menanggapi perkataan dari Keenan walaupun sebenarnya hatinya sedang sedih tapi ia tidak mau menunjukkannya pada orang lain

@Xelovia_Cafe

"Mas Bara...." teriaknya begitu mereka tiba dan semua mata langsung tertuju pada Kyo sehingga Keenan membungkuk meminta maaf pada para pengunjung Cafe

"Kyomi.... Mas kira kamu udah berhenti kerja disini"

"Ya gak lah Mas, Kyo masih butuh banyak uang" Bara mengacak-acak rambut Kyo saat sudah disampingnya sehingga berantakan

"Oh ya ini buat Mas Bara, Kyo beli waktu ke London kemarin" Kyo mengeluarkan paper bag kecil dari dalam tasnya

"Buat Mas mana?" Tiba-tiba kepala Damar menyembul di antara mereka berdua

"Astaga" kaget Kyo dan Bara bersamaan

"Ini buat Mas Damar" ia mengeluarkan paper bag lagi

Mereka berbincang-bincang sejenak kebetulan hari ini Cafe tidak terlalu ramai oleh pengunjung jadi mereka bisa bercengkrama melepas rindu

Setelah selesai bekerja Kyo tidak langsung pulang melainkan ia berbelanja ke minimarket terlebih dulu karena cemilannya sudah habis. Menurut Kyo nonton drakor sambil tiduran plus makan cemilan adalah surga dunianya

"Kak Ry" gumamnya melihat Ry yang berhadapan dengannya dan di sebelah cowok itu ada Fany

"Kyomi"

Seketika tubuh Kyo terasa kaku untuk bergerak dan lidahnya terasa kelu untuk mengatakan sesuatu karena baru kali ini dia dihadapkan langsung dengan dua orang itu

Akhirnya keranjang yang dipegangnya pun jatuh dan Ry datang membantunya memasukkan kembali barang-barang ke dalam keranjang namun berhasil ditepis oleh Kyo

"Gak perlu, saya bisa sendiri"

Setelah mengatakan itu ia melangkah menuju ke kasir sedangkan Ry menatap kepergiannya dengan tatapan yang sulit di artikan

"Jadi dia Kyomi" ucap Fany saat mereka sudah berada di depan mobil

"Ry.." panggilnya namun Ry tak bereaksi apapun

"Fan, aku rasa kali ini kamu harus pulang sendiri ya" Ry langsung menuju mobilnya dan pergi begitu saja meninggalkan Fany yang melongo menyaksikannya

"Kalau kamu gak balik kesini sekarang, kita putus" ancam Fany melalui telepon

"Fan, kali ini aku mohon setelah urusanku sama Kyo selesai aku pasti selalu ada buat kamu" Ry mematikan sambungan teleponnya walaupun diseberang sana Fany sedang marah-marah

Ntah kenapa ada rasa bersalah menyelimuti hatinya saat Kyo melihatnya dengan Fany tadi

"Kyomi...Kyomi...." panggilnya setelah sampai di apartemen

"Non Kyo belum pulang tuan" suara Bi Inah yang datang dari dapur yang menyambutnya

"Kenapa Bibi belum pulang?" tanyanya heran saat mendapati ARTnya jam segini masih ada di rumahnya

"Ini tuan, saya ingin memberikannya pada Non Kyo" ia menyerahkan paket pada Ry

"Saya heran tuan, akhir-akhir ini banyak sekali yang mengirimkan paket pada Non Kyo padahal Non Kyo bilang ia tidak tahu siapa pengirimnya" lanjut Bi Inah

"Bibi boleh pulang" kata Ry kemudian

Setelah Bi Inah pergi ia membuka paket tersebut dan betapa terkejutnya ia mendapati foto-foto dirinya dengan Fany

"Jadi selama ini Kyo sudah tahu bahwa aku masih berhubungan dengan Fany" gumamnya kemudian ia membaca surat yang ada di dalam paket

"Tapi kenapa ia bereaksi berlebihan seperti tadi kalau sudah tahu"  batinnya heran

Sementara itu Kyo yang bingung sendiri akan sikapnya tadi hanya bisa merutuki dirinya sendiri karena ia pikir ia bertindak bodoh dengan melarikan diri sehingga ia memutuskan pulang ke apartemen

"Kyomi"

"Astaga" Kyo yang kaget langsung mengusap-usap dadanya

"Eh Kak Ry" Ucapnya

"Saya mau bicara" Kyo mengikuti dari belakang, mereka menuju balkon

"Wow... Bintangnya indah" ucap Kyo mengamati bintang-bintang yang bertaburan di langit

"Kyomi..." Ry menghadapkan tubuh Kyo untuk melihatnya

"Sebenarnya...." Belum sempat Ry melanjutkan perkataannya Kyo menutup mulut Ry dengan telunjuknya

"Kyo udah tahu kok apa yang mau Kak Ry bilang jadi gak perlu di jelasin lagi" setelah mengatakan itu ia kembali menatap langit

"Kalau gitu berarti kamu setuju buat kita pisah?" Kyo mendongak mendengar perkataan Ry

"Buat yang itu Kyo gak bisa Kak soalnya ini adalah keinginan Oma kita berdua jadi Kyo gak mau buat Oma kecewa dan bagi Kyo pernikahan itu bukan main-main, Kalau Kak Ry mau berhubungan sama Kak Fany gpp kok lagian Kyo yang seharusnya sadar diri karena tiba-tiba muncul diantara orang kakak Jadi mulai sekarang kita jangan saling mengurusi kehidupan masing-masing lagi oke" dia meninggalkan Ry setelah mengatakan itu semua

KyRy Love [Completed]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin