Part 32 - Balas dendam

1.1K 72 3
                                    

Kadang, aku berusaha keras untuk mencari sebuah jawaban yang sebenarnya tak pantas dipertanyakan
Kenapa ini terjadi?

–The day with you–
_____________________________

"Gimana? Lo udah dapat info soal Tasya?" tanya Bunga.

"Tasya ada di rumah sakit," jawab cewek yang ada di depan Bunga.

"Ngapain dia di sana?!" seru Bunga.

"Gue gak tahu persis, tapi yang jelas gue cuman lihat itu," ucap cewek itu.

Bunga terdiam beberapa saat. Ia sibuk memikirkan rencana buruknya.

"Bunga!" panggil cewek itu membuyarkan lamunannya.

Bunga menoleh sambil tersenyum sinis membuat cewek itu mengernyit bingung menatap lawan bicaranya ini. Mata Bunga mengisyaratkan sesuatu yang pastinya itu buruk.

"Gue punya tugas buat lo," ucap Bunga masih dengan senyum liciknya. Kemudian Bunga membisikkan sesuatu pada cewek itu.

"Lo gila yah! Gimana kalo ada yang lihat! Gue bisa masuk penjara!" seru cewek itu tidak terima.

"Lo punya otak kan? Ya dipake! Masa gitu aja gak bisa mikir!" seru Bunga.

"Lo enak tinggal bilang! Lo fikir mudah apa?!"

"Gue gak  peduli! Yang jelas lo harus lakukin."

"Kalo gue gak mau gimana?!" tantang cewek itu.

"Gampang! Gue tinggal usir lo dan keluarga dari rumah! Dan bisa gue pastikan bokap lo akan membusuk di penjara!" balas Bunga.

Cewek itu bisu seribu bahasa. Lagi-lagi Bunga berhasil mengancamnya, cewek itu menatap Bunga dengan tatapan marah namun tidak bisa berbuat apa-apa.

Tanpa mereka sadari David tidak sengaja melihat perdebatan Bunga dengan cewek lawan bicaranya. Namun David tidak dapat melihat dengan jelas siapa lawan bicara Bunga, karna cewek itu menggunakan jaket hitam dan wajahnya tertutup oleh masker.

David yakin cewek itu satu sekolah dengannya karna rok yang ia kenakan sama persis dengan rok yang dipakai oleh Bunga.

Tak lama kemudian Bunga dan cewek itu pergi meninggalkan gudang. David sangat kecewa, ia bahkan tidak tahu apa yang mereka bicarakan tadi. 

"Bunga ngomong sama siapa tadi? Apa jangan-jangan dia punya rencana jahat," gumam David mulai curiga.

°°°°°°

Tasya dan Bela berjalan keluar dari rumah sakit. Mereka ingin mencari taksi, karna pak Wanto tidak dapat menjemput mereka.

"Kok gak ada taksi yang lewat sih!" ucap Bela kesal.

"Udah sabar aja dulu. Mungkin sebentar lagi ada yang lewat," ucap Tasya.

"Sya, emang supir lo gak bisa jemput kita?" tanya Bela.

"Kan gue udah bilang tadi, pak Wanto lagi ada di bengkel, mobilnya mogok." Jawab Tasya.

"Yaudah gue ke sana dulu yah, mau beli minum. Siapa tahu di sana ada taksi," ucap Bela. Tasya mengangguk, kemudian Bela menyebrang jalan.

Sudah setengah jam ia menunggu, namun tak ada satupun taksi yang lewat. Belum lagi Bela yang tak kunjung kembali membuat Tasya menggerutu kesal.

"Bela mana sih! Katanya cuman beli minum, tapi udah setengah jam gak balik-balik," gerutu Tasya kesal.

The Day With You (COMPLETED)Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