Part 44

3.5K 115 0
                                    

Author p.o.v

"Kak Ry tunggu...." Kyo berlari mengejar Ry yang berjalan mendahuluinya di tengah keramaian orang

Bukk...

"..............."
Kyo tidak mengerti apa yang diucapkan orang yang di depannya ini karena menggunakan bahasa Korea yang jelas dalam hati Kyo cowok ini pasti memarahinya karena tidak sengaja tertabrak tadi

"Joseonghamnida" balas Kyo sambil membungkukkan sedikit tubuhnya dan segera mencari keberadaan Ry namun sosok itu tak terlihat kembali

Ia mencari sekeliling dan hasilnya pun nihil, Kyo merogoh sakunya untuk menelpon namun tak menemukannya dan akhirnya ia sadar bahwa tadi ia pasti sengaja di tabrak dan diambil hpnya

Akhirnya ia memutuskan duduk di salah satu kursi panjang sambil melihat orang-orang yang berlalu lalang kebanyakan dari mereka adalah pasangan yang membuat Kyo iri melihatnya

"Ternyata kamu disini saya mencari kamu kemana-mana, ayo pulang" Kyo mengikuti Ry tepat dibelakang bahu cowok itu karena takut kejadian seperti tadi terulang kembali

Tiba-tiba sebuah tangan hangat menggenggam tangannya yang membuat Kyo menoleh kearah Ry atas tindakannya ini

"Jangan berpikiran macam-macam, saya hanya takut kamu hilang lagi" Kata Ry namun itu sukses membuat Kyo tersenyum

"Ternyata Kak Ry khawatir juga kalo aku sampai hilang" kekehnya dalam hati

Setelah tiba di hotel suasana canggung kembali tercipta apalagi saat mereka ingin tidur, mereka saling bertatapan satu sama lain

"Kamu tidur disini dan saya akan tidur di sofa" pungkas Ry tapi langsung dicegah oleh Kyo

"Kita bisa berdua disini" Katanya dan akhirnya Ry setuju dan segera mengambil posisi berbaring di samping Kyo

"Kak Ry.. sepulang dari sini kita ketempat mamaku ya, Kak Ry belum kenal mama kan? Oh ya mamaku itu meninggal saat usiaku baru 6 tahun karena kecelakaan yang menimpanya dan sejak saat itu aku tinggal dengan Oma sampai papa menikah lagi dan kami pindah ke Jepang"

"aku belum bisa menerima kehadiran ibu dan saudara tiri ku sampai sekarang karena aku menganggap mereka merebut papa dariku dan itu membuatku menjadi gadis nakal dan sering berbuat ulah itu semua kulakukan hanya untuk menarik simpati papa tapi sayang papa malah semakin benci padaku dan aku pun dipindahkan ke Jakarta sampai menikah dengan Kak Ry, kok jadi ngoceh gini ya hahahah" setelah mengatakan itu ia membalik badannya untuk tidur

"Goodnight Kak" ucapnya lagi namun Ry malah menarik Kyo ke dalam pelukannya

"Tidurlah" Kyo menurut dan mulai menutup matanya dengan hati yang dag-dig-dug

Author p.o.v end

Ryshaka p.o.v

Setelah mendengarkan Kyo bercerita gue tahu betul apa yang dirasakannya walaupun gak setragis kisahnya tapi gue juga merasakan kehilangan seorang ibu dalam hidup gue karena mereka memutuskan bercerai tanpa alasan yang jelas dan membuat gue sakit hati sampai sekarang

Makanya aku tidak pernah mengunjunginya ke Jepang dan hanya Keenan yang melakukannya karena pernah sekali aku ingin melihatnya tapi apa yang kudapatkan ia sedang berpelukan dengan seorang laki-laki mungkin itu penyebab mereka bercerai

Setelah melihat itu aku pun mengalami kecelakaan cukup parah tapi itulah yang mempertemukanku dengan Fany, ia yang telah menolongku dan dia adalah gadis yang mampu mengubah persepsiku bahwa semua perempuan itu sama dan semenjak saat itu kami memulai hubungan sampai sekarang

Ryshaka p.o.v end

Author p.o.v

"Lo dimana? Kenapa gak kerja? Mau di pecat ya Lo?"

