Part 37

3.4K 121 0
                                    

Ryshaka p.o.v

Gue kaget melihat kedatangan Kyo, darimana dia tahu gue ada di kantor padahal gue bilang lagi di Singapura

"Kyomi..."

"Hai Kak" ucapnya sambil tersenyum lebar, berarti ia tidak mendengar apa yang kami bicarakan tadi

"Hai Kyo" Miko buru-buru pamit sambil menepuk bahu gue

"Rambut sama pakaian kamu kenapa gini?" entah kenapa gue risih melihat Kyo yang memakai pakaian seksi seperti ini walaupun lingkungan gue penuh dengan orang-orang seperti itu tapi kalau Kyo gue gak mau orang lain menikmati keindahan dirinya

"Oh ini, pengen ganti suasana Kak karena udah mahasiswa, Kak Ry gak suka ya? padahal cantik gini" dia mulai terlihat murung

"Jujur saya tidak suka jika kamu berpakaian minim dan rambut warna-warni seperti ini" mengikuti kata hati gue akhirnya jujur padanya

"Kalau Kak Ry gak suka aku ganti deh, oh ya aku datang kesini soalnya Kyo mau bilang malam Minggu nanti Oma ngajak dinner bareng"

"Ya ampun Kyo... Saya pikir ada apa, kalau ini saja kamu kan bisa ngomongnya di rumah tidak perlu datang jauh-jauh kesini"

"Kyo tahu tapi Kak Ry pulang kerja Kyo udah tidur dan paginya kita sama-sama sibuk jadi gak ada waktu bicara" terangnya dan gue mengangguk mengerti

Setelah bercakap-cakap sebentar dia memutuskan pulang dan gue ingin mengantarnya tapi ia menolak

"Kyo saya mohon jangan pakai pakaian seperti ini lagi" gue masih laki-laki normal yang kalo liat paha mulus seperti itu nafsu gue langsung meningkat apalagi orang di luar sana tapi gue heran kalau Fany yang berpakaian seperti itu kenapa gue gak melarangnya ya?

Ryshaka p.o.v end

Author p.o.v

Setelah selesai dari salon untuk mengubah kembali rambut Kyo seperti semula ia memutuskan pulang

"Bi Inah jam segini tumben belum pulang?"

"Non Kyo... Saya ingin memberikan ini" dia memberikan sebuah anting-anting pada Kyo

"Makasih bi, Kyo udah cari kemana-mana tapi gak ketemu"

"Kalau gitu bibi pulang dulu ya non"
Kyo mengangguk ia tak dapat menahan air matanya lagi karena anting-anting ini adalah pemberian mendiang ibunya tapi ia menghilangkannya sebelah sewaktu ia menolong seorang laki-laki saat kecelakaan beberapa tahun lalu

#Keesokannya

"Gue rasa Lo emang punya kepribadian ganda deh" ucap Xeira yang berjalan berdampingan dengan Kyo menuju lapangan buat ospek

"Kemarin aja rambut ke orang gila dan seragam minim sekarang alim banget njirrr" ia melihat Kyo yang memakai seragam putih dengan rok lipat warna hitam yang panjang

"Suka-suka gue, Zia kenapa gak masuk kampus ini aja sih?"

"Biasa biar bisa satu sekolah sama Nico"

Tiba-tiba langkah mereka berdua dicekal oleh Kayla dan dua temannya yang sangat centil karena bawa-bawa kipas

"Lo jangan kegatelan ataupun dekat-dekat sama Shawn karena dia milik gue"

"Maksud Kakak? Saya gak ngerti siapa juga yang mau dekat-dekat sama Kak Shawn"

"Berani banget Lo ngejawab gue, liat aja Lo nanti" mereka bertiga pergi sementara Kyo acuh dengan peringatan yang di berikan Kayla

"Gue heran gak di SMA gak di Universitas selalu ada orang yang ngingetin gue jangan ganggu milik mereka, mereka pikir orang bisa disamain sama benda apa! bisa di hak miliki gitu" Kyo menggelengkan kepalanya namun langkah mereka terhenti lagi karena ada Keenan di hadapannya, Xeira yang sadar posisi langsung pamit pergi

"Kalo mau ngehindarin gue gak usah sampai gak datang kerja segala!" tegas Keenan

"Siapa juga yang ngehindarin Lo, kemarin gue ada urusan dan untuk kerja gue masih lanjut, Lo bisa potong gaji gue yang beberapa hari libur" balas Kyo tak mau kalah tegas

"Jadi gimana?"

"Apanya?"

"Pertanyaan gue yang kemarin"

"Hmmmmm"

Ting....nong Ting....nong
Akhirnya Kyo terselamatkan karena tidak jadi menjadi pertanyaan Kyo

"Udah bel" kekehnya dan berjalan menuju ke grupnya

Hari ini ospek berjalan dengan lancar dan seru karena diselingi oleh berbagai game menarik sehingga Kyo dapat melupakan sejenak masalahnya

"Mobil gue..." Kyo kaget melihat kondisi seluruh ban mobilnya yang kempes

"Kenapa Kyo?" tanya Xeira yang baru datang tapi matanya mengikuti arah pandang Kyo dan ikutan kaget juga

"Bukannya gue gak mau bareng sama Lo tapi hari ini gue lagi ada janji sama nyokap"

"Gpp, gue bisa naik bus kok"

Saat menunggu kedatangan bus seorang cowok menghentikan motornya di hadapan Kyo

"Kyomi... Bareng saya aja" ucap cowok yang gak Kyo ketahui siapa karena tertutupi oleh helm

Karena tak kunjung menjawab ia melepaskan helmnya dan memperlihatkan sosok yang menolong Kyo kemarin yaitu Shawn

"Kak Shawn"

"Darimana dia tahu nama gue" batin Kyo

"Gak usah Kak saya bisa naik bus" tolak Kyo halus tapi Shawn malah turun dan menarik tangan Kyo untuk naik ke motor gede miliknya

"Udah mau hujan" balas Shawn dan melajukan motornya

Ia jadi ingat belum mengembalikan jaket milik Kevin yang dipinjamkan lelaki itu padanya

"Besok aja" pikirnya

"Saya lapar kamu temani saya makan ya" belum juga menjawab mereka sudah berhenti di salah satu tempat makan kaki lima

"Makan disini Kak?" tanyanya

"Disini lebih enak lagi dibandingkan di restauran kamu mesti coba" lagi-lagi tangan Kyo ditarik paksa mengikutinya mencari tempat duduk

Sebenarnya Kyo gak nyaman karena ia belum mengenal siapa Shawn tapi sepertinya Shawn adalah orang baik karena ia tidak melakukan hal yang macam-macam sewaktu di motor tadi seperti minta peluk biar gak jatuh gitu

"Kok Kak Shawn tahu nama saya dan ngajak saya kesini padahal kita gak saling kenal" tanya Kyo sambil memperhatikan tempat mereka makan saat ini yang sangat ramai

"Saya kan senior kamu jadi wajar aja kalo saya tahu tentang kamu trus makan disini, kebetulan saya tadi melihat kamu di halte bus dan saya lagi lapar jadi sekalian ajak kamu"

"Sialan..Oops.." Kyo langsung membekap mulutnya karena tak sadar mengatakan kata itu

"Santai aja kalo sama saya" Shawn tidak marah malah tersenyum

"Sorry Kak"

Love you my readers Yang masih mau baca cerita absurd ini 😍😂

KyRy Love [Completed]Where stories live. Discover now