Part 31

3.2K 118 6
                                    

Author p.o.v

Sudah lebih dari dua jam Kyomi hanya duduk di halte bus tanpa berniat menaiki bus yang yang silih berganti datang sedangkan hujan mulai turun dengan derasnya tapi ia sama sekali tidak
ingin beranjak meninggalkan tempat itu

"Kyo..... Kyomi..."
Sayup-sayup sebuah suara memanggilnya namun karena hujan ia tidak mendengarnya

"Apa yang kamu lakukan disini?" tanya Raynand yang sudah berada di depan Kyomi

"Kak Raynand" ucapnya dengan suara parau karena sewaktu kejadian tadi ia cukup lama menangis

"Mari saya antar" ia menarik tangan Kyo untuk masuk ke dalam mobil

Sepanjang perjalanan mereka hanya diam dan Raynand tidak ingin bertanya ada apa dengannya yang terpenting sekarang adalah mengantarkannya pulang dengan selamat bagaimana pun Kyomi adalah istri dari sahabatnya

"Kyomi sudah sampai"
Suara bariton Raynand menyadarkannya dan segera turun dari mobil setelah ia mengucapkan terimakasih

Ia memasuki rumahnya yang masih dalam keadaan gelap yang menandakan penghuni yang satunya belum pulang dan ia memutuskan masuk ke kamar

"Kyomi....Kyomi....." suara Ry yang baru datang berteriak keras memanggilnya

"Kak Ry" Ry segera menarik dirinya kedalam pelukan lelaki itu

"Syukurlah kamu baik-baik saja" ucapnya sambil mengeratkan pelukannya

"Maafkan saya tidak datang tepat waktu, saya baru mendapat kabar dari sekretaris saya setelah selesai rapat barusan, jika saya tidak meninggalkan kamu sendirian kamu tidak akan mengalami kejadian seperti tadi"

"Bukan salah Kak Ry seharusnya Kyo yang minta maaf karena gak dengerin Kak Ry yang tadi menyuruh langsung pulang, kalau gitu Kyo pamit istirahat dulu" 

saat akan pergi kepalanya tiba-tiba terasa amat pusing dan hampir jatuh beruntung dengan cepat Ry menangkapnya

"Kamu demam" ucap Ry yang meletakkan telapak tangannya di dahi Kyo

Dengan cekatan Ry membantu Kyo menuju kamarnya juga mengompresnya sampai Kyo tertidur, sepanjang malam Ry menemani Kyo untuk mengecek perkembangan suhu tubuhnya

Kyo melihat Ry yang tertidur di sampingnya baru kali ini ia dapat melihat Ry yang sedang tertidur walaupun sewaktu di Maldives mereka sekamar tetapi mereka berbeda ruangan, sungguh wajahnya sangat damai menghilangkan segala sikap dingin yang melekat padanya

"Tampan. Apa mungkin Kak Ry menjadi milikku yang seutuhnya?" batinnya

"Jangan liatin saya terus nanti kamu semakin cinta" ucapan Ry membuat pipi Kyo memanas menahan malu karena ketahuan memperhatikannya

"Demamnya sudah mulai turun" katanya setelah mengecek kondisi Kyo, tunggu sebentar saya akan buatkan sarapan buat kamu"

"Kak Ry gak kerja?"

"Saya gak tenang harus meninggalkan kamu sendirian lagi" balas Ry yang sudah menghilang dari balik pintu

Setelah hari sudah semakin siang Kyo beranjak dari tempat tidurnya dan mendapati Ry yang sedang menelepon di ruang tamu tampak raut panik di menghiasi wajahnya

"Kalau Kak Ry mau pergi, pergi aja!
Kyo udah baik-baik aja kok lagian Kyo bisa suruh Xeira atau Zia kesini buat nemenin"

"Tapi..."

"Kalau gitu saya pergi dulu" ia mengecup kening Kyo singkat sebelum pergi

Hari Minggu seperti ini tidak mungkin ia menyuruh Zia atau Xeira menemaninya karena mereka pasti sibuk apalagi Xeira pasti sedang pergi jalan dengan Galang, mereka hanya bisa menghabiskan waktu saat weekend saja karena Galang yang berprofesi seorang pilot di sebuah maskapai penerbangan terkenal

"Bahan-bahan masakan sudah habis sebaiknya aku pergi beli dulu" Kyo mengambil jaket dan dompetnya setelah mengecek isi kulkas walaupun itu sebenarnya adalah tugas asisten rumah tangga mereka tapi beliau kan tidak bekerja di hari weekend jadi tidak ada salahnya menurutnya kalau ia membantu

Setelah selesai berbelanja ia hendak menuju kasir tapi tertahan karena ia melihat Ry yang sedang bersama dengan seorang wanita mendorong troli menyusuri setiap sisi supermarket

"Bukannya Kak Ry lagi rapat?" gumamnya sambil mengikuti langkah kedua orang itu dengan sembunyi-sembunyi

"Halo..."

"Halo" balas suara diseberang yang tak lain adalah Ry

"Kalau Kak Ry sempat waktu pulang kerja nanti bisa mampir gak beliin Kyo Shusi, Kyo lagi pengen banget mungkin ini efek lagi sakit hahahahah" ucapnya bohong

"Saya akan belikan tapi saya pulangnya agak malam, saya masih sangat sibuk karena banyak yang harus dibahas pada rapat kali ini"

"Gpp kok Kak, makasih sebelumnya
kalau gitu udah dulu ya Kak"

Bip
Suara telepon terputus dan Kyo langsung menyenderkan dirinya di salah satu stan makanan

"Cih... Dia bohong" gumamnya dan berhenti mengikuti kedua orang yang sedang tertawa bahagia itu

Author p.o.v end

Kyomi p.o.v

"Bukannya itu Kak Raynand ya??" Gue memberhentikan mobil tepat di depan mobilnya

"Kenapa kak?"

"Kyomi..." Ucapnya kaget melihat gue

"Mobilnya mogok" balasnya sambil mencoba mengotak-atik mesin

"Telpon montir aja Kak" kata gue memberi saran karena melihat tangannya yang sudah kotor

"Ini Kak" gue memberikan tisu basah padanya dan disambut ucapan terimakasih

"Kemarin, apa yang terjadi sama kamu?" tanyanya setelah selesai menelpon bengkel untuk menjemput mobilnya

Gue menceritakan semuanya dan ia pun mengangguk paham akan sikap gue kemarin, ia bilang itu akibat syok karena ketakutan

"Kalau gitu Kak Raynand bareng aku aja, ayo" gue melemparkan kunci mobil padanya dan ia mengangguk

Di sepanjang perjalanan kami mengobrol banyak, gue gak nyangka di orangnya asyik banget dan kami nyambung dalam bicara apapun sehingga buat gue nyaman tapi tiba-tiba ia menanyakan hal yang gak gue duga sama sekali

"Fathka.... teman kamu itu baik-baik saja kan?"

KyRy Love [Completed]Where stories live. Discover now