"Gue lagi di Korea bareng Kak Ry, jangan pecat gue dong, potong gaji aja ya...."

"Gak, kalo Lo sampai gak datang dalam waktu tiga hari Lo gue pecat"

Tut...Tut.....
Suara ponsel yang Keenan lakukan terdengar

"Siapa?"

"Keenan" Kyo memakan sarapannya dengan lahap

"Saya hari ini ada meeting jadi kalo kamu mau pergi jalan-jalan biar sama tour guide hotel, asisten saya sudah bilang padanya dan ini untuk kamu, hubungi saya jika terjadi sesuatu" Ry menyerahkan kotak ponsel padanya yang diterimanya dengan semangat

Kyo langsung mengganti pakaiannya dan beranjak pergi menemui tour guide yang dimaksud Ry untuk menemaninya berjalan-jalan hari ini

"Hai nama saya Soo-hyun" ia memperkenalkan diri pada Kyo

"Kyomi imnida..."

"Baiklah kita mau kemana dulu?" tanya Soo-hyun mereka sudah ada di dalam mobil

"Terserah kamu aku ikut aja" balas Kyo dan mereka pun berangkat

Setelah selesai berjalan-jalan Kyo kembali ke kamar hotelnya namun saat akan sampai ia melihat seorang perempuan dan Ry baru keluar dari kamar mereka, yang ia yakini itu adalah Fany, Ia pun mengikuti kedua orang tersebut dengan diam-diam

"Bukannya kamu mau tid..." kyo langsung membekap mulut Soo-hyun

"Ayo temani aku" katanya sambil menarik  pergelangan tangan gadis yang memiliki usia dua tahun diatasnya itu

"Kita mau kemana?"

"Ikuti mobil yang di depan yang warna putih" Kyo menunjuk mobik yang sudah agak jauh dari mereka

Karena tak paham apa yang sedang terjadi Soo-hyun hanya mengikuti perintah Kyo tanpa mengatakan apa-apa lagi, ia dapat melihat ekspresi marah diwajah cantik Kyo

Mobil yang ditumpangi Ry dan Fany pun berhenti di depan sebuah restauran mewah dan mereka keluar dengan sangat mesra yaitu Ry meletakkan tangannya di pinggang ramping Fany

"Kamu bersikap natural aja oke, ikuti aku" Soo-hyun pun mengangguk tak paham

"Kak Ry.... gak nyangka ya kita jumpa disini" kedua orang itu kaget melihat kehadiran Kyo

"Kita boleh gabungkan?" tanpa dipersilahkan ia segera duduk di salah satu kursi begitu pun dengan Soo-hyun

"Ini ya yang namanya Kak Fany, kenalin namaku Kyomi" ia mengulurkan tangannya namun tak disambut Fany dengan baik ia hanya melihatnya

"Oh oke, padahal aku gak punya penyakit menular" ucapnya sambil menarik tangannya kembali

Seorang waitress pun datang dan mereka mulai memesan makanan masing-masing dan tak selang beberapa lama makanan pun datang namun Kyo makan menggunakan tangannya dan terkesan rakus sehingga semua orang menatap jijik padanya dan tak selera menyentuh makanan mereka lagi

"Aku kenyang..." Katanya sambil terapan

"Kalo gitu kita balik duluan" ia melangkah pergi meninggalkan kedua orang yang masih syok akan kejadian tadi

"Hahahaha" tawa Kyo pecah di dalam mobil

"Kalau mau nangis kamu nangis aja Kyo" Kyo memutar bola matanya ke arah Soo-hyun

"Siapa juga yang mau nangis cepat jalanin aja mobilnya tapi jangan ke hotel kita ke pub oke"

"Saya gak mau"

"Kamu udah di bayar buat nemenin aku kemana pun jangan lupakan itu" ancam Kyo

"Saya gak mau lebih baik saya berhenti dan ini uang kamu" ia mengeluarkan uang dari dalam tasnya dan memberikannya pada Kyo

"Ya gak ke pub kita balik ke hotel" akhirnya Kyo mengalah dan Soo-hyun tersenyum menang


Selamat hari Minggu 😊

KyRy Love [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang