Part 47

4K 125 0
                                    

Flashback
Tokyo, 3 years ago

Author p.o.v

Beberapa orang perawat berlarian menuju UGD dikarenakan ada pasien yang baru saja mengalami kecelakaan

Saat itu pula seorang perempuan berambut panjang menemukan dompet pasien yang di bawa masuk ke dalam tadi terjatuh

"Ryshaka Svarga Langit Samudera" gumamnya baru setelahnya ia tersenyum penuh makna setelah membaca kartu nama laki-laki tersebut

"Apa anda keluarga pasien?" Seorang perawat yang baru keluar menghampirinya karena ia berdiri tepat di depan ruangan Ry ditangani

"Eh...buk.. Iya" jawabnya tergagap dan akhirnya mengiyakannya dalam bahasa Jepang

Setelah melakukan pembayaran admistrasi dan ruangan Ry telah dipindahkan Fany menemani Ry semalaman

Keesokannya Ry yang terbangun mendapati gadis yang tak dikenalnya berada di sampingnya dan akhirnya Fany mengenalkan diri sebagai orang yang menolongnya tadi malam, mulai dari situlah mereka menjadi kian dekat dan akhirnya berpacaran

Flashback end

"Ya ampun Fany.... Apa-apaan ini" pekik temannya kaget saat mendapati rumah Fany yang seperti kapal pecah karena barang-barang yang berserakan dimana-mana

"Ry udah tahu semuanya" tangisnya pecah sambil mengadu pada sahabatnya

"Gue bilang juga apa seharusnya Lo itu jujur dari awal kan jadinya gak kayak begini"

"Kalo Lo datang kesini cuma buat gue tambah pusing lebih baik Lo pergi" usir Fany namun Dera malah mengambil posisi duduk di tepi ranjang Fany sedangkan Fany sendiri duduk di depan meja riasnya dengan kondisi berantakan

"Jadi gimana? Kalian putus?" Fany tidak menjawabnya

"Gue gak akan biarin tuh cewek ngerebut Ry" ia tiba-tiba bangkit dan menuju kamar mandi

••••

"Gue mohon Lo dateng keadaannya kritis" isak Dera yang menelpon Ry

"Siapa Kak?" tanya Kyo yang datang menghampiri Ry

"Bukan siapa-siapa" jawabnya namun ekspresi wajahnya menandakan kekhawatiran yang luar biasa tapi ia berusaha menutupinya

"Kalo Kak Ry mau pergi, pergi aja gpp kok biar aku yang ngomong sama yang lain" Ry menatap Kyo lekat dan mencium keningnya

"Maafin Saya Kyo, lagi-lagi saya meninggalkan kamu pas kita ada acara"

"Santai Kak, aku maklum kok kalo Kakak pasti punya banyak kerjaan"

"Makasih Kyo" Ry pun pergi dengan berlari, Kyo yang melihatnya hanya bisa tersenyum getir karena tadi ia sempat mencuri dengar pembicaraan Ry yang mengatakan Fany masuk rumah sakit

Setelah acara makan malam selesai Kyo tidak langsung pulang ia pergi jalan-jalan dengan Keenan ke sebuah pasar malam, Kyo ngotot ingin kesana

"Ngapain sih kita kesini" ucap Keenan tak suka karena ia tidak menyukai keramaian

"Kita naik bianglala ya" ajak Kyo namun tak digubris oleh Keenan

"Kak Ry kemana?" tanyanya membuat Kyo berhenti melangkah dan melihat Keenan yang terlihat serius

"Meeting" balasnya singkat

"Kyo kalo Lo punya masalah jangan sungkan cerita ke Gue, Gue juga udah ikhlasin Lo sama Kak Ry jadi Lo gak perlu merasa gak nyaman gitu"

"Keenan... GUE BAIK-BAIK AJA" kata Kyo penuh penekanan di tiap kata-katanya

"Terserah Lo yang penting jangan pernah simpan semuanya sendirian" Keenan menggenggam tangan Kyo dan mereka menuju ke tempat pembelian karcis

Tiba-tiba Kyo merasakan sakit di kepalanya dan semuanya mendadak buram dan akhirnya terjatuh pingsan membuat orang-orang kaget tak terkecuali Keenan yang sedang mengantri membeli karcis langsung berlari menghampirinya

"Kyo...Kyo... bangun"
Tak mendapatkan respon akhirnya Keenan membopongnya untuk pergi dari sana

Ting...nong....

"Orang gila mana sih yang bertamu jam segini" batin Zia kesal sambil membuka pintu

"Keenan" ucapnya

"Siapa Zi? Kyomi" Raynand kaget mendapati Kyo yang terkulai lemas di gendongan Keenan

"Bantu gue" Zia langsung membuka pintu dan membawa mereka menuju kamar tamu untuk diperiksa oleh Raynand

"Dia kenapa? perasaan tadi waktu makan malam baik-baik aja" komentar Zia sambil mengamati kakaknya yang sedang memeriksa Kyo

"Gue gak tahu tiba-tiba dia pingsan" jawab Keenan masih panik

Setelah Raynand selesai mereka bertiga duduk di ruang tamu dan membiarkan Kyo istirahat di kamar

"Dia cuma kelelahan tapi gue takut penyakit dia kambuh apalagi hubungannya dengan Ry tak kunjung membaik, kayak waktu lalu dia tinggal disini ia sering merenung sendirian" Raynand yang membuka suara

"Penyakit?" Sahut mereka berbarengan sambil menatap Raynand menuntut penjelasan lebih

"Bipolar, waktu itu gue gak sengaja ngeliat Kyo di rumah sakit dan keluar dari ruangan dokter saraf karena penasaran gue tanya sama dokter itu dan beliau menjelaskan semuanya bahwa sekarang dia yang menggantikan dokter Komizuki menangani Kyo"

"Kak Raynand serius?" tanya Zia tak percaya atas apa yang di dengarnya

"Jadi gue berharap kita jangan ngebuat dia banyak pikiran, jujur gue sayang sama dia, gue gak mau dia terluka, Nan jangan salah paham gue suka sama dia itu waktu dulu sekarang udah move on kok" Keenan yang mendengarnya seketika terdiam

••••

Ry hanya menatap Fany dari luar kamar rawat inap, ia merasa bimbang akan hatinya jika ia masuk nanti hatinya akan goyah kembali

"Ry... Fany nyari kamu" Dera keluar memberitahukan

"Dia udah sadar kalo gitu gue pulang" Ry hendak meninggalkan tempat itu namun perkataan Dera menghentikannya

"Gue tahu Lo pasti benci banget sama dia karena udah bohongin Lo tapi gue tahu Lo masih cinta banget sama dia"

"Gue tahu gak semudah itu Lo ngelupain dia dan Lo tahu Fany sangat menyesali itu semua sampai-sampai ia berpikir untuk mati saja dengan cara bunuh diri supaya Lo bisa maafin dia, oh ya satu lagi dia pernah cerita kalo dia nulis surat tentang kebohongannya ini dan diselipin di buku di perpus rumah Lo, gue yakin Lo blom baca makanya bisa semarah ini"

Dengan penuh pertimbangan Ry akhirnya masuk untuk melihat kondisi Fany yang masih lemah, ia berusaha tersenyum menyambut kedatangan Ry

"Aku kira kamu gak bakalan datang" ucapnya namun tak dibalas Ry

"Maafin aku Ry gak terus terang sama kamu"

Salam KyryLove ❤


KyRy Love [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang