Part 43

3.5K 128 0
                                    

Author p.o.v

Sudah hampir seminggu mereka hidup bersama kembali namun belum ada tanda-tanda perubahan yang berarti bagi keduanya, Ry masih saja sibuk dengan urusan pekerjaannya dan pulangnya pun sampai larut malam seperti menghindari bertemu dengan Kyo sedangkan Kyo dibuat frustasi akan hal itu bagaimana tidak waktunya tinggal tiga Minggu lagi sebelum batas perjanjian tersebut usai

"Kak Ry mau kemana?" tanyanya saat Ry keluar kamar dengan membawa kopernya

"Saya ada pekerjaan di Korea selama seminggu" kata Ry yang berjalan menuju pintu keluar

"Seminggu? Oh no! Kalau gitu kesempatan buat Kak Ry jatuh cinta padaku akan semakin berkurang" batinnya

"Kak Ry tunggu bentar" dia tergesa-gesa berlari menuju kamar sedangkan Ry hanya bingung melihatnya dan ia pun duduk di ruang tamu menunggu Kyo

"Ayo kita berangkat" Kyo sudah berganti pakaian dan membawa koper bersamanya

"Maksud kamu? Kamu ikut?" tanya Ry tak percaya padahal tadi ia berpikir saat Kyo masuk kamar ada yang ingin diberikan Kyo padanya tapi ternyata gadis itu ingin ikut bersamanya

"Aku ikut, ayo jalan" Dia menggeret kopernya keluar lebih dulu takut Ry akan mencegahnya agar tidak ikut

Selama di dalam pesawat mereka hanya diam, yang satunya sibuk dengan tabnya sedangkan Kyo sibuk melihat awan melalui jendela pesawat

Tiba-tiba Kyo merasa mual mungkin efek karena ia  tidak sarapan tadi, untuk beberapa saat ia masih berusaha menahan muntahnya namun karena sudah tak tahan lagi ia pun segera berlari ke toilet dan membuat Ry terlonjak kaget dibuatnya

Tok..tokk
"Anda tidak kenapa-kenapa nona?" tanya seorang pramugari menghampiri Kyo

Hoek... Hoekk....
Suara itulah yang terdengar dari luar toilet

"Saya gpp, kamu pergi saja" balas Kyo dari dalam

Tokkk...tokkk
"Saya bilang saya gpp, kamu bisa pergi" ucap Kyo lagi

"Buka pintunya" kali ini suara bariton yang bersuara, Kyo tahu pasti siapa pemiliknya dia pun membuka pintu dan mendapati Ry yang berada di depan toilet bersama pramugari cantik yang menanyakannya tadi

"Kak Ry" ucapnya lirih dan berusaha terlihat baik-baik saja, seolah tahu bahwa ia tidak dibutuhkan pramugari itu pun pergi sedangkan Ry masih menatap Kyo lekat dan ia tampak memikirkan sesuatu

"Ikut saya" katanya dan Kyo mengikuti dari belakang

"Kenapa kamu tidak sarapan tadi" tanya Ry yang melihat Kyo makan dengan lahapnya

"Habisnya aku nungguin Kak Ry, eh.. pas keluar-keluar Kak Ry malah bawa koper jadi niat makan bersama gagal total" jawab Kyo dengan memasukkan sendokan terakhir ke dalam mulutnya

Setelah sudah merasa enakan dengan makan dan meminum obat Kyo ingin tidur tapi ia memilih bersandar di bahu Ry yang membuat Ry menoleh padanya

"Bentar ya Kak" merasa tidak ada penolakan dari Ry, Kyo semakin menutup matanya hingga ia benar-benar tertidur

Akhirnya pesawat yang mereka tumpangi mendarat mulus di negara para Oppa tersebut dengan selamat dan Kyo masih setia dengan tidurnya

Hoam.....
Kyo membuka matanya dan melihat keselilingnya dan ia pun merasa asing akan tempat itu dan akhirnya ia sadar bahwa mereka telah sampai ke tempat tujuan dan pasti Ry yang menggendongnya sampai kesini

Klik
Suara pintu kamar mandi terbuka dan memperlihatkan Ry keluar dengan handuk yang melilit di pinggangnya serta rambut basahnya yang terlihat seksi sehingga Kyo kesusahan menelan air liurnya, bagaimana tidak ia baru bangun tidur dan langsung disuguhi pemandangan seperti ini

"Kamu sebaiknya mandi juga" ucap Ry dan berjalan menuju sofa untuk menonton televisi padahal ia masih belum memakai pakaian

Dengan sigap Kyo pergi ke kamar mandi untuk menghilangkan rasa deg-degannya, ia mengguyur tubuhnya menggunakan shower tapi otaknya masih memikirkan penampilan Ry tadi dan otak mesumnya pun keluar, otot-otot yang sangat kuat memang terlihat sangat menggoda hati dan jiwanya

"Astaghfirullah apa yang pikirin sih" batinnya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya

Saat ini mereka makan malam di restoran hotel dan masih dengan suasana diam sehingga Kyo di buat sebal karenanya ia pun mencari cara agar keadaan bisa berubah

"Kak Ry" panggilnya sehingga Ry menghentikan aktivitas makannya

"Hmmm..." balas Ry sambil meneguk air minumnya

"Kak Ry serius bakalan menceraikan aku kalo sampai aku gagal membuat Kak Ry jatuh cinta?" padahal bukan pertanyaan ini yang ingin ia sampaikan tapi entah kenapa yang keluar dari mulutnya malah ini

"Kita kan sudah sepakat" jawab Ry dan Kyo mengangguk mengiyakan

"Baiklah, tapi biarkan aku berperan menjadi istri yang sesungguhnya selama seminggu kita disini"

"Baiklah"

"Lihat aja aku pasti bisa" Kyo membatin

Author p.o.v end

Fany p.o.v

"Jadi dia ikut sama kamu"

"Ya"

"Dan kamu gak ngelarang? Fix.. kamu memang benar-benarau ninggalin aku ya"

"Fan... bukan git.." gue langsung mematikan panggilannya sebelum ia selesai mengucapkan kalimatnya

Sekarang apa yang harus aku lakukan kalo selama seminggu ini mereka berduaan disana yang ada gadis itu akan benar-benar bisa mendapatkan hati Ry, gak bisa dibiarkan! Aku harus menyusun rencana

"Ry itu milikku hanya milikku"

Fany p.o.v end

Author p.o.v end

Setelah selesai makan mereka memutuskan pergi ke Namsan tower atas saran Kyo karena ia bilang pemandangan disana sangat indah di malam hari dan akhirnya Ry setuju karena kebetulan ia memiliki waktu kosong saat ini

Kyo membeli gembok berwarna merah dan ia menuliskan sesuatu diatasnya tanpa membolehkan Ry melihatnya  lalu menggantungkannya dan membuang kuncinya sementara Ry hanya memperhatikan tanpa mengeluarkan suara

"Kak Ry ayo pulang" katanya

"Jadi kita jauh-jauh datang kesini hanya untuk menggantungkan itu?" balas  Ry dan Kyo mengangguk sambil tersenyum

"Menurut filosofinya kalo kita mengantungkan gemboknya malam hari pasti keinginan kita bakalan tercapai"

"Korban drakor kamu" Ry tampak kesal dan ia meninggalkan Kyo yang tertawa

Maaf banget updatenya sangat lama karena author punya banyak tugas kampus,, semoga masih ada yang baca ya 😭

Salam #Kyrylovers

KyRy Love [Completed]Where stories live. Discover now