• Chapter 22

3.2K 343 56
                                    

Taehyung langsung berlari begitu setelah ia menolong seorang ahjumma yang tak sengaja ditabraknya kala ia tengah terburu-buru agar segera sampai di tempat Sooyeon berada. Ia sadar, ini sudah terlalu lama sejak ia pergi meninggalkan wanita itu sendirian.

Taehyung hampir sampai ke kursi panjang yang tadi didudukinya bersama Sooyeon. Namun kakinya mendadak terhenti begitu saja. Kedua matanya pun membesar seperti terpaku karena melihat pemandangan di depan. Di sana, wanitanya terlihat tengah berpelukan dengan seorang pria yang ia kira sangat tidak asing di matanya.

Begitu ia mendekat, ia baru dapat melihat dan mengetahui dengan jelas. Sesuai dugaannya, pria itu memang tak asing lagi baginya.

"Sooyeon-ah, Jungkook-ah! Apa yang kalian lakukan?"

"Hyung."

"T-taehyung-ssi?"

Tertangkap basah, Sooyeon dan Jungkook langsung menjauhkan diri mereka kala Taehyung memanggilnya.

"Apa yang kalian--"

Sooyeon memotong ucapan Taehyung yang belum selesai itu. "Taehyung-ssi, i-ini tidak seperti yang kau lihat."

"Ne, hyung. Jangan salah paham dulu," tambah Jungkook.

"Bisakah kalian jelaskan kejadian barusan?"

"Aku akan menjelaskannya. T-tadi aku hampir tertabrak oleh mobil dan Jung-- ah maksudku Presdir Jeon yang menolongku. Tubuhku tertarik sehingga posisi kami berakhir... seperti barusan."

"Ya, seperti itu kejadiannya, hyung. Kumohon kau jangan salah paham," ujar Jungkook.

"Benarkah? Sooyeon-ah, apa kau tidak apa-apa? Kau baik-baik saja?"

Seketika Jungkook dapat bernapas lega karena Taehyung akhirnya mempercayai penjelasan Sooyeon. Ia sebenarnya sudah cemas dan takut. Dikiranya Taehyung tidak akan percaya dengan ucapan mereka. Namun dugaannya salah dan sepertinya Sooyeon memang wanita yang benar-benar Taehyung cintai sehingga pria itu mempercayai ucapan wanitanya. Jungkook dapat melihat dengan jelas dari sorot temannya itu bagaimana caranya menatap Sooyeon. Ia bisa membacanya.

Taehyung masih memegang kedua pundak wanitanya. Menatap lekat wajah serta tubuh wanita itu. Mencari-cari keganjalan apakah wanitanya itu terluka atau tidak.

"Kau benar tidak apa-apa?" tanya Taehyung dengan nada yang terdengar begitu cemas. Membuat Sooyeon tersenyum simpul.

"Uhm." Sooyeon mengangguk-anggukan kepalanya. "Aku tidak apa-apa," lanjutnya.

Sedetik kemudian Taehyung menarik tubuh Sooyeon dan didekapnya. Mengelus pelan rambut wanitanya itu. "Syukurlah. Aku sangat khawatir kau akan terluka," ucapnya disela pelukan mereka.

"Kau terlalu berlebihan. Aku baik-baik saja."

Sedangkan Jungkook yang berada disamping mereka hanya bisa diam memperhatikan.

Taehyung melepaskan pelukan mereka lalu menyodorkan Sooyeon botol minuman dari kantong plastik yang disimpannya di atas kursi itu. "Oh iya, ini. Minumlah dulu. Kau pasti masih shock dengan kejadian tadi."

Sooyeon langsung menerima botol itu lalu meneguk isinya hingga separuhnya.

Setelah wanitanya itu selesai meneguk, Taehyung kemudian beralih menatap Jungkook. "Jungkook-ah, terima kasih sudah menolong Sooyeon."

"Ah iya, hyung. Sudah seharusnya aku menolong dan menjaganya."

Kedua alis Taehyung bertaut. Mencoba untuk mencerna setiap perkataan Jungkook.

My Lovely Assistant - KTHWhere stories live. Discover now