"Insyaallah Yuki siap kak,oh ya kakak seriusan sudah ngak ngajar lagi?terus gantinya sekarang siapa?"tanya Yuki yang teringat ucapan Stefan waktu berkunjung ketempat Yuki beberapa waktu lalu.

"Serius dek,besok juga kamu ketemu dia"ujar Stefan dengan santainya.

Siapa coba gantinya kak Stefan masak iya aku kenal si.batin Yuki dalam hati.

"Tidak usah bicara didalam hati,kalo ada yang mau ditanyain langsung saja"ujar Stefan membuat Yuki mengerutkan keningnya.

"Kakak kayak paranormal aja tau kalo Yuki lagi bicara dalam hati"cemberut Yuki membuat Stefan hanya terkekeh.

"Kakak itu kenal kamu sejak kita masih kecil, kakak tau xpresi kamu dek"jawab Stefan asal karna memang kenyataannya Stefan paling bisa mengerti adik sepupunya itu lebih daripada kedua kakaknya,Stefan yang selalu bisa membuat Yuki lebih tenang,nyaman dan membuat Yuki selalu tersenyum dia juga selalu mau nurutin permintaan Yuki,dan dia sama sekali tidak keberatan,bahkan sampai saat ini stefan masih menyandang predikat JOMBLO karna dia ingin melihat Yuki mendapatkan orang yang bisa menjaga Yuki dan melindungi Yuki.

Semoga usaha kita ngak akan sia sia membuat kamu selalu bahagia dek,semoga secepatnya kamu menemukan kebahagiaan itu.batin Stefan tersenyum kearah Yuki.

"Mama kangen tu,kamu disuruh kerumah,kebetulan sekarang kakak mau pulang kamu mau ikut kakak ngak?biar sekalian"uajr Stefan yang sudah berdiri didepan Yuki.

"Kalo Yuki pergi nanti Mama dirumah sendiri dong"uajr Yuki yang merasa tidak enak sama sang mama kalo dia ikut stefan.

"Biasa juga mama sendiri dek,kalo ngak mau ya ngak apa apa si"ujar Stefan yang langsung melangkah keluar dari kamar Yuki.

"Hati hati kak,jangan ngebut"ujar Yuki sedikit teriak karna Stefan sudah menuruni anak tangga.

"Siap,tuan putri"ujarnya tak kalah keras dari teriakan Yuki.

Yuki hanya terkekeh melihat kelakuan Kakak sepupunya itu sambil menggelengkan kepalanya.

.....

Waktu berjalan begitu cepat hembusan angin malam kota Jakarta terasa sampai kulit terdalam seseorang yang tengah duduk dikap mobilnya tengah menunggu seseorang yang akan datang menjemputnya,pria itu menggunakan jelana panjang yang dipadu dengan kaos polos berwarna hitam yang dibalut dengan jaket kulit berwarna coklat tua,sepatu kulit kali ini menjadi pilihannya,rambutnya yang sedikit berantakan mengingat perpajalan yang dia lalui Karena padatnya kendaraan membuat pria itu harus sampai Jakarta selarut ini.

"Sudah lama?"tanya seseorang yang tiba tiba menepuk pundak pria yang sedari sudah duduk dicap mobilnya itu.

"Lumayan,Lo gimana kabarnya?"

"Baik,ayo langsung ke apartemen gue,udah malam"ajaknya yang langsung diangguki oleh pria yang sedari tadi menunggu itu.

Keduanya masuk kedalam mobil mereka masing masing dan langsung menjalankan mobil mereka dengan mobil sport hitam itu berada didepan dan mobil berwarna merah itu mengikuti dari belakang.

Mobil itu menuju apartemen dimana keduanya akan kembali tinggal bersama dalam satu apartemen seperti saat mereka kuliah dulu.

Cinta tak bersyarat (✓)Where stories live. Discover now