Part 50

4.6K 124 0
                                    


Badai Pasti Berlalu

Author p.o.v

"Baru kali ini gue liat Lo begitu kacau, gue salut sama Kyo karena bisa menaklukkan seorang Ryshaka hahahah" komentar Raynand

"Lo masih bisa ketawa padahal Kyo lagi kritis" sinis Keenan pada sahabat kakaknya itu

"Udah-udah kenapa pada berantem sih" lerai Diara yang masih memeluk ibunya yang menangis, mereka belum memberitahukan kabar ini pada Omanya Kyo karena takut akan Syok karena beliau mengidap penyakit jantung

"Mas Ry...." Sontak semua orang menoleh pada sumber suara yang begitu familiar bagi mereka

Di ujung lorong telah berdiri Kyo bersama dengan Xeira di sampingnya yang berjalan mendekati mereka

"Kyomi" Mama mertuanya langsung memeluknya erat

"Kamu gak kenapa-kenapa?" Kyo menggeleng dan memperlihatkan orang-orang yang melihatnya dengan ekspresi beragam seperti melihat setan saja

"Jadi yang di dalam siapa?" tanya Mamanya melihat Raynand yang tersenyum nakal

"Pasien kecelakaan yang lain Tante, makanya Ray kaget ngeliat kalian semua ada disini dan tadi Ray sempat dengar pembicaraan Keenan bahwa Kyomi mengalami kecelakaan akhirnya Ray menjahili Ry yang panik dengan bilang kondisi kritis" terangnya

"Sialan" umpat Keenan dan malah menatap Xeira tajam

"Ngapain Lo ngeliatin gue kek gitu"

"Lo bilang Kyo kecelakaan tapi yang ada orangnya malah baik-baik aja, dan pas gue tanya ruangan mana yang menangani kecelakaan beruntun yang baru saja terjadi si suster nunjukin ruangan ini"

"Jadi itu alasan kalian ada disini, salah Lo sih langsung matiin telepon orang gue blom selesai ngomong kalo Kyo ngalamin kecelakaan beruntun dan dia ke rumah sakit buat nolong korban kecelakaan yang lain dan gue nelpon Lo buat jemput mobilnya karena gue gak mungkin nyuruh kak Ry" jelas Xeira panjang lebar

"Ayo pulang" Ry menarik pergelangan tangan Kyo meninggalkan tempat itu

Sebelum benar-benar pergi Kyo menoleh dan meminta maaf karena sudah membuat khawatir semua orang

Sejak di dalam mobil sampai mereka tiba di rumah aura yang dipancarkan oleh Ry sungguh tidak bersahabat menurut Kyo pasalnya dari tadi ia hanya diam tanpa mengeluarkan sepatah katapun

"Mas Ry" panggilnya, Ry berhenti tapi tidak menoleh pada Kyo

"Maafin Kyo" Kyo memeluk tubuh Ry dari belakang dan Ry sama sekali tidak membalasnya ia masih diam seperti patung dan menyingkirkan tangan Kyo

"Saya mau tidur" ucapnya dan berlalu pergi sementara Kyo menangis di tempatnya

Kyo tahu pasti Ry benar-benar khawatir padanya dan ia memutuskan untuk menunggu Ry di depan pintu kamarnya agar mereka bisa berbicara

Drtt... Drtt ...

"Maafin gue Kyo gara-gara gue semua orang jadi khawatir apalagi Kak Ry yang kata Diara tadi bahwa dia sangat panik dan menyalahkan dirinya sendiri kalo sampai terjadi apa-apa sama Lo" isi pesan yang dikirimkan oleh Xeira

"Jadi itu alasannya kenapa kak Ry sangat marah" batin Kyo

Kyo melangkah menuju sofa dan berbaring disana, ia benar-benar lelah apalagi tadi menolong seorang ibu hamil yang hampir kehilangan anaknya jika Kyo tidak membantunya segera di bawa ke rumah sakit makanya ia menelpon Xeira untuk menjemputnya eh tau"nya gadis itu malah menghubungi Keenan dan akhirnya terjadilah kesalahpahaman ini

••••

Kyo perlahan membuka matanya karena terganggu akibat sinar matahari yang masuk melalui celah-celah jendela

Ia mengamati sekitar dan akhirnya tersadar bahwa ini bukan kamarnya dan ia ingat bahwa tadi malam ia tidur di sofa

Klik
Suara pintu kamar mandi terbuka dan memperlihatkan Ry yang baru selesai mandi, ia memakai kaos dan jeans panjang berwarna hitam

Ry berjalan mendekatinya dan mendaratkan kecupan singkat di bibir ranum milik Kyo sehingga gadis itu terkejut bukan main dengan perlakuan tiba-tiba suaminya ini pasalnya tadi malam ia masih marah

"Morning kiss" ucap Ry sambil tersenyum
"Mas Ry jorok, Kyo kan blom gosok gigi pasti bau" kata Kyo sambil menyembunyikan wajahnya di balik selimut

"Kenapa mesti malu" Ry menarik selimut yang menutupi Kyo sehingga mata mereka bertemu

"Aku mau mandi" Kyo hendak bangkit namun kedua tangannya ditahan oleh Ry

"Once again" ucap Ry dan mengecup bibir Kyo lebih lama dari yang tadi

••••

"Mas Ry gak kerja?"

"Gak, saya lagi pengen berduaan sama kamu"

"What? Ya ampun Mas, Mas itu harus kerja lagian aku juga harus kuliah"

"Kamu hari ini gak usah kuliah dulu temani saya seharian ini"

"Memangnya kita mau kemana?"

"Kita buat debay saya udah kebelet nih lagian saya belum mendapatkan jatah sebagai seorang suami dan saya maunya hari ini"

"Yakkk mesum......" teriak Kyo dan langsung mengangkat piring-piring kotor dari atas meja ke wastafel

••••

"Lo kenapa senyum-senyum sendiri" ucap Xeira

"Gak ada, Lo mau pesan apa gue yang bayar"

"Lo lagi sakit ya?" Xeira menempelkan tangannya di dahi Kyo yang suhu tubuhnya normal-normal saja

"Kemarin sih ya sekarang gak lagi" cengirnya membuat Xeira bingung

"Udah ah cepat pesan berhubung gue lagi baik"

"Ya ya ya"

••••

Argh......
Teriak Kyo dari dalam kamar mandi

"Kyo.... Kyo...." Panggil Ry sambil menggedor-gedor pintu

Selamat baper😂

KyRy Love [Completed]Where stories live. Discover now