32. Bersama Arvino

1.6K 98 19
                                    

Selamat membaca😊

Sweet Talk - Sheryl Sheinafia & Rizky Febian feat Chandra Liow

Cinta itu bukan hanya mencintai fisiknya. Namun, mencintai dirinya dengan segala kekurangannya.

⛄⛄⛄

Karen tersenyum penuh arti. "Jelas lo tolak Afkar, karena lo suka sama Arga."

"Eh?" Zara membulatkan matanya dengan bibir setengah terbuka.

"Ngaku aja, deh, lagian gue nggak suka Arga juga, kan?"

"Lo tahu dari mana, deh?"

"Selama ini gue tahu dari sikap lo ke Arga. Rasa cinta dalam diam lo ke Arga kelihatan banget sama gue. Gue cuman bisa diam aja sebelum lo sendiri yang cerita sama gue."

Zara tersenyum kaku, ia menutup wajah dengan kedua telapak tangannya yang disenggol-senggol oleh Karen.

"Cie ...  Zara suka sama mantan ketos. Yang katanya, cowok ganteng, pintar nyanyi, ketos pula." Karen mengulum bibirnya. "Cie ...."

"Argh! Diem lo!" teriak Zara malu.

"Karen?"

Mereka berdua menoleh ke sumber suara, Zara membulatkan matanya melihat orang tersebut. Sedangkan Karen tersenyum geli melihat Zara dengan wajah yang memerah.

“Iya?” jawab Karen sambil melirik Zara yang sedang menunduk.

“Mau minta tolong, boleh?”

“Apa?”

“Nanti, kan, ada ujian praktik gitu ... nah, bagian prakarya kelas gue disuruh bikin sesuatu yang bisa dijual.” Arga mengusap tengkuknya. “Jadi gue mau minta tolong ajarin gue bikin kue buat praktik nanti.”

Karen mengangguk. “Oke, kapan?”

Raut wajah Arga berubah menjadi cerah dari sebelumnya. “Seriusan, Ren? Gue boleh minta bantuan sama lo, nih?”

“Boleh.”

“Makasih, Ren. Nanti gue kabarin, ya, mulainya kapan. Itu juga kalau lo lagi nggak sibuk.”

Karen mengangguk kembali, ia melihat Arga yang menatap Zara di sebelahnya.

“Ra, lo kenapa? Nunduk mulu,” tanya Arga kepada Zara.

Karen menahan bibirnya untuk tidak tersenyum melihat tingkah Zara yang malu-malu kucing.

“Ra, lo kenapa, sih? Nyari duit ilang?” Penasaran, Arga membungkukkan badannya berusaha melihat wajah Zara. Ia kembali tersenyum saat mata Zara melihat dirinya.

“Dari kapan lo ada di sini?”

Arga mengerutkan keningnya heran. “Dari tadi. Lo juga liat gue dateng.”

Zara menggelengkan kepalanya. “Maksud gue, lo denger apa yang gue sama Karen omongin nggak?” Zara bertanya dengan ragu.

“Denger.”

“Hah?”

“Pas Karen bilang cie dan lo bilang diam. Itu aja.”

Zara membuang napasnya lega, berbeda dengan Karen yang tersenyum geli.

“Kenapa, sih?”

“Nggak! Udah sana lo pergi! Udah telat, bukannya masuk kelas lo!”

“Ngusik! Gue ke sini juga mau minta tolong sama Karen. Lagian guru, kan, pada rapat.”

Stone Cold [COMPLETED] #watty2019Where stories live. Discover now