Part 19

3.5K 135 3
                                    

Author p.o.v

Hari ini adalah hari terakhir semua SMA di Indonesia mengikuti Ujian Nasional, semuanya tampak bahagia walaupun diselingi rasa sedih karena sebentar lagi mereka akan berpisah tapi apalah daya dibalik pertemuan pasti selalu ada perpisahan dan itupun untuk meraih cita-cita bersama

"Kita mau corat-coret dimana" tanya Jesicca kepada Keenan selaku ketua kelas

"Terserah" ucap Keenan singkat padat dan jelas

"Kalau sama gue Keenan banyak ngomongnya tapi kalau disekolah dengar dia bicara aja jarang banget" batin Kyo menatap Keenan yang bersandar di motor sportnya

"Kalo di Villa gue gimana? sambil BBQ-an gitu?" Nico memberi saran dan semuanya langsung mengangguk setuju karena mereka pernah kesana dan tempatnya benar-benar indah dan masih asri dengan pepohonan disekelilingnya

"Kalau gitu nanti kita ngumpul di rumah gue aja soalnya searah" kata Xeira dan mereka menyetujui idenya itu

"Ok jam 11-an ya" tambah Nia, si sekretaris kelas

••SKIP••

Setelah selesai melakukan aksi corat-coret tadi sore dan beristirahat sejenak malam harinya XII IPA 3 menghabiskan malam mereka dengan BBQ-an, bermain game dan bercengkrama bersama

"Akhirnya... giliran Kyomi juga" teriak mereka semua dengan girang

"T.O.D?" tanya mereka antusias

"Dare" ucap Kyo tanpa sadar, ia mulai mengantuk karena jarum jam sudah menunjukkan pukul 12 lewat

"Seriusan mau dare?" tanya Nico kaget karena dari tadi teman-temannya yang lain malah memilih Truth karena bisa berbohong gitu jawabnya

"Eh maksud saya Truth" ralat Kyo tapi nasi sudah menjadi bubur tatkala Felix memotong perkataannya

"Lo milih dare tadi jadi gak bisa diganti! lagian bosan dari semuanya milih truth jadi gak seru! Kalo gitu tantangannya adalah Lo harus mencium salah satu cowok yang ada disini, kalo bisa sih di BIBIR" tawa bahagia dari semua cowok yang ada disitu menggema di udara dan Kyo tidak bisa menolak lagi, ia merutuki dirinya sendiri

"Lo gila ya.. mana ada dare kayak begitu" Xeira kesal mendengarnya sedangkan teman cowoknya yang lain malah senyum-senyum sendiri berharap Kyo akan memilihnya

"Terserah gue dong kan ini giliran gue yang ngasih Truth or dare!" balas Felix sambil menunjukkan smirknya

"Kyo buruan kita udah gak sabar"  Keenan hanya menatap dingin Felix, akhirnya ia bangkit dari duduknya dan berjalan kearah tempat duduk cowok

"Cup"
Sebuah ciuman mendarat sempurna di pipi Keenan dan yang lainnya mendesah kecewa karena mereka tidak terpilih

Setelah Kyo melakukan aksinya Keenan  dengan ekspresi dinginnya meninggalkan tempat tersebut sedangkan Kyo menahan malunya

####

"Lo bisa duduk gak sih? Capek gue dari tadi ngeliat Lo bolak-balik terus" keluh Xeira yang saat ini sedang berada di kamar Kyomi

"Xei... Lo gak ngerti perasaan gue, murahan banget gak sih gue mau aja ngikutin darenya dari Felix"

"Udah kali Kyo, itukan cuma game doang Keenan gak bakalan masukin ke hati plus cuma di pipi bukan di bibir"

"Arggghh...." Kyo mengacak rambutnya frustasi

"Gimana kalo kita ke mall aja biar otak Lo lebih fresh??"

"Ide bagus ayo jalan" Kyo menarik tangan Xeira keluar setelah mengambil tas selempangnya dan memasukkan dompet beserta hpnya

Saat hendak turun Kyomi berpapasan dengan Omanya yang baru saja datang dari acara amal yang diselenggarakan oleh perusahaan miliknya

"Oma... Kyo sama Xeira izin ke mall dulu ya" ucap Kyo sambil menyalam Omanya

"Kyomi.... seharusnya kamu itu udah gak boleh kemana-mana lagi Minggu depan itu acara per....." Kyomi langsung menghentikan omongan Omanya sebelum Xeira mendengarnya

"Kyo janji ini yang terakhir kok Oma, kalau gitu kita pamit" Omanya hanya menggelengkan kepala melihat tingkah cucunya itu

@Mall

"Memangnya minggu depan mau ada acara apa Kyo?" tanya Xeira saat mereka sudah di salah satu toko baju

"Gak ada kok, cuma pesta sepupu gue" bohong Kyo gak mungkin ia bilang bahwa Minggu depan adalah hati pernikahan gue

"Ohhhh..."

"Gue mau beli baju yang banyak berhubung kita bakalan jadi anak kuliahan" Kyomi berusaha mengalihkan topik pembicaraan agar Xeira tidak curiga

•••SKIP•••

"Sudah Oma duga bahwa kebaya ini sangat cocok untuk kamu tidak salah Oma jauh-jauh pergi ke Solo untuk memesannya" puji Oma Kyo sedangkan Kyo hanya meratapi dirinya di cermin dengan iba karena sebentar lagi statusnya akan berubah dari single menjadi seorang istri

Tokkk...tokkk.....

"Masuk..." Fathka berjalan menuju tempat Kyomi setelah Omanya pergi

"Kha.... Gue gak mau nikah!" rengek Kyo berusaha menahan tangisnya

"Gue tahu tapi gimana lagi, Lo gak mau kan buat Oma kecewa?" Kyo mengangguk

"Udah tenang aja selama ada gue jangan pernah merasa kesepian kalo Lo lagi butuh sesuatu jangan ragu ngehubungin gue" Fathka mencium pucuk kepala Kyo lama

"Gue yakin Lo sanggup menghadapi ini semua" lanjut Fathka kemudian dan Kyo hanya mengangguk pasrah

Beberapa menit setelah itu suara Mc pun terdengar yang menyuruh pengantin wanita memasuki yang akan dilangsungkan acara tersebut

"Maafin mama Kyo belum bisa jadi ibu yang baik buatmu" ucap ibu tirinya Kyo tulus tapi Kyo tak menghiraukannya

"What???" tiba-tiba Kyo menghentikan jalannya saat melihat orang yang sedang duduk di depan penghulu

"Kenapa Kyo" tanya ibunya khawatir melihat reaksi Kyo yang seperti melihat setan

"Jangan bilang kalo dia calon suami gue" batin Kyo



Sekali lagi maafkan author yang lama updatenya, hari ini dan selanjutnya bakal update rutin kok karena udah libur semesteran......

don't forget Vomment 😀😁😁







KyRy Love [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang