BAB 1

37.1K 1.2K 175
                                    

Namaku Bella Savira Utami, biasa dipanggil Bella. Umurku masih 22 tahun namun banyak yang mengira aku umur 25 tahun. Sebal sih, tapi mau bagaimana lagi memang muka T-U-A. Aku bekerja di salah satu perusahaan swasta yang cukup ternama. Walau aku terbilang masih muda namun aku sudah setahun bekerja di perusahaan tersebut. Dan aku seorang Lesbian.

"Bell, dipanggil Bu Bos tuh." Aini memanggilku

Aini Rosmalia cewek cantik satu ini adalah sahabat sekaligus teman sekantor. Kita udah kayak dua sejoli yang suka Oppa Oppa Korea yang tak pernah terpisahkan dan sering dijuluki Duo Oppa. Aini tahu bahwa aku lesbian, tapi dia tidak menjauhiku justru menjagaku dari terkaman cewek tomboy yang nakal. Dia justru mendukung segala keputusanku, asal terbaik dan tidak merugikanku. Kata Aini aku itu L yang baperan tingkat dewa (hahahaha)

"Haa?? Ada apaan sih? Bukannya laporan bulan ini udah aku serahkan ya?"

"Mana ku tau. Udah sana, ntar kena semprot lho!"

Aku beranjak dari mejaku dan langsung ke ruangan bu Bos yang anehnya ngelebihi emak-emak sen kanan tapi belok kiri.

Sedikit ku rapikan bajuku dan mengetuk pintu "Tok! Tok!"

"Ya masuk."

"Siang bu, ada apa memanggil saya?"

"Oh iya Bella, besok saya ada Dinas di luar, selama sebulan untuk proyek kita selanjutnya. Nah nanti akan ada keponakan saya yang menggantikan sementara. Saya mau kamu yang mendamping dia untuk berkeliling di perusahan ini."

"Baik bu."

"Tumben kamu tidak protes, biasanya ada tapinya"

"Memang boleh ada tapinya bu?"

"Ya nggak bolehlah! Gimana sih kamu! Lagian beberapa hari kedepankan kerjaan kamu masih santaikan, jadi kamu yang paling nganggur diantara yang lain. Mengerti?"

"Mengerti bu."

"Ya sudah, sana kerja lagi."

"Baik, permisi bu." Mau ku balikan badan bu Bos memanggilku lagi.

"Eh Bella, kamu nggak tanyak keponakan saya cewek atau cowok?" katanya.

"Memangnya keponakan ibu cewek atau cowok?"

"Eemmm RAHASIA kepo deh kamu, besokkan kamu bakal lihat sendirikan? HAHAHA"

Gimana? Anehkan? Duh kalo bukan Bos aku tarik itu kondenya.

"Sudah sana kerja, hahahaha" Katanya mengusirku sambil masih terawa.

"Permisi bu." Kataku sambil berlalu dan menahan gondok yang luar biasa.

***

Besoknya aku menuruti kemauan bu Bos sableng itu. Tapi walau begitu bu Bos itu paling baik dan royal sekali sama karyawannya. Kalau lembur pasti di delivery kan makanan dan minuman.

"Selamat Pagi, saya Bella. Ibu ini keponakan Bu Rahma ya?" kataku saat sampai di ruangan bu Bos

"Pagi, iya saya keponakan dari Aunty Rahma. Nama saya Zivara Leana Darmawan, panggil saya Miss Leana." Katanya sedikit judes, karena aku mengganggu beliau sedang beristirahat disofa.

"Baik, Miss Leana. Saya bertugas Bu Rahma untuk mengantarkan Miss Leana untuk keliling perusahaan ini." Jelasku.

"Tadi nama kamu siapa? Bella? Gini ya mbak Bella, saya ini barusan sampai dari luar kota, dan baru juga duduk mau istirahat. Anda mau saya pingsan karena kecapekan?!"

"Tidak mau Miss, tapi..."

"Ya sudah kalau nggak mau! Saya mau istirahat 20 menit dulu baru nanti kita keliling. Oiya satu lagi nanti setelah anda keluar, tolong suruh OB buatkan saya teh dengan gulanya setengah sendok teh." Jelasnya dan kembali lagi bersandar disofa.

MISS LEANAWhere stories live. Discover now