Part 30

3.2K 115 2
                                    

Author p.o.v

"Mau pesan a...." ucapan Kyo terpotong karena orang yang di depannya adalah Ry, ia tidak tahu bahwa Ry dari tadi ikut mengantri pasalnya Ry memakai pakaian casual lengkap dengan topi hitam yang menutupi setengah wajahnya, sungguh sangat tampan dan mempesona

"Saya tunggu kamu diluar" kata Ry sambil berlalu pergi

Setelah izin pada Keenan, Kyo bergegas menuju tempat Ry menunggunya dan Ry sudah siap dengan mobil Sport warna putihnya

"Bukannya kak Ry bilang waktu untuk pekerjaan disana diperpanjang?" tanya Kyo saat mobil mereka sudah mulai berjalan

"Saya khawatir meninggalkan kamu sendirian apalagi kata mama kamu sudah balik ke apartemen jadi saya menyuruh sekretaris saya yang menghandle nya karena saya ingin menghabiskan waktu bersama kamu"

"saat ini status saya sudah berganti menjadi seorang suami jadi saya harus bertanggung jawab penuh atas kamu" terang Ry panjang lebar dan membuat Kyo senyum-senyum mendengarnya

"Ini untuk kamu dan saya tidak mau kamu bekerja karena semua yang saya kerjakan semuanya untuk kamu karena kamu adalah istri saya" Ry menyodorkan black card pada Kyo

"Kyo gak bisa terima ini karena ini hasil jerih payah Kak Ry selama ini biarpun Kyo istri kakak lagian Kyo hanya kerja untuk mengisi waktu kosong jadi Kak Ry gak perlu khawatir" tolak Kyo sopan namun Ry tetap bersikukuh memberikannya

"Kamu simpan saja" akhirnya Kyo pasrah dan menerimanya

"Sebenarnya kita mau kemana?"

"Ke tempat yang kamu pasti suka" jawab Ry sambil mengacak-acak rambut Kyo dan mereka tertawa berdua

Setelah menempuh jarak yang cukup panjang karena macet akhirnya mereka sampai di tempat wahana permainan

"Ayo" Ry menggenggam tangan Kyo lembut membuat jantung Kyo berdegup tak menentu

"Kok sepi ya?" Kyo mengedarkan pandangannya ke seluruh tempat namun
tidak ada orang yang ada hanya mereka berdua

"Jangan bilang Kak Ry ngebooking tempat ini"

"Saya tidak suka melihat keramaian" Ry menyengir setelah mengatakannya sedangkan Kyo hanya menggelengkan kepalanya

"Kamu mau main apa?"

"Naik rollercoaster"

"Baiklah kalau begitu"

Setelah menikmati berbagai wahana permainan mereka memutuskan makan di restoran masih di area tersebut

"Hahahaha"

"Kak Ry... Udah dong ketawanya" Ucap Kyo jengkel karena dari tadi Ry tertawa mengejeknya

"Kamu tahu pertama kali saya lihat kamu di pesta itu kamu adalah orang yang pemberani tapi itu semua terbantahkan waktu kita terbang ke Seattle dan juga yang tadi"

"Kamu dari tadi menjerit dan memegang saya kuat, hahahahh" tawa Ry pecah mengingat kejadian mereka yang naik rollercoaster tadi

Bukannya marah Kyo malah senang melihat Ry yang tertawa lepas seperti itu karena semua perkataan orang-orang tentang Ry yang bersifat Ice hilang sekejap bagai debu yang ditiup angin dan itu karena dirinya

Drrt....Drrt.....

Hp Ry bergetar dan ia segera mengangkatnya dan menjauh dari Kyo untuk berbicara dengan si penelepon, sama seperti kejadian waktu mereka sarapan dulu Ry tidak ingin Kyo mendengarnya berbicara dengan siapa

Dan sama seperti waktu itu juga Ry pamit pergi duluan dengan alasan meeting mendadak sehingga membuat Kyo kecewa berat karena ia rasa masih terlalu sebentar waktunya bersama Ry

"Kamu hati-hati pulangnya" Ry mengecup kening Kyo dan segera pergi

Hari sudah menjelang malam tapi Kyo masih enggan untuk pulang dari tempat itu, ia menikmati wahana yang lain seorang diri walaupun hatinya merasa sedih dan yang terakhir ia memilih naik bianglala walaupun sebenarnya ia takut karena ia phobia ketinggian ia tetap memberanikan diri

Setelah kepergian Ry, Kyo menyuruh manager tempat itu untuk membukanya kembali karena banyak orang yang sudah menunggu di luar

Krek....Krekkk

Tiba-tiba bianglala berhenti di ketinggian dan membuat Kyo panik kemudian ia mendengar suara operator yang mengatakan terjadi kerusakan pada mesinnya sehingga para penumpang di harapkan untuk tenang

Kyo segera meraih hpnya untuk menelpon seseorang tapi sayang baterai hp nya habis sehingga ketakutan mulai menggerogotinya dan tubuhnya mulai mengalami keringat dingin karena suara panik dari orang-orang yang berada di bawah sana menggema di udara

"Ya allah selamatkan hambamu ini" doanya dalam hati, ia bahkan tidak berani membuka mata untuk melihat sekeliling

Krek...krekkk
Lagi dan lagi suara itu dan ia merasa bahwa bianglala ini semakin jatuh ke bawah



#POORKyo 😭


KyRy Love [Completed]Where stories live. Discover now