Lima. Au ah gelap!

3.9K 157 11
                                    

Saat ini, Salsha dan Nabila sedang berbincang di sebuah cafe di dekat sekolah. Mereka sibuk dengan diri mereka masing-masing. Salsha tau, Nabila sedang serius dengan laptopnya sehingga ia tak berniat untuk mengganggu.

Nabila sendiri, walaupun terfokus dengan laptopnya, ia masih saja kepikiran dengan perintah pak Ardi tadi. Ia pun menutup laptopnya dan langsung meminum minuman Salsha

"Apaansih lo? Itu kan minuman gue, main di embat aja" Nabila mendengus, ia tidak perduli dengan ocehan dari Salsha

"Gue haus"

"Ya tinggal minum yang lo aja kali, nggak usah embat yang gue"
Nabila memutar bola matanya dan menyodorkan minumannya ke Salsha "noh. Gue ganti"

Salsha tak ingin berdebat lebih lama pun bungkam, selain itu ia tau mood sahabatnya itu sedang jelek. Salsha lebih memilih terfokus dengan handphonenya lagi.

"Hhmm... huuhh" Nabila menghela nafas lelahnya dan menyenderkan badannya ke kursi sembari menutup mata.

"Udahlah bil, ikhlasin aja. Itung-itung mainan sebelum pertarungan sebenarnya antara lo dan Khalil"

"Nggak bisa gitu juga kali sal, gue tuh udah eneg banget ngeliat mukanya"

"Nggak usah childish cuma gara-gara lo berantem sama Khalil" Nabila menatap Salsha malas, bisa-bisanya sahabatnya itu malah mendukung ini.

Keadaan pun hening, Salsha kembali dengan handphonenya sedangkan Nabila masih berkutat dengan fikirannya.

"Ok, gue setuju"


•'•

"Lil! Udahan ah, capek gua" Kevan pun langsung melemparkan bola basket yang berada di tangannya ke sembarang arah

Khalil tidak menjawab , ia mengambil bolanya dan mendriblenya sampai ke Kevan. Mereka berdua baru saja sudah selesai melakukan duel 'penghilang stress'. Tidak ada yang bersuara, mereka masih mengatur nafas seraya menatap birunya langit.

"Gue kurang yakin kalo gue bisa main drama bareng tuh anak" Kevan tak menjawab, ia hanya bisa tertawa pelan sembari menyeka keringatnya.

"Gue nggak habis pikir sama Pak Ardi. Masa sih cowok ganteng kayak gue yang kembarannya David Becham dipasangin sama si buruk rupa sih?"

"Apa lu kata? Kembaran David Becham? Aelah mimpi lu ketinggian, lu sama upilnya David Becham aja masih bagusan upilnya David"

"Kampret lu nyet" ucap Khalil seraya melemparkan botol Aqua kosong kearah Kevan dan berakhir mulus di jidat Kevan

"Ehh semangka! Sakit tau" Khalil hanya bisa terkekeh pelan karena tingkat sahabatnya itu. Tiba-tiba terlintas di benaknya satu rencana yang membuat Khalil tersenyum sendiri.

"Van sini deh" Khalil memanggil Kevan seperti memanggil anak ayam. Jelas terlihat raut kesal dari wajah tampan Kevan "Gukguk ya lo! Lo pikir gue anak ayam apa?"

Walaupun begitu Kevan tetap saja mendekati sahabatnya itu walaupun masih merasa kesal.

"Nggak usah sok kesel gitu ah, nanti ganteng kamu ilang lohh. Kan om nggak suka" ucap Khalil sembari mencolek dagu Kevan dan mengedipkan sebelah matanya. Khalil tersenyum menggoda sedangkan Kevan sedang merasa jijik dengan sikap sahabatnya itu.

"Nggak cocok lo njing! To the point ajalah. Gue tau gue ganteng, tapi maaf gue nggak homo"

"Ahh... masa sih mas??? Kan aku sama kamu udah nganu" Khalil masih mengerjai Kevan, ia sangat senang melihat ekspresi yang Kevan yang lucu.

"HOOAHH... SALAKKK, NGANU APAAN??? YAALLAH GUE MASIH NORMAL LIL, TOBATLAH NAK TOBAT" Khalil tertawa puas karena sudah mengerjai Kevan abis-abisan

"Nethink lo van, maksud gue nganu itu tanding basket bareng. Ahh omes lu, hahahaha"

"Kalo bukan temen lu udah gue tenggelamin bareng kapal buk Susi lu"

"Aelah bocah, udah lah sini dulu gue mau kasih tau sesuatu sama lo" Kevan mengernyit, ia menatap Khalil intens yang mengartikan kalau ia sudah tidak mood untuk bercanda. Khalil pun mengerti "Gue serius onta, sini gue bisikkin"

Khalil pun membisikkan apa yang sedari tadi sudah ia susun di pikirannya. Awalnya Kevan masa bodoh, tapi terlihat jidatnya mulai mengerut dan memutar bola matanya malas sembari menjauhkan tubuhnya dari Khalil

"Gue nggak ikutan" Kevan angkat tangan, ia tak mau ikut-ikutan rencana sahabatnya itu

"Nggak asik lo ah van! Ayolah please! Nggak parah-parah amat juga kali"

Akhirnya, karena bujukan setan Kevan pun menyerah dan mengikuti permintaan Khalil. Terlihat Khalil menunjukkan smirknya "Tunggu aja besok, Nabila"

Holaaaaa...
Vomments jangan lupa, dengan vomments nggak akan merugikan kalian

Byeee....
Bentar lagi masuk ya allah 😭
Kamis, 06 Juli 2017

[FINISHED]Kapten Basket vs Vlogger CantikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang