Part 33

3.2K 131 0
                                    

Author p.o.v

"Oh ya Kak Raynand kemarin kok nanya tentang Fathka?"

"Soalnya beberapa bulan yang lalu saya ketemu sama dia di rumah sakit jadi saya pikir dia lagi sakit" Kyo menganggukkan kepalanya mendengar penuturan Raynand

"Hubungan kamu sama Ry udah gimana?" Kali ini Raynand yang bertanya

"Kita baik-baik aja kok Kak walaupun masih canggung satu sama lain" terang Kyomi

"Baguslah"

•••

"Pagi semua......" teriak Kyo yang masih di ambang pintu Cafe dan semua pasang mata langsung melihat ke arahnya

"Kyomi..." Bara berlari menghampiri Kyo dan hendak memeluknya tapi tidak berhasil karena bertepatan dengan datangnya Keenan

Beberapa hari yang lalu Keenan bercerita padanya bahwa ia menyukai Kyo lebih dari teman jadi ia mengurungkan niatnya bisa berabe kalo Keenan liat bisa habis dia

Keenan berjalan melewati mereka berdua tapi Kyo malah mengikutinya menuju ke ruangannya karena ada yang ingin ia bicarakan

"Keenan..."

"Hmmm" Keenan meletakkan tasnya dan melihat Kyo, semenjak gadis itu libur ia sangat merindukannya

"Max udah nentuin jadwal sama tempatnya" katanya kemudian dan kalimatnya cukup membuat mata Keenan

"Kapan?"

"Minggu ini"

"Kenapa Lo baru bilang sekarang" marah Keenan karena mereka tidak mempunyai banyak waktu lagi untuk berlatih

"Tenang aja gue udah latihan kok"

#malamnya

"Kak Ry kenapa?" Kyo kaget mendapati Ry yang babak belur

"Saya gak kenapa-napa" ia berjalan menuju kamarnya sedangkan Kyo segera mencari kotak P3k untuk mengobati Ry

"Kalian harus temukan siapa orang yang mengirim orang-orang itu, bawa dia kehadapan saya baik hidup atau mati" Kyo yang berada di depan pintu kamar Ry gemetar mendengar suara Ry yang keras dan memerintah, ia tahu bahwa Ry pasti sedang menelepon

Tokkk...tokkk

"Kenapa Kyo" Kyo menyodorkan kotak obat tersebut

"Terimakasih" Seakan tahu Ry tidak ingin diganggu Kyo pamit tapi tangannya dicekal oleh Ry

"Bantu saya mengobatinya" ia membuka lebar pintu kamarnya agar Kyo dapat masuk

Baru kali ini Kyo memasuki kamar tersebut yang sangat bersih tidak terlalu banyak furniture di dalamnya

"Duduk disini, saya mandi dulu" Ry melangkah ke kamar mandi meninggalkan Kyo yang mengamati seluruh ruangan dan matanya menangkap satu figura yang berada di atas nakas

"Jadi memang benar wanita yang kemarin adalah Fany" batinnya

"Jadi benar kalau Kak Ry masih belum move on dan apa mungkin mereka balikan lagi?" Kyo kembali membatin karena wajah yang ada di foto sama dengan yang ia lihat bersama Ry sewaktu di supermarket

Ry yang baru keluar dari kamar mandi membuat Kyo bersusah payah menahan salivanya, bagaimana tidak Ry hanya memakai handuk di pinggangnya dan otot-ototnya serta perut sixpacknya dapat dilihat Kyo dengan jelas walaupun  penuh luka di beberapa bagian wajahnya

"Tunggu bentar ya Kak, Kyo haus" Kyo berlari meninggalkan Ry yang terkekeh geli melihat tingkahnya

"Astaga" minuman yang baru diambilnya habis dalam satu kali tegukan, ia memegangi jantungnya yang deg-degan walaupun hobinya menonton drakor dan banyak adegan seperti tadi, itu sangat berbeda kalau di alami langsung

"Kalau keadaan Kak Ry yang kayak begini berarti gak bisa kerja dong" ucap Kyo dan ia tidak sadar bahwa jaraknya dengan Ry sudah semakin dekat dan Ry menjadi tidak focus malah memperhatikan bibir merah Kyo

"Untuk beberapa hari kedepan mungkin saya akan cuti dulu" jawabnya

"Udah beres" Kyo membereskan peralatannya dan ingin pergi tapi Ry mendekatinya dan membuatnya menjadi tersudut di sofa

"Kak Ry mau apa?" tanyanya

"Saya rasa malam ini kamu tidak akan saya lepaskan" kata Ry sambil menyeringai

"Hahahaha, kamu takut ya... Saya cuma bercanda" Ry tertawa terpingkal-pingkal setelah ia duduk kembali di kursinya

"Apaan sih Kak gak lucu" Kyo yang kesal langsung keluar dari kamar padahal ia sebenarnya malu apalagi tadi sampai menutup mata segala seolah Ry ingin menciumnya

"Bodoh banget sih Lo Kyo" makinya dalam hati dan merebahkan dirinya di kasur empuk miliknya

"Kok gue deg-degan terus ya pas sama Kak Ry, jangan bilang gue suka sama dia secepat ini, gak mungkin" Kyo menggeleng-gelengkan kepalanya sambil memeluk boneka yang diberikan Fazra padanya

Sementara Ry yang ada di kamarnya langsung memegangi dadanya yang berdebar kencang mengingat kejadian barusan

"Gue udah punya Fany dan dia cuma mainan gue" batinnya menolak keras gejolak di dadanya



Makin gaje ya hahahahh

KyRy Love [Completed]Where stories live. Discover now