• Chapter 12

3.4K 397 70
                                    

Halo...
Maaf baru bisa update sekarang 🙏
Kuy lah langsung dibaca! Semoga suka^^

~Happy Reading~

***

Taehyung buru-buru memasuki rumahnya setelah ia memarkirkan mobil kantornya. Pikiran negatif yang sedari tadi memenuhi otaknya tidak juga terlepas. Kembalinya ibunya ke rumah secara tiba-tiba selepas dari Daegu dimana kampung halamannya sekaligus rumah sang nenek dan kakek membuatnya bahagia namun sekaligus tidak tenang. Ia tak menyalahkan ibunya untuk tidak kembali dahulu, karena dirinya sendiri pun sangat merindukan wanita yang sudah melahirkannya itu. Ia hanya belum siap dengan kedatangan ibunya yang secara tiba-tiba itu. Apalagi di rumahnya ada sekretaris yang belum lama ini bekerja dengannya yang belum diketahui oleh ibunya.

Taehyung berdiri terdiam kala ia melihat dua orang wanita tengah duduk di sofa. "Eomma?"

"Oh Taehyung-ah!" Wanita paruh baya itu lantas beranjak dari tempat duduknya dan menghampiri putra satu-satunya itu. Ia merentangkan kedua tangannya dan memeluk anak laki-lakinya yang telah berubah menjadi seorang pria dewasa.

"Eomma sangat merindukanmu, Taehyung."

Taehyung membalas pelukan ibunya dan mengeratkan pelukan mereka. "Aku juga sangat merindukan eomma."

Wanita paruh baya atau yang biasa dipanggil dengan sebutan Nyonya Kim itu melonggarkan pelukannya dan menatap anak laki-lakinya itu sembari tersenyum. "Kau sekarang semakin bertambah dewasa dan juga tampan."

"Bagaimana bisa eomma kembali tanpa memberitahuku dulu sebelumnya? Apa yang sebenarnya sedang kalian lakukan? Apa eomma ... sudah mengenalinya?"

"Maafkan eomma, sayang. Eomma hanya ingin membuat kejutan untukmu. Sudah, dia sekretaris barumu, kan?"

Taehyung mengangguk. "Ne, eomma."

Pria itu kemudian beralih ke samping kirinya dimana Sooyeon berdiri sejak tadi dan hanya terdiam menyaksikan dirinya bersama sang ibu yang tengah melepas rindu. "Park Sooyeon-ssi, kenapa kau belum juga kembali ke kantor? Apa kau tidak ingat kalau aku sangat membutuhkan berkas penting itu?"

"Maafkan aku, Presdir. Sebenarnya aku sudah ingin kembali ke kantor. Tapi tiba-tiba ibu anda datang dan beliau--"

"Eomma mengajaknya mengobrol sebentar dan kami menonton film favorit eomma. Kau tahu Taehyung? Ternyata film itu film favoritnya juga," sela Nyonya Kim cepat.

"Iya kan, Sooyeon-ah?" lanjutnya yang membuat Sooyeon maupun Taehyung cukup terkejut karena panggilan wanita paruh baya itu kepada Sooyeon seperti orang yang sudah akrab lama. Padahal mereka baru saja bertemu.

"N-ne, Nyonya Kim."

"Ah, begitu ya eomma?"

"Iya, Taehyung-ah."

"Eomma, mianhae. Tapi aku harus kembali ke kantor karena pekerjaanku masih belum selesai. Aku juga harus membawa dia pergi bersamaku ke kantor."

"Tapi filmnya tinggal sedikit lagi akan selesai."

"Eomma kan bisa menontonnya kembali nanti," ujar Taehyung.

Nyonya Kim menghela napas sejenak kemudian bersuara kembali. "Tapi janji dulu pada eomma. Kau harus sering-sering mengajak dia ke sini ya?"

"T-tapi untuk apa? Eomma tidak akan membuatnya seperti yang lalu-lalu, 'kan?" tanya Taehyung sehalus mungkin.

Sooyeon mengernyitkan keningnya bingung. Sebenarnya apa maksud dari ucapan Taehyung itu pikirnya.

My Lovely Assistant - KTHWhere stories live. Discover now