Duapuluh tiga. Dita

1.7K 75 2
                                    

"Gue turut berduka ya kak"

Rafa mengangguk. Ia hanya bisa tersenyum kecil sembari menahan tangisnya.

"Makasih udah dateng lil"

"Yang sabar kak, ikhlasin kak Ditanya biar dia tenang" Rafa tersenyum menanggapi

"Polisi kemaren ke sini ngapain kak?"

"Nangkep bokapnya Dita"

Flashback

Sehari setelah kematian Dita

"Ck, ni cabe satu kagak angkat-angkat telpon gue. Emang dia pikir gue nggak khawatir gitu?"

Rafa terus-terusan menelpon Dita. Rafa menjadi khawatir beberapa jam ini.

Pasalnya sang pacar biasanya akan selalu menghubunginya untuk menanyakan kabar.

Dan sudah beberapa jam ia tidak bisa dihubungi. Ia mencoba menchat dan menelpon lewat berbagai media sosial. Dan hasilnya? Nihil, Dita tak menjawab.

Rafa memutuskan untuk menelpon adik Dita, Dewi. "Halo dew?"

"Eh, kak Rafa? Halo kak kenapa?"

"Gue mau nanya nih, ini si Dita kemana sih? Kok dihubungin nggak bisa?"

"Hah? Kak Dita nggak bisa dihubungin?"

"Iya, udah dari kemaren sore. Biasanyakan dia udah ngebacot"

"Gue juga nggak tau kak. Soalnya baru otw pulang nginep dari rumah temen"

"Yaudah deh kalo lo udah tau telpon gue lagi ya?"

"Sip"

Rafa mematikan sambungan telponnya dengan Dewi.

Ia mencoba lagi menghubungi Dita. Tak lupa beberapa sahabat Dita yang ia kenal.

Merasa lelah, ia pun berbaring di kasurnya. Entah kenapa perasaannya tidak enak. Ia merasa harus memastikan keadaan Dita baik-baik saja.

Drtt..
Drtt..

Handphonenya berdering dan menampilkan nama Dewi yang menelponnya.

"Halo dew gi-"

"KAK! KAK DITA HILANG!"

Nafas Rafa serasa tercekat di tenggorokannya. Entah kenapa rasa sesak langsung dengan cepat menjalar di hatinya.

"HILANG GIMANA?! KOK BISA?!"

"hiks hiks gu-gue juga nggak tau. Hiks kata mama kak Dita udah hilang dari kemaren"

"Arghh... dia kemaren kemana? Biar gue cari ke situ"

"Polisi udah ke situ kak, dan mereka nggak nemuin apa-apa. Termasuk rekaman cctv, di daerah situ nggak ada"

"Gue cari sekarang, kalo ada kabar kasih tau gue"

Rafa mematikan sambungan sepihak dan langsung meraih kunci mobilnya.

Tuing!

Satu pesan muncul di notifikasi handphone Rafa. Tanpa tahu dari siapa, ia langsung membukanya.

"Dapatkan gratis kuota- anjir gue kira apaan. Nggak mutu nih"

Saat ingin mematikan handphonenya, ia baru saar ada satu pesan lagi yang belum ia baca.

[FINISHED]Kapten Basket vs Vlogger CantikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang