• Chapter 18

3.6K 379 98
                                    

Hai.. Maaf baru up lagi 🙏🙏

Kuy langsung dibaca!

~Happy Reading~

***

Sabtu ini jadwal kantor Taehyung hanya sedikit. Rencananya ia akan mengajak Sooyeon yang kini telah resmi menjadi kekasih barunya itu untuk sekadar jalan-jalan keluar. Mengingat hari ini juga adalah pesta pertunangan temannya yang akan dilaksanakan pukul tujuh malam, Taehyung sekaligus berencana membelikan sebuah gaun untuk dipakai kekasihnya nanti malam.

Taehyung meraih gagang telepon kantornya dan menekan beberapa digit nomor untuk menghubungi Sooyeon.

"Sooyeon-ah, cepat ke ruanganku sekarang."

"Memangnya ada apa, Presdir?" tanya Sooyeon di seberang sana.

"Kau akan tahu setelah ke ruanganku. Cepatlah. Aku tutup."

Samar-samar dari dinding kaca luar terlihat seorang wanita yang tengah berjalan menuju ruangannya. Ya, Taehyung sudah bisa mengetahuinya. Siapa lagi jika bukan Sooyeon sekretarisnya itu.

Tok tok tok

"Ck, kenapa tidak langsung masuk saja sih?" gerutunya pelan.

"Masuk!"

Pintu ruangannya kini terbuka menampakkan Sooyeon yang mulai berjalan masuk ke arah mejanya.

"Kenapa pakai mengetuk segala? Tadi pagi aku 'kan sudah bilang, jika kau mau ke ruanganku atau aku yang memanggilmu kemari langsung masuk saja," oceh Taehyung yang membuat Sooyeon memutar kedua bola matanya dengan malas

"Tidak bisa begitu. Walau bagaimanapun kau tetap atasanku dan ini masih di kantor. Aku tidak mau dibicarakan dan dicibir oleh karyawan-karyawanmu hanya karena aku ini kekasihmu sekarang jadi aku bisa masuk seenaknya," sahut Sooyeon.

Taehyung menghela napas lalu mengembuskannya pelan. "Baiklah, aku mengerti."

"Kenapa memanggilku ke sini?" tanya Sooyeon heran.

"Pekerjaanmu masih banyak?"

"Uhm... Tidak sih. Tinggal sedikit lagi. Memangnya kenapa?"

"Bagus. Kalau begitu lanjutkan nanti saja. Sekarang kita pergi keluar," sahut Taehyung santai.

"Mwo? Keluar? Tapi ini belum waktunya pulang. Lagipula baru saja kemarin kita pergi keluar, Presdir Kim." (Apa)

"Kemarin dengan sekarang itu berbeda, Sooyeon-ah."

"Berbeda bagaimana? Naik mobil, jalan kaki, lalu makan, dan setelah itu pulang. Lalu dimana letak perbedaan itu?"

"Jelas itu berbeda. Kemarin kau belum menjadi kekasihku. Hari ini sudah lain ceritanya."

Kedua pipi Sooyeon terasa memanas. Entah mengapa ucapan Taehyung yang mengakui dirinya sebagai kekasihnya itu membuat ia seperti melayang ke udara. Hatinya teramat senang. Namun sebisa mungkin Sooyeon menyembunyikan ekspresinya agar tidak diketahui oleh kekasihnya itu.

Taehyung menautkan tangan mereka lalu berjalan membawa wanitanya pergi. "Kajja." (Ayo)

"Tunggu dulu. Memangnya kita akan kemana?" tanya Sooyeon mencegah langkah Taehyung yang hampir menuju pintu.

"Nanti juga kau akan tahu jika sudah di sana."

Sooyeon mendengus sebal. "Ya sudah kalau begitu tidak usah jadi pergi saja."

My Lovely Assistant - KTHWhere stories live. Discover now