• Chapter 17

3.7K 407 123
                                    

"Aku menyukaimu."

Dua kata itu terus terngiang-ngiang di dalam benak Sooyeon. Pikirannya selalu tertuju pada pria yang semalam hampir membuat jantungnya ingin melompat keluar. Berkali-kali ia mencoba mengusir itu dari otaknya namun sialnya tidak bisa. Dan itu membuatnya menjadi tidak bisa konsentrasi pada pekerjaan. Taehyung telah mengacaukan pikirannya.

"Haish, ada apa denganmu, Sooyeon? Kau harus fokus! Fokus!" gumamnya pelan seraya menggelengkan kepala berkali-kali. Ia menghela nafas sejenak sebelum kembali mengetik di laptop untuk melanjutkan pekerjaannya.

"Kau tidak ke kantin?"

Sooyeon sedikit terlonjak karena suara berat khas pria itu membuatnya terkejut saat ia tengah fokus-fokusnya mengerjakan tugas.

"Oh! Presdir Kim? Sejak kapan anda ada di sini?"

"Kau sepertinya serius sekali. Sampai-sampai aku datang saja kau tidak tahu," ujar Taehyung sedikit memajukan bibirnya.

"Maaf, Presdir. Apa anda membutuhkan sesuatu?"

"Tidak. Aku hanya ingin mengajakmu makan siang."

"M-makan siang? Bukankah masih sepuluh menit lagi?"

"Kau yakin?"

"Maksud anda?"

Taehyung melihat ke bawah sembari mengangkat tangan kirinya. Ia sedikit menyingkap lengan jas dan melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya.

"Sekarang bahkan sudah lewat dua belas menit," ucapnya lalu memperlihatkan jam itu kepada Sooyeon.

"Aku tahu pekerjaan ini penting untukmu. Tapi jangan sampai kau melewatkan makan siang," lanjut pria itu.

"I-iya, Presdir. Terima kasih sudah mengingatkanku."

Taehyung melangkah mendekat menuju arah Sooyeon lalu meraih tangan wanita itu. Taehyung menggandengnya.

"Kajja." (Ayo)

"P-presdir Kim, b-bukankah ini terlalu berlebihan? T-tolong lepaskan, Presdir."

"Sirheo." (Tidak mau)

"Ku mohon."

"Sirheo. Kajja." (Tidak mau. Ayo)

Setelah mengucapkan itu, Taehyung langsung menarik tangan Sooyeon kemudian berjalan sehingga tubuh wanita itu ikut terbawa.

"Omo! Lihat itu! Presdir Kim dengan Sekretaris Park? Mereka berpacaran?"

"Oh tidak! Presdir Kimku..."

"Aigo... Mereka membuatku iri sekali."

"Hm... Padahal aku sudah menunggunya sejak lama."

"Silmanghaesseoyo..." (Aku kecewa)

Para karyawan yang melihat kejadian itu tampak terkejut. Apalagi karyawan wanita. Raut wajah mereka terlihat kecewa dan iri pada Sooyeon karena tidak pernah diperlakukan seperti itu oleh atasannya sendiri. Tak heran jika di perusahaan Taehyung disukai oleh para karyawannya. Selain memiliki wajah yang tampan, ia juga terkenal baik serta ramah. Dan itu menambah nilai plus bagi dirinya di pandangan para karyawan.

Setibanya di kantin, Taehyung maupun Sooyeon menjadi pusat perhatian. Wajah Taehyung tampak santai dan tidak memedulikan sekitar. Lain hal dengan Sooyeon. Wanita itu sedikit merunduk karena merasa risih dan malu diperhatikan oleh banyak orang.

Taehyung baru melepas gandengannya saat keduanya ikut mengantri mengambil makanan.

Seperti biasa, Taehyung memilih meja makan yang terletak di sebelah pojok. Tempat favoritnya.

My Lovely Assistant - KTHWhere stories live. Discover now