• Chapter 6

4.2K 485 58
                                    

Pagi-pagi sekali Sooyeon sudah sampai di kantor. Waktu baru saja menunjukkan pukul 05:58 kst. Jika bukan karena suruhan atasannya, ia mungkin tidak akan berangkat dan tiba sepagi ini. Bahkan kantor pun terlihat masih sangat sepi, hanya ada beberapa office boy yang baru saja berdatangan dan berpapasan dengan dirinya.

"Permisi. Ahjussi, apa Presdir Kim sudah datang?"

"Belum, Nona. Ini baru saja pukul enam. Presdir Kim biasanya datang sekitar pukul tujuh. Lagipula jam kerja kantor dimulai pukul tujuh lewat tiga puluh menit, apa nona tidak tahu?"

"Apa?! ma- maaf kalau aku mengejutkanmu, Ahjussi."

"Iya tidak apa-apa, Nona. Kau pasti karyawan baru di sini ya, Nona?"

"Ah iya, Ahjussi. Aku baru saja kemarin diterima dan mulai bekerja hari ini."

"Ah, begitu ya? Baiklah, aku akan memulai pekerjaanku dulu, Nona. Jika ada apa-apa kau bisa memanggilku."

"Baiklah, terima kasih, Ahjussi. Kalau begitu aku permisi ke tempatku dulu."

"Hati-hati, Nona."

Sooyeon berjalan dan memasuki lift menuju lantai atas dimana tempatnya bekerja. Tak lama kemudian, pintu lift pun terbuka. Ia lalu berjalan keluar dari lift menuju tempat kerjanya. Ia menghela napas pelan dan duduk beristirahat untuk menetralkan rasa kesalnya. Bagaimana tidak? Semalam ia dikirimi pesan untuk datang sepagi ini namun, sepertinya Taehyung menjahilinya kembali sama seperti dulu-dulu.

Sooyeon berjalan menuju ruangan khusus pembuatan kopi yang tak jauh dari ruangannya. Ia berniat membuat kopi dan mengambil dua buah cangkir untuk dirinya dan atasannya itu. Setelah memasukkan kopi beserta gulanya, ia meletakkan satu cangkir yang diperuntukkan khusus dirinya terlebih dahulu di dispenser air panas. Selesai membuat kopi untuk dirinya, ia lalu menyesapnya dan itu membuat dirinya terasa segar kembali.

Tak terasa waktu berjalan begitu cepat, sudah dua puluh menit lebih Sooyeon berada di kantor. Namun, atasannya itu belum menunjukkan batang hidungnya sedikit pun. Seperti yang dikatakan oleh office boy tadi, mungkin Presdir Kim benar-benar akan datang pukul tujuh pikirnya sependapat. Hingga beberapa menit kemudian, Sooyeon melihat seorang pria berperawakan tinggi yang dibalut dengan kemeja putih serta jas hitamnya yang tengah berjalan dari arah lift.

Bukankah itu Kim Taehyung? Batin Sooyeon.

"Ternyata benar dia. Tapi, ini kan baru saja pukul enam lewat tiga puluh, bukankah kata ahjussi tadi dia selalu datang pukul tujuh? Sudahlah, itu bagus jadi aku tidak perlu menunggunya terlalu lama. Gawat! Aku belum menaruh kopinya di atas meja. Aish... Cepat, cepat, cepat, Sooyeon-ah," monolognya dengan heboh. Ia bersiap-siap keluar dari ruangan itu dan membawa secangkir kopi untuk diletakkan di meja atasannya itu.

Langkah Sooyeon yang lebih cepat itu akhirnya berhasil mendahului langkah Taehyung. Setelah menaruh kopi di atas meja sang presdir, Sooyeon keluar dari ruangan dan menuju tempatnya yang berada di depan ruang presdir.

"Annyeong haseyo, Presdir Kim. Kopimu sudah ku taruh di atas meja," ucap Sooyeon sembari membungkukkan badannya saat Taehyung berhenti berada di hadapannya.

"Wah... Kau benar-benar datang pagi rupanya. Baguslah. Kalau begitu ayo ikut ke ruanganku."

"Ye? Ah iya, Presdir."

Sooyeon berjalan dibelakang mengikuti langkah Taehyung yang ada di depannya. Taehyung lalu duduk sembari mencoba menyesap kopi buatan sekretarisnya itu.

"Ahh... Kopi buatanmu lumayan juga. Ah iya, karena ini hari pertamamu, jadi aku akan mengarahkan dan memberitahu semua tata cara bekerja yang baik di perusahaan ini."

My Lovely Assistant - KTHWhere stories live. Discover now