Part 18 - Diary Mila

1.7K 85 1
                                    

Aku tidak peduli dengan warna kulitmu, seperti apa rambutmu, dan bekas luka apa yang tertinggal ditubuhmu. Karna dimataku, kau tetap terindah. Dan itu takkan pernah berubah.

–The day with you–
____________________________

       Tasya duduk termenung di sebuah taman yang terletak di samping vila. Pandangan cewek itu masih fokus pada sekeliling.

Sebuah senyuman masih menghiasi wajah cantiknya. Hati Tasya merasa lega, setelah sekian lama tidak mengunjungi tempat ini.

Kedua tangannya memeluk erat sebuah diary. Sudah lama sekali Tasya ingin membuka, tapi selalu ada saja yang menghalanginya.

Buku diary itu menggelitik tangan Tasya agar segera membukanya. Tidak ingin membuang waktu lebih lama lagi, Tasya segera membuka diary itu.

Saat Tasya membuka lembar pertama, selembar foto tertempel di dalam diary itu. Di dalam foto itu kakaknya bersama dengan seorang cowok. Tasya ingat waktu itu kakaknya pernah menceritakan tentang cowok ini.

Matanya meneliti setiap-setiap sudutnya. Mata Tasya terpusat pada foto cowok itu. Terlihat sangat tidak asing baginya. Dahi Tasya mengerut, ia seperti menyadari sesuatu tentang foto cowok itu.

Di bawah foto itu terdapat sebuah tulisan yang Tasya yakini adalah tulisan kakaknya. Tulisan itulah yang menjelaskan semua jawaban dari pertanyaan Tasya.

“Aku sangat senang bisa memilikimu. Jika tuhan bisa mengabulkan satu permintaanku, aku ingin hidup seribu tahun lebih lama lagi untuk bisa mencintaimu.”

Kevin wijaya.

"Kevin Wijaya." Gumam Tasya.

Tasya meremas bagian bawah bajunya sambil menyakinkan diri untuk membuka lembar kedua. Tangannya gemetar memegang ujung kertas yang menghubungkan dengan lembaran dua.

“Jangan berpikir untuk menderita setelah kepergianku. Dunia terlalu luas untuk luka yang sempit. Bahkan aku akan menjadi pribadi yang buruk jika tidak bertemu denganmu. Terima kasih atas pertemuan singkat kita, aku harap kau tetap mengingatku.

Kevin Wijaya.


Tasya membaca setiap lembar quotes yang ditulis kakaknya. Tasya sadar, cowok itu sangat berharga untuk kakaknya. Jujur Tasya masih bingung bagaimana harus bersikap saat telah mengetahui semua.

Sekarang Tasya paham siapa cewek yang di cari-cari Kevin selama ini. Dia adalah Mila, kakak kandung Tasya sendiri.

Di tempat lain, Kevin dan kedua sahabatnya sedang asik mengobrol santai. Mereka sedang membicarakan masalah pribadi masing-masing.

"Vid, lo udah beresin barang-barang lo?" tanya Reno terkejut.

"Iya, memang kenapa?" jawabnya yang membuat Reno tertawa.

"David, dengerin gue yah, kita pulang besok siang bukan sore ini," semprot Reno di sela-sela tawa.

"Serius lo!" mata David langsung terbelalak, ia menatap tajam ke arah Kevin.

Kevin yang mendapat tatapan itu bukan nya merasa bersalah malah ia ikut menertawakannya.

"Lagian siapa suruh lo percaya sama ucapan gue," ucap kevin yang juga menatap ke arah David yang masih kesal dengan dirinya.

The Day With You (COMPLETED)Where stories live. Discover now